Fraha keluar kamar setelah menggantikan baju Farah. Ia menyalakan rokoknya untuk mengalihkan rasa gemetar yang hebat hingga belum pulih sampai sekarang. Itu pertama kalinya bagi Fraha melihat pemandangan seperti itu. Pemandangan yang mampu membuat gairahnya bangkit. Fraha menggelengkan kepalanya beberapa kali untuk menepis pikirannya yang mulai kacau.
"Fraha...."
Jelas itu suara Remon. Fraha memang mengirimkan pesan pada Remon untuk mengambil mobil miliknya yang tadi ia pinjam.
"Masuk."Fraha mempersilahkan Remon duduk."Sendiri aja loe?"
"Desta lagi pacaran sama Saskia itu loh yang tadi ngerawat Farah."Remon mencomot kacang yang ada di toples tanpa di perintah." Jadi sekarang bisa loe jelasin."
"Apa?"
"Ck... loe gak jadi bego bin lemot kan?"cibir Remon.
"Farah istri gue."
Uhukk...uhuk...
Remon gelagapan mencari minum sedangkan Fraha dengan santainya hanya mengacungkan jarinya ke arah kulkas.
Setelah Remon minum habis hampir setengah botol, ia menatap Fraha horor." Kepala loe masih normal kan?"
Fraha mengangguk sembari menikmati batang candunya.
"Demi apa loe? Sumpah gak lucu. Apalagi loe gak jago ngelawak dengan muka loe yang datar."Remon masih tak percaya.
"Loe liat aja di dalem."
Remon yang penasaran pun beranjak menuju kamar dan membuka pintunya sedikit untuk mengintip ke dalam." Astaga....!!!"
Remon kembali duduk dan kini memilih di samping Fraha."Itu beneran?"
Fraha hanya mengangguk."Seperti yang loe liat tapi loe jangan pernah bicara kepada siapapun."
"Ok gue tutup mulut tapi loe ceritain apa yang terjadi?loe kebobolan?"
"Mulut Loe di rem."
"Lalu apa?"
Fraha pun menceritakan semuanya, Fraha percaya dengan Remon. Walaupun rada gesrek tapi Remon setia dan dapat di percaya.
"Jadi kalian beneran udah nikah?"tanya Remon ingin lebih meyakinkan lagi.
"Iya."
"Keren loe, gue salut sama loe."Remon menepuk bahu Fraha bangga. Mungkin jika dirinya jadi Fraha akan memilih kabur dari rumah.
"Gue bisa minta tolong sama loe gak?"
"Apa bro? Kalau bisa pasti gue bantuin."Remon menyalakan rokoknya.
"Cariin gue pekerjaan yang gajinya lumayan."
Remon melihat ke arah Fraha, Remon tau jika kini Fraha memiliki tanggung jawab yang berat." Gue ada sih, tapi beresiko."Remon ragu untuk mengatakannya.
"Apapun asal halal,"jawab Fraha.
"Balap mobil."
"Tapi itu taruhan, judi."
"Lalu kita bisa apa? Kita masih anak sekolah, belum ada perusahaan yang mau nerima kita, apalagi loe pengin gaji yang lumayan. Mimpi aja loe Sono."ucap Remon.
Ya Fraha tau, ia tidak mungkin bekerja di perusahaan, jika ia tetap bekerja sebagai pelayan di restoran, gajinya snagat kecil. Sedangkan ia harus menghidupi Farah, dari makan hingga kebutuhannya.
" Bagaimana? Lagian loe cuma driver, bukan loe yang taruhan ataupun berjudi."
"Baiklah."Fraha seolah tak punya pilihan. Ia harus membahagiakan Farah.
"Ok nanti malam kita ke sana."
Fraha mengangguk setuju.
________Geral tak menyukai Fraha, ia ingin menyingkirkan Fraha, supaya ia menjadi satu-satunya yang paling di takuti.
Geral tak bisa berbuat banyak karena Remon dan Desta memiliki kartu matinya yaitu Gisel saudari Geral yang kini duduk di kelas satu.
Geral takut jika Remon dan Desta menyebarkan video miliknya bersama Gisel. Geral tak mau image anak baik-baik yang ia bangun selama ini hancur. Jadi ia tidak bisa melawannya secara langsung, Geral harus mencari orang lain yang mau kerjasama dengannya.
"Delisa."gumam Geral, ia harus memanfaatkan Delisa. Ia tau jika Delisa juga mengagumi dirinya dan itu akan Geral manfaatkan baik-baik.

KAMU SEDANG MEMBACA
FRAHA & FARAH
Teen FictionMasa putih abu-abu adalah masa-masa yang indah. Tapi bagaimana jika tiba-tiba di suruh menikah dengan orang yang tidak di kenal? Fraha Damarez cowok ganteng yang menjadi idola para siswi SMK Bintara, memiliki sifat dingin yang membuat dirinya menyan...