Chapter 8

741 144 29
                                    

"Maaf.. maaf.. aku tak sengaja." Kata Kongpop namun tak menunjukkan rasa menyesal. Bright memandang benci kearahnya.

"Arthit.. ini pangeran yang kau puja!" Keluh Bright. Mana ada orang tanpa basa basi langsung melayangkan tinju ke orang lain.

"Bright, dia kan sudah minta maaf."

"Arthit, kau membuang temanmu demi seorang kekasih. Sungguh aku kecewa padamu."

"Hush.. hentikan. Kita punya hal yang lebih penting untuk dibicarakan." Kata ibu peri, jika mereka lanjut berdebat, kapan masalah ini akan selesai.

"Katakan." Pangeran Kongpop sudah dalam posisi siap mendengarkan. Arthit menceritakan semua, siapa dia sebenarnya dan bagaimana ia bisa terjebak dalam dunia ini. Begitu pula dengan jangka waktu dimana ia harus kembali ke dunia asalnya. Tak lupa Arthit memceritakan alur sebenarnya dalam cerita ini.

"Maksudmu.. aku hanya tokoh dalam cerita?" Arthit mengangguk.

"Omong kosong! Aku tak percaya." Bantah pangeran Kongpop. Siapa yang akan percaya bahwa ia hanya tokoh dalam cerita ? Dia hidup dan ini nyata.

"Lihatlah ini..." segumpal asap membentuk sebuah cermin dimana itu adalah ingatan ibu peri di dunia Arthit. Ada Headmaster, Bright dan bola kaca yang menampilkan kehidupan cerita ini. Kongpop terdiam melihatnya.

"Lalu, kalian datang untuk menjemput Arthit ?" Bright mengangguk.

"Tidak boleh!" Tolak pangeran Kongpop.

"Aku tak butuh persetujuanmu!" Balas Bright. Kongpop ingin meninju sekali lagi namun di tahan oleh Arthit.

"Jika Arthit tak kembali, ia akan di hukum berat. Dan jika ia benar- benar menolak, maka ia akan dihapus jiwanya. Menghilang dari dua dunia. Apa itu keinginanmu ?" Tantang Bright. Pangeran Kongpop menatap Arthit yang tertunduk. Kongpop mengenggam tangan Arthit.

"Lalu, apa tak ada solusi lain ?" Tanya Kongpop.

"Ada."

"Apa ?"

"Yang pertama, Arthit pulang ke dunia kami dan kau menikahi Cinderlela."

"Aku menolak." Kata Kongpop tanpa berpikir.

"Kami akan menghapus kenanganmu bersama Arthit." Kata ibu peri, ia bergidik menerima tatapan tajam dari pangeran Kongpop.

"Solusi kedua ?"

"Kau pergi bersama Arthit ke dunia kami."

"Apa?" Arthit terkejut. " Bagaimana dengan Cinderlela ?"

Bright tersenyum, " Arthit, kau tahu aku suka tentang puteri." Arthit mengangguk. " Jika kau ingin bersama Kongpop, hanya ada satu cara. Jiwa ditukar oleh jiwa dan tubuh ditukar oleh tubuh. Ketika kau tiba di dunia ini, ibu peri tiba di dunia kita. Ini adalah pertukaran. Ibu peri tak mau berada di dunia kita, sihirnya tak akan berguna. Oleh karena itu, tak ada yang menukar denganmu. Jadi jalan satu-satunya adalah Kongpop yang ikut ke dunia kita."

"Lalu pengganti Kongpop?"

"Aku rela menggantikan Kongpop sebagai pangeran di dunia ini."

"Apa itu mungkin ?" Tanya Arthit.

"Aku bisa menyihir seluruh kerajaan agar berpikir bahwa Bright adalah pangeran kerajaan ini." Jawab ibu peri.

"Bright..." Arthit merasa terharu. Bright, temannya yang bodoh itu mau berkorban demi cinta Arthit pada Kongpop.

"Jangan merasa sedih. Ini impianku juga. Menikah dengan seorang puteri." Kata Bright sambil tertawa cengegesan.

"Tapi Cinderlela bukan puteri ?" Kata Arthit. Cinderlela hanya puteri bangsawan bukan puteri kerajaan seperti puteri salju atau puteri tidur.

"Yang penting dia cantik hehehee.."

"Dasar mata keranjang.." Arthit melempar bantal pada Bright. Menyesal dia sudah terharu beberapa menit yang lalu.

"Lalu, bagaimana denganmu pangeran Kongpop ?" Tanya ibu peri. Arthit juga ingin tahu apa keputusan Kongpop dan Bright ingin tahu apa impiannya akan tercapai atau balik ke kehidupan yang menonton aksi para pahlawan yang membosankan.

"Aku akan memikirkannya."

***

Sejak saat itu, pangeran Kongpop seperti menghindari Arthit. Sudah 3 hari ia tak berbicara dengan Kongpop, tepatnya sejak diskusi saat itu.

Bright dan ibu peri diperkenalkan sebagai wali dari Arthit oleh pangeran Kongpop. Raja dan ratu menyambut mereka dengan senang hati.

3 hari berlalu berganti seminggu.. dan besok adalah waktu pernikahan Arthit dan Kongpop. Bright dan ibu peri semakin gelisah belum mendapat kepastian dari pangeran Kongpop, begitu juga dengan Arthit.

Tengah malam.. Arthit memaksa masuk ke kamar tidur pangeran Kongpop.

"Ada apa ?" Tanya Kongpop.

"Katakan dengan jujur.." Arthit sudah menguatkan hati sebelum ia menerobos masuk ke dalam.

"Tentang apa ?"

"Kau tak ingin pergi dari sini bukan?"

"Aku.."

"Aku bisa mengerti, kau seorang pangeran, kerajaan ini akan menjadi tanggung jawabmu kelak. Aku tahu hatimu berat untuk memilih, untuk itu... untuk itu..." suara Arthit gemetar. " tolong, tolak aku..."

Kongpop menatap Arthit terdiam sesaat.

"Arthit.." panggil Kongpop.

"Silahkan.. katakan semua dengan penuh kejujuran.. aku... aku.. sudah siap mendengarnya."

"Aku..."

"Tak usah katakan, aku mengerti Kong. Aku mengerti pilihanmu. Walau berat aku akan mencoba menerimanya..."

Zyzy : Arthit, Kongpop belum selesai ngomong itu 😒😒.

Kongpop maju menyentil dahi Arthit. " Dasar bodoh, dengarkan aku bicara. Aku akan ikut denganmu."

"Huh 😲😲??"

"Lalu kenapa kau menghindari aku beberapa hari ini ?" Lanjut Arthit.

"Itu karena aku sibuk. Aku harus merancang undang-undang agar temanmu itu tidak menghancurkan kerajaanku. Aku tahu ini akan berat meninggalkan papa, mama dan rakyatku. Tapi aku masih bisa melihat keadaan mereka lewat bola kacamu itu. Jika aku memilih tinggal, maka selamanya aku tak akan bisa melihatmu lagi."

"Kau berkata jujur ?"

"Tentu saja."

"Tidak bohong ?"

"Tidak."

"Kau memilihku ?"

"Aku memilihmu Arthit."

"Hua.. hua..  terima kasih Kong.. terima kasih.." Arthit melemparkan dirinya kepelukan Kongpop.

"Terima kasih juga Arthit dan...

Aku mencintaimu.."

Zyzy :

Yeayy... sudah mau ending..

Chapter selanjutnya adalah chapter terakhir. Akhirnya, FF ini selesai juga walau terbengkalai sekian lama.

Karena idenya kurang berkreasi, jadi hanya seperti ini yang bisa di tuliskan. Berharap para pembaca menerimanya dengan lapang dada.

Sekian kata dari Zyzy, mulai menguras otak demi hutang FF selanjutnya hehehe...

See you in another FF

😚😚😚

04 Agustus 2019

14. STORY KEEPER ( BAHASA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang