45

16.3K 557 113
                                    

13.00
kantor

"sis, gue mau keluar dulu ada urusan sebentar" ucap ayden sambil merapikan pakaiannya.

"kemana lagi sih ay?" tanya sissy.

"nanti juga lo tau" jawab ayden.

migel berlari menghampiri ayden. "daddy mau kemana?" tanya migel.

ayden berlutut dihadapan migel. "daddy keluar sebentar, migel tunggu disini aja ya" ucap ayden.

"janji jangan lama-lama ya daddy" kata migel.

ayden mengangguk. "nanti daddy belikan es krim yang banyak untuk migel"

"asik! migel sayang daddy!" ucap migel girang.


mike calling..


telfon

"den, lo udah jemput felix?"

"belum. ini mau jalan"

"gue udah sama anne mau jalan kesana"

"yaudah"

"atau mau gue jemput felix sekalian?"

"emang anne mau kalo tau bakalan ditemuin sama
felix?"

"gue udah ngomong dan dia setuju aja"

"felixnya belum tentu mau"

"iya jugasih"

"felix biar urusan gue"

"oke"


telfon pun diputus. ayden pun mengambil beberapa barang penting miliknya untuk dibawa.










































tok! tok!
















































"sayang!"

semua mata yang ada diruangan kerja ayden pun kaget melihat siapa yang datang.

"da-daddy!" teriak migel. sambil berlari menghampiri ayden lalu memeluknya.

"a-apa? daddy?"

ayden langsung melirik migel dan kembali menatap istrinya yang sedang kaget dan juga kebingungan.

"daddy, itu siapa?" tanya migel.

rachel menggelengkan kepala kebingungan. "itu siapa ay? dia anak siapa?"

"aku pernah liat anak itu.."

"migel sama suster dulu ya" ucap ayden. lalu lisa menggendong migel dan membawanya keluar ruangan.

"tunggu! jangan dibawa keluar!" bentak rachel. lalu lisa pun menghentikan langkahnya.

"ay, jelasin sekarang juga itu anak siapa?!" tanya rachel dengan sedikit penekanan disetiap katanya.

degup jantung ayden semakin cepat, tubuhnya seketika melemas. ia tidak akan menyangka kalau rachel akan tiba-tiba datang ke kantornya.

ignored husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang