18. Apa Salah Gue Kak

2.8K 184 180
                                    

Farah sedikit kesusahan berjalan tapi ia tetap berangkat ke sekolah padahal Fraha sudah melarangnya.

"Kamu sakit?"tanya Angel aneh.

"Kaki gue terkilir,"bohong Farah. Mana mungkin ia bilang sejujurnya.

"Owh hati-hati." Angel memang terlihat baik dengan Farah tapi ia licik. Saat Farah ada di ujung tangga, Angel mendorongnya hingga Farah terjatuh.

"Farahhhh...."triak Angel pura-pura.

Remon yang kebetulan hendak menaiki tangga, menangkap Farah.

"Farah."Remon membopong Farah dan segera membawanya ke UKS, di ikuti oleh Angel.

"Kenapa ini?"Saskia meringis melihat luka Farah.

"Jatuh, cepet obatin,"Remon meletakkan Farah di ranjang UKS." Loe ikut gue."Remon menunjuk tepat di wajah Angel.

"Mau kemana kak?"tanya Angel sok polos.

"Mutilasi loe,"jawab Remon asal.

Remon menyeret Angel paksa hingga menjadi bahan tontonan anak-anak SMK Bintara.

"Uwhhh ada apa nih?"tanya Delisa cs yang sedang duduk di koridor.

"Sepertinya seru nih, nonton yuk."ajak Alina.

"Berhenti kak...!!"triak Angel meronta ingin lepas.

"Loe juga harus ngrasain jatuh dari tangga itu,"ucap Remon sadis.

"Gak kak, apa salah gue?"

"Loe tanya apa salah loe??"Remon menyentakkan tangan Angel dan mencengkeram lengannya kuat.

"Memangnya gue salah apa?"Angel masih saja memasang wajah polosnya yang memuakkan.

"Loe dorong Farah dari atas, loe masih berkilah."Remon tak habis pikir ada cewek ular seperti Angel.

"Gak, gue gak lakuin."Angel terus saja mengelak.

"Loe harus berhadapan dengan Fraha,"ucap Remon datar.

"Tidak, jangan kak. Bukan gue."Angel terus menerus meronta.

"Del telfon Fraha sekarang terus loe bilang kalau Farah jatuh dari tangga, gara-gara ini ular,"perintah Remon.

"Ok. "Dengan senang hati Delisa menelfon Fraha untuk melaporkan Angel. Delisa sudah mencoba menelfon beberapa kali tapi gak di angkat.

"Pake ponsel gue, ambil nih di saku celana gue."

Tanpa canggung Delisa mengambil ponsel Remon.

"Woii anjir, jangan sama burung gue dong. "Remon menatap Delisa garang.

"Ya elah, noel dikit. "Delisa dan yang lain tertawa.

Baru nada dering ke dua, Fraha langsung mengangkatnya." Apa?"

"Dari tadi gak di angkat,"gerutu Delisa.

"Mau apa loe? Kenapa ponsel Remon sama loe?"

"Remon lagi sibuk megangin ular,"

"Gak usah bercanda."

"Serius, Remon lagi megangin Angel dia iblis ular yang udah dorong Farah dari tangga,"jelas Delisa.

Delisa mengerenyit ketika sambungan telfonnya langsung terputus."langsung mati guys, emang si prince ice bikin gemes,"ucap Delisa lebay.

"Ada apa ini?"Geral datang karena mendengar ada keributan.

"Bukan urusan loe,"balas Remon acuh.

"Gue ketua OSIS di sini,"ujar Geral angkuh.

"So what gitu loh," balas Delisa cs serempak meremehkan Geral.

"Kalian ikut ke ruang BK dan lepasin Angel,"perintah Geral yang tak di tanggapi oleh semuanya.

"Kak Geral, tolongin gue. Mereka jahat. "Angel pura-pura menangis mencari simpati.

"Iya itu tolongin."

"Kasian banget."

Dan masih banyak lagi, ucapan para siswa-siswi SMK Bintara yang menonton.

"Cepat lepaskan dia. "Geral mencoba melepaskan tangan Remon yang mencengkram lengan Angel.

Angel berhasil terlepas, ia berusaha untuk melarikan diri tapi sial ia menubruk Fraha hingga jatuh." Loe." Fraha menjebak rambut Angel kasar.

"Kak sakit, lepasin. "Angel memegangi rambutnya yang rasanya ingin terlepas dari kulit kepalanya.

"Loe berani macam-macam sama gue khah...!!"bentak Fraha.

Semua yang ada di sana bergidik ngeri, sudah lama mereka tak melihat kemarahan Fraha dan sekarang mereka menyaksikannya secara langsung.

"Apa salah gue kak. "Angel kali ini menangis betulan karena ia merasa ketakutan melihat kemarahan Fraha.

"Remon apa yang cewek sialan ini lakuin?"tanya Fraha.

"Dia dorong Farah dari sini."Remon menunjukkan tempat kejadian tadi.

Fraha menyeret rambut Angel dan mendorong Angel hingga jatuh berguling-guling di tangga.

"Fraha....!! Loe gila,"seru Geral tak percaya Fraha sesadis itu.

"Diam loe." Fraha membentak Geral. "Dan dengar kalian semua, jika ada yang berani menyakiti Farah, kalian akan berhadapan dengan gue...!!"triak Fraha lantang.

Mereka semua hanya mengangguk takut, tentu saja mereka tak ingin berurusan dengan Fraha.



FRAHA & FARAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang