19

25.8K 533 8
                                    

di mobil

"ko lama banget ay ke kamar mandinya?" tanya rachel.

"gue agak mules. ayo cepet pak berangkat" ucap ayden sambil melirik ke arah luar.

rachel yang melihat ayden seperti itupun bingung. "kamu kenapa? kaya gelisah gitu?"

"ha? engga kok. gue takut ada yang ketinggalan" jawab ayden bohong.

"terus ada yang ketinggalan ga? dicek dulu atuh"

"gaada kok"

















'oke,ini liburan pertama gue sama rachel. gue gamau ngerusak suasana'


















"ay, itu hp kamu nyala" ucap rachel sambil menunjuk hp ayden.

ayden langsung melirik hpnya. dan ternyata ada telfon masuk.

ayden bingung siapa yang menelfonnya. nomornya tidak ia kenal.

"kok ga diangkat?" tanya rachel.

"gue gatau ini siapa" jawab ayden.

"coba diangkat aja dulu ay"

"gausah. gapenting juga" ayden langsung menon-aktifkan hpnya. lalu dimasukkan ke dalam tas.

rachel pun berusaha tidak memikirkan yang aneh-aneh. ia berusaha percaya bahwa ayden tidak akan macam-macam dibelakangnya.

"ay, aku kok kepikiran ya" ucap rachel.

"kepikiran apa?"

"yang barusan telfon kamu"

"ngapain dipikirin"

"ya kepikiran aja itu siapa yang telfon kamu. masa orang gakenal bisa punya nomer kamu"

"gausah dibahas. gapenting"

"kamu, nyembunyiin sesuatu dari aku?"

ayden melirik rachel. "nething?"

"ya namanya cewe, pasti kepikiran kalo cowonya ditelfon nomor ga dikenal"

ayden menarik nafas panjang. ia mengambil hp yang tadi ia masukkan dalam tas. lalu ia aktifkan.

muncul 5 notifikasi panggilan tak terjawab dari nomor yang sama yang sebelumnya menelfon tanpa nama.

ayden langsung menelfon balik nomor itu namun tidak ada jawaban.

"ga diangkat" ucap ayden sambil menunjukan hpnya pada rachel.

rachel hanya melirik layar hp itu lalu menatap wajah ayden. "ma-af, aku terlalu posesif sampe kamu telfon balik nomer itu" ucap rachel dengan raut sedih.

ayden hanya menatap wajah rachel tanpa menjawab sepatah kata. lalu ia memasukkan kembali hpnya didalam tas.

ayden menyenderkan kepalanya disandaran jok mobil. lalu menggenggam erat tangan rachel sambil memejamkan mata.

"jangan berisik. gue tidur sebentar"

"ti-tidur? kamu kan tadi udah tidur dipesawat"

ignored husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang