"Bin, ayo? kenapa diem aja?" ujar Kyura membuyarkan lamunan Changbin
Mereka berniat berkunjung kerumah orang tua Changbin, semua ini ide Kyura tepatnya. Changbin yang awalnya nolak, akhirnya pasrah untuk mengikuti kemauan Kyura.
Pastinya Kyura begini ada maksud baik dong, Kyura mau bikin hubungan antara Changbin dan keluarganya balik lagi kaya dulu, dimana Changbin ga tertutup dan ga bersikap dingin.
"Mama..Papa...kita pulang nih~~~" ujar Kyura sambil masuk kedalam rumah
"Ehh...anak mama, kok baru sekarang kesininya, mama kangen tau" mama memeluk Kyura erat
"Ehehe maaf ma, tugas kuliah banyak banget" Kyura menyenggol lengan Changbin yang hanya berdiri terdiam disebelahnya
"I-iya mah, Changbin juga kerjaan lagi banyak banget," Ujar Changbin canggung
"Yaudah sini sini, kita makan siang dulu yuk? Hyunjin!! papa!!! ayo kita makan siang, ada Changbin sama Kyura nih!" teriak mama
"Wiss tamu sibuk kita dateng juga akhirnya..." ujar Papa Minhyun yang langsung duduk
"Mantap...kuy lah makan makan, dah laper nih!" celetuk Hyunjin yang baru datang
"Pah, mah...jadi kita kesini tuh karena Changbin katanya mau ngomong sama papa,mama,sama Hyunjin juga. ya kan bin?" ujar Kyura, sedangkan Changbin mengangguk canggung
"Kenapa bin? ada masalah apa? cerita aja sama papa," tanya papa Minhyun
"Pah, Mah, Changbin minta maaf atas semua sikap dingin dan sikap tertutup Changbin selama ini...Changbin minta maaf kalo selama ini sikap Changbin nyakitin hati mama, sama papa..."
"Changbin, ga benci sama papa,mama maupun Hyunjin...Changbin cuma benci sama diri sendiri, dan Changbin sadar berlarut larut dalam duka itu gak mengubah apapun, bahkan mungkin gak ngebuat papa bahagia yang udah tenang dialam sana....
Hyunjin, lo jangan pernah takut untuk berbagi cerita sama gue, gue kakak lo kan? lo bisa berbagi keluh kesah lo sama gue kapanpun...gue selalu ada buat lo sampe kapanpun.
Mah, Pah, Hyunjin, maafin Changbin yang selama ini ga pernah bersikap baik sama kalian," lirih Changbin, entah sejak kapan Changbin dihadapan Kyura saat ini, adalah sosok Changbin yang berbeda
"apa ini sosok kamu Changbin yang dulu?"
"Ka-kamu gak salah sayang, kamu gak perlu minta maaf... mama gak pernah nyalahin siapapun atas semuanya, jangan pernah nyalahin dan benci diri kamu sendiri...Mama tetep sayang kamu, bagaimanapun diri kamu" terlihat jelas mama menitikan air matanya, air mata terharunya
"Papa memang pantes kamu benci, papa gak masalah kalopun kamu benci sama papa dan masih sulit buat nerima papa, tapi tolong terima Hyunjin sebagaimana semestinya adik kamu,
Tapi sekarang Papa bersyukur kamu menerima papa dan Hyunjin...bagaimanapun kamu, Hyunjin, Mama dan Kyura adalah harta paling berharga untuk papa..." Papa memeluk Changbin, menyalurkan semua rasa kasih sayangnya
Kyura yang menyaksikannya ikut menitikkan air mata harunya,
Kyura tak mengerti bagaimana bisa Changbin sempat tidak bisa menerima keluarganya yang begitu sayang padanya?
Kini Kyura lega bisa menyaksikan hubungan Changbin dengan Keluarganya kembali seperti dahulu...
"Makasih ya sayang, kamu memang malaikat yang dikirim Tuhan untuk keluarga kita, makasih" Mama memeluk Kyura
"Udah dong acara terharunya, Changbin mau pinjem Kyura nga dulu nih mah," ujar Changbin menghentikan acara peluk peluk Kyura dengan mama
"Iya deh iya...udah sana, kalo mau pacaran jangan disini, kasian ada yang masih jomblo, ya kan jin?" ledek mama pada Hyunjin
"Kata siapa aku masih jomblo mah? aku udah punya dong mah, udah ga jomblo lagi..." Hyunjin tersenyum lebar sambil berlari kecil menuju kamarnya, membuat mama dan papa geleng geleng
"ayo sini nyebur yang...masa duduk terus disitu? ayoo sinii..." seru Changbin yang asyik berenang, mereka tengah di kolam renang belakang rumah
"Ga ah, aku ga bisa berenang," jawab Kyura yang asyik memainkan kedua kakinya yang di celupkan ke kolam renang
"Sini aku pegangin, pegang tangan aku..." Changbin mengulurkan kedua tangan kekarnya
"Engga Changbinku sayang...aku lagi gamau berenang," Kyura menampakkan senyum bahagianya
"Ayo dong yang, seger lho airnya...nih cobain," Changbin menciprat cipratkan air pada Kyura
"Bin udah, kasian nanti adek bayinya kedinginan..." ujar Kyura yang membuat Changbin mematung ditempatnya
"Ka-kamu ngomong apa barusan? kamu lagi alesan aja ya gamau kena air," tanya Changbin meyakinkan
"Engga Changbinku sayang...sini deh, kenalan sama calon anak kamu" Kyura menempelkan tangan Changbin pada perut ratanya yang sebentar lagi akan membesar
"Ka-kamu...?" tanya Changbin tak percaya
"iyaa bin, kamu bentar lagi jadi seorang ayah" Kyura tersenyum menatap Changbin
"Thanks baby...kalian anugerah terbaik buat aku, makasih ra makasih" Changbin memeluk erat Kyura
"B-bin ih baju kamu basah,aku jadi ikut basah deh," protes Kyura
"Ehh maaf ya sayang, yuk masuk..." Changbin menarik pelan lengan Kyura
"Udahan berenangnya? kok bentar amat?" tanya Kyura
"Iyaa, soalnya kasian kalo kamu sama dede bayinya diluar kelamaan, nanti kalian sakit lagi..." Changbin mengecup sekilas kening Kyura
"So sweet banget sih suami aku, makin sayang deh" Kyura mengelus puncak kepala Changbin yang basah
"Yuk ah buruan masuk, aku mau ngasih tau mamah papah nih," ujar Changbin antusias, Kyura mengangguk
"Mama!! Papa!!! Changbin jadi calon ayah!!" teriak Changbin layaknya seorang anak kecil yang sedang mengadu pada orang tuanya
"Cepet besar ya sayang, biar bisa cepet cepet lahir kedunia, agar kamu tahu betapa sayangnya ayah kamu sama kamu..."
-Tbc-
Haiiii gaissss authorr backkk nihh:>>>
Ayoo Ayoo Voteee gaisss:>>>
Masih inget kan sama give away nya? ayo gais jangan bosen untuk bantu promosiin FF ini dan jangan bosen untuk Vote FF ini:))
Jangan lupa untuk VOTE and COMENT ya zheyeng(づ ̄ ³ ̄)づ
Gomawo
KAMU SEDANG MEMBACA
Dingin. [Seo Changbin]
Fanfiction[Belum Revisi] "Ko lu mau si?" "Mau apa?" "Mau dijodohin sama gue yang dingin kaya es gini." "Es ga selamanya beku, suatu waktu bisa mencair. Dan aku yang bakal bikin es itu mencair." ••• Cinta yang hak...
![Dingin. [Seo Changbin]](https://img.wattpad.com/cover/188725986-64-k968307.jpg)