51

13.9K 585 176
                                    

restaurant

"kalo paitnya, gue pisah sama rachel.."

"hidup gue bakalan seberantakan apa?"

joe menoyor kepala ayden. "lo mikir negatif mulu! gamungkin rachel ninggalin lo den, percaya sama gue"

"kalo dia udah gacinta sama gue?"

"atau yang lebih parah lagi, dia nemuin yang lebih baik dari gue disana.."

"halah, kalo kaloan mulu! gamungkin pikiran rachel langsung kesono sedangkan dia aja lagi hamil anak lo. dia juga masih istri sah lo, ayden.."

"gue mau cepet susulin dia kesana"

"gue mau ketemu dia"

"nah makanya! lo gaboleh nyerah, gaboleh putus asa sama keadaan. semua pasti ada jalan keluarnya satu persatu"

"makanan lo abisin, kita berangkat abis itu" ucap joe dengan nada cukup tegas.










































unknown number calling..





































"siapa?" tanya joe melirik ayden.

"gatau, ga ada namanya" sahut ayden.

"angkat aja" ucap joe.


telfon

"halo"

"ini benar nomor ayden?"

"ini siapa?"

"ini gue felix"

"..."

"gue tau kalo lo sekarang lagi cari gue"

"lo butuh kejujuran sebenarnya, kan?"

"apa maksud lo?"

"gue akan bongkar semuanya.."

"dengan satu syarat"

"apa?"

"gue tunggu ditaman aster sekarang"


telfon pun diputus. ayden menatap kedua temannya dengan tatapan serius. kedua temannya pun paham dengan tatapan yang ayden berikan.

"felix?"

"iya"

"ayo cabut sekarang"

mereka bertiga pun bergegas pergi meninggalkan restaurant itu. menancap gas mobil sport milik joe dengan cepat.

"dimana dia ajak ketemuan?"

"taman aster"

"shit!"

"kenapa mike?" tanya joe bingung.

"itu taman tempat para jalang berkeliaran" sahut mike.

"ngapain mike ngajak ketemu ditempat begitu?" tanya joe.

"abis nyewa cewe disitu kali" celetuk mike.

"jauh ga tempatnya?" tanya ayden. karna ia tidak tau dimana taman aster itu berada.

"dikit lagi sampe. lu ambil kanan terus aja joe" kata mike. sambil mengarahkan jalan.

taman aster

telfon

"udah sampe?"

"udah. lo dimana?"

"gue disebelah kanan lo"

"dimananya? yang jelas!"

"dibawah lampu taman"

telfon pun diputus. ayden dan keduanya temannya pun menghampiri keberadaan felix. ternyata, felix tidak sendiri. ia berdua bersama seorang perempuan yang lumayan cantik duduk disampingnya.

"gue ga punya waktu buat basa-basi" ucap ayden tegas.

felix pun berdiri. "lo berani kasih berapa ke gue?" tanya felix.

"tunggu" ucap joe menyela.

"kenapa lo tiba-tiba mau dengan sendirinya ngomong ke kita?" tanya joe.

"gue muak sama anne" ucap felix dengan wajah kesal.

"muak?" tanya ayden.

"soal itu lo gaperlu tau" jawab felix.

"jadi, lo berani kasih gue berapa?" tanya felix.

"berapapun" jawab ayden.

"anne udah bohongin lo dari awal lo baru pacaran sama dia" ucap felix memulai cerita.

"dia udah punya pacar. karna dia tau kalo lo anak orang kaya, akhirnya dia pura-pura ngaku single sama lo"

"semua barang-barang ya lo beliin buat dia, itu semua dia jual. uangnya buat foya-foya sama pacarnya"

"lo tau itu semua darimana?!" ayden mulai kesal.

"gue baru tau ini setelah kejadian dia hamil"

"gue ga pernah ngerebut anne dari lo den. dulu, dia ngefitnah gue ngedeketin dia itu biar lo semua benci dan ninggalin gue. karna gue megang semua aib dia"

"maksudnya gimana sih ini?!"

"lo inget, gue dulu pernah kerja sebagai penjaga toko baju distro?"

"trus?"

"gue liat dia masuk ke distro tempat kerja gue dengan kondisi berantakan abis mabok. dan dia berdua sama pemilik toko distro itu"

"dia kaget liat gue. dia mohon-mohon ke gue biar gue ga bilang ke lo den. tapi, gue ga ngegubris omongan dia. karna gue bakal bilang semua kelakuan dia ke lo. tapi sayang, hari dimana gue mau cerita semuanya ke lo. disitu lo malah percaya sama fitnahan anne tentang gue yang ngedeketin dia"

"gue kecewa berat disitu. lo semua ninggalin gue karna cewe bajingan itu"

"setelah itu juga anne ngilang dari gue" sela ayden.

"gue langsung ke intinya aja"

"migel itu anak bokap lo den"

ayden, joe dan mike pun hanya bisa melotot tak percaya. nafas ayden naik turun begitu cepat. tangannya mulai mengepal kencang.

ayden maju dan langsung menarik kerah baju felix. "lo jangan asal ngomong!"

"gue ngomong jujur den! lo bisa liatkan kalo migel bener-bener mirip sama lo!"

"kenapa?! kenapa bokap gue?!" teriak ayden.

"anne minjem uang sama bokap lo ratusan miliar buat nebus pacarnya yang masuk ke penjara karna narkoba"

"anne gabisa balikin uang bokap lo sampe tanggal yang udah ditentuin"

"bokap lo nyuruh anne buat kerja sebagai staff diapartnya. tapi, anne nolak tawaran bokap lo"

"anne minta dinikahin walaupun ga resmi"

"akhirnya bokap lo sama anne nikah. anne ngehubungin gue dan mohon-mohon buat jadi saksi. gue dikasih tawaran uang cukup banyak dan akhirnya gue terima tawaran dia"

"gue kaget pas tau ternyata dia nikah sama bokap lo. gue mau nolak dan pergi. tapi, gue butuh uangnya buat biaya sakit nyokap gue"

"dan yang gue tau, bokap lo sama anne buat perjanjian. soal isi perjanjian itu gue gatau"

tubuh ayden runtuh. kepalanya mulai sakit dan pandangannya mulai kabur. dan seketika ia pun tidak sadarkan diri.

"ayden!"

"den bangun den!"

"cepet bawa ayden ke mobil!" //


...
to be continued
🖤

ignored husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang