•18•

378 43 12
                                    

JanLup Sambil Di Play Medianya👆

"괜찮아...
I'm Okay..."

"Hyung! Buka pintunya!" Hyunjin terus berusaha untuk mendobrak pintu,

Hyunjin tidak peduli kini lengan kanannya mungkin sudah berwarna biru bahkan ungu memar karena dirinya terus berusaha mendorong pintu berkali kali,

Beruntung ruangan Changbin tidak dekat ataupun mencampur dengan pegawai dan staff dikantor ini terkecuali sekretaris Yeon. Kalau saja berdekatan, kegaduhan yang ditimbulkan Hyunjin mungkin sudah menjadi tontonan dan bahan gosip satu kantor...

"Hyun-jin stop... lenganmu bisa terluka parah," Kyura meraih pelan lengan kanan Hyunjin,

"Akh!" Hyunjin meringis pelan ketika Kyura mencoba membantunya melepas jas abu yang tengah ia pakai

"Mi-Mianhae..." ujar Kyura sesaat setelah Hyunjin menggulung lengan kemeja putihnya dan menampakkan jelas lengannya dengan memar yang sudah keunguan

"Aniya, noona gak salah, Aku gapapa noona... i'm fine," Hyunjin berusaha tersenyum, ia hanya tidak ingin memperburuk suasana hati Kyura yang sudah tak karuan

"Tunggu noona disini sebentar, berjanjilah untuk tetap duduk disini sampai noona kembali," Kyura tersenyum menepuk pelan pundak Hyunjin

Hyunjin hanya mengangguk sebagai jawaban, Kyura bergegas pergi setelah Hyunjin mengangguk padanya.

"Hyung, lihatlah apa yang sudah kanu perbuat pada lenganku...
Ah aniya lupakan tentang aku...
Hyung tidak memikirkan Kyuri Kyubin? mereka datang dengan harapan bisa bertemu denganmu dan bermain denganmu diruangan kerjamu tapi pada nyatanya mereka harus pergi kembali, dan bahkan dengan sekretaris Yeon bukan denganmu ataupun Kyura noona..." Hyunjin mendekatkan dirinya pada pintu ruangan Changbin seraya menyandarkan tubuhnya,

Changbin masih terdiam ditempatnya, masih dengan tidak ingin bersuara ataupun bergerak sedikitpun...

"Apa Hyung tidak khawatir? bahkan Kyura noona sangat jelas menampakkan guratan kekhawatiran luar biasa pada wajahnya tetapi ia berusaha untuk setenang mungkin dengan tersenyum padaku walaupun aku tau itu senyum palsu..."

Cairan bening memenuhi pelupuk mata Changbin lagi. Ia lagi lagi tersenyum getir,  tetapi kini tubuhnya melakukan pergerakan... Perlahan ia berjalan menuju pintu,

"Hyung? gwaenchanha?" Hyunjin terkejut ketika pintu yang menjadi sandarannya terbuka dan menampakkan sosok yang sudah sangat berantakan dihadapannya dengan bau alkohol pekat yang sangat menyengat, mata sayunya yang masih menitikkan air matanya serta senyum yang terlihat jelas sangat menyedihkan.

"Gwaenchanha... I'm okay..."

.
.
.

"Jeogiyo, apa ada krim atau salep untuk mengobati luka memar?"

"Oh, ada tepat disebelah kananmu nona,"

"Kalau begitu aku beli ini dan perban, berapa semuanya?"

"Semuanya tujuh ribu won nona,"

"Gamsahabnida..." Kyura bergegas keluar dari apotik untuk segara kembali menuju kantor

Dingin. [Seo Changbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang