19. Banci Loe

2.8K 151 66
                                    

Geral berlari menuruni tangga untuk membantu Angel sedangkan Fraha hanya membuang muka dan pergi menuju UKS untuk melihat kondisi Farah.

"Hai bantuin, kenapa kalian cuma liatin aja."Geral kesusahan membopong Angel.

"Banci loe."Remon tertawa mengejek tanpa niat untuk menolong, justru ia ikut pergi mengikuti Fraha.

"Remon ikut,"Delisa memeluk pinggang Remon manja.

"Anjir loe, lepasin."

"Kita jadian ya."Delisa menutup mulutnya karena keceplosan.

"Loe nembak gue?"Remon tersenyum miring.

Delisa mengangguk kemudian menggeleng.

"Jadi?"Remon menaikkan sebelah alisnya.

"Gue cuma bercanda."Delisa segera berlari masuk ke dalam kelas.

"Gue terima loe."triak Remon.

Huuuuu

Suara sorakan menggema di seluruh koridor.

Sedangkan Delisa tersenyum menutupi wajahnya.

"Loe waras?"Alina menatap Delisa horor.

"Nanti pulang bareng,"Remon mendekat ke Delisa dan mencubit pipinya pelan sambil tersenyum.

"Asli ini gila."Alina dan yang lainnya masih tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Mereka pikir kepala Delisa habis terbentur.

Semua mengangguk serempak.

Fraha mengepalkan tangannya kuat-kuat ketikan melihat Farah terluka. Ia duduk di samping tempat Farah berbaring. Ia meraih tangan Farah dan menggenggamnya erat." Bangunlah,"Fraha mengecup tangan Farah.

"Gue gak nyangka loe seromantis itu."Remon menarik kursi duduk di samping Fraha.

"Farah adalah nafas gue, tanpa dia gue gak akan bisa."Fraha merapihkan rambut Farah.

"Gue seneng dengernya."ucap Remon sungguh-sungguh.

"Thanks."

"No problem."Remon menepuk bahu Fraha.

Tanpa mereka sadari dari tadi ada sepasang mata menatap benci dan ingin segera melenyapkan Farah.
_________
Satu jam sudah Farah tak sadarkan diri, Fraha masih setia menunggu Farah hingga bangun.

"Kak mau minum?"Gisel memberikan air mineral untuk Fraha.

"Gak."tolak Fraha tanpa melihat ke arah Gisel.

Gisel meremas botol itu cukup kuat untuk menyalurkan kemarahannya atas penolakan Fraha tapi Gisel berusaha menarik bibirnya untuk membentuk senyuman."Ok kak."pamit Gisel menuju ruangan sebelah tempat dimana Angel di rawat.

"Sepertinya dia masih suka sama loe?"ucap Remon.

"Gue gak peduli."jawab Fraha acuh.

"Kasian sekali anak orang."Remon terkekeh.

Semua tau jika Gisel menyukai Fraha sejak dulu. Remon tak habis pikir, bagaimana jika Gisel tau kalau Fraha tak akan pernah bisa ia miliki.

"Ehmm."Geral berdehem untuk menarik perhatian Fraha, namun sia-sia.

"Langsung ngomong aja, lebay."celetuk Remon yang sedang sibuk dengan ponselnya membalas pesan dari para fans. Remon termasuk cowok idola karena mudah bergaul.

"Fraha kita perlu bicara."ucap Geral.

"Gue gak ada waktu."jawab Fraha padahal ia hanya duduk diam menemani Farah.

"Tapi gue mau ngomong penting sama loe."Geral mulai geram.

"Ya udah tinggal loe ngomong, repot banget."lagi-lagi Remon menyela.

"Gue malas ngomong juga karena ada loe."Geral menaikkan suaranya satu oktaf karena kesal dengan Remon.

"Pergi."Fraha mengusir Geral.

"Tapi gue mau ngomong sama loe."

Fraha yang dari tadi tidak melihat ke arah Geral sama sekali, kini ia menatapnya tajam. Tanda bahwa ia tak suka di ganggu.

"Fraha."Dengan cepat Fraha mengalihkan pandangannya kembali ke arah Farah yang sudah membuka matanya.

"Mana yang sakit?"tanya Fraha lembut.

Farah hanya menggeleng lemah."Gue haus."

Tanpa banyak bicara Fraha langsung mengambilkan Farah minum dan membantunya untuk duduk."Pelan-pelan."Fraha mengusap rambut Farah penuh kasih sayang.

Geral dartadi hanya berdiri diam melihat interaksi Fraha dan Farah. Mungkin memang mereka memiliki hubungan. Selama ini Geral tak pernah melihat sikap Fraha yang seperti itu pada siapapun kecuali ibunya. Bisa di ambil kesimpulan jika Farah adalah orang yang sangat berharga bagi Fraha. Tiba-tiba setitik senyum terbentuk di bibir Geral, ide licik muncul di otaknya.

"Tunggu pembalasan gue..."ucap Geral dalam hati.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FRAHA & FARAH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang