Arthit dan Kongpop menyaksikan upacara pernikahan dari belakang. Bright, dengan baju resmi kerajaan berwarna putih, berdiri dengan gagah di depan pendeta. Begitu juga dengan Cinderlela dengan gaun pengantin putih panjang tersenyum bahagia seraya berjalan menuju pendeta.
Seorang pendeta bersiap di belakang meja mimbar, bersiap mempersatukan kedua insan ini.
"Pangeran Bright, bersediakah kau mempersunting Cinderlela sebagai istrimu, selalu bersama dalam keadaan senang maupun susah, dalam sehat maupun sakit, akan menghargainya sebagai istri, memberikan kasih sayang dan cinta setulus hati." Tanya pendeta.
"Saya bersedia." Jawab Bright lantang.
"Puteri Cinderlela, bersediakah kau menjadikan pangeran Bright sebagai suamimu, selalu bersama dalam keadaan senang maupun susah, dalam sehat maupun sakit, akan menghargainya sebagai suami, memberikan kasih sayang dan cinta setulus hati." Tanya pendeta sekali lagi.
"Saya bersedia." Jawab Cinderlela lembut dan penuh kebahagiaan.
"... dengan ini kalian sah menjadi suami istri, semoga Tuhan memberkati kalian. Memberi kalian kekuatan dan kebijaksanaan dalam mengatur negeri ini."
Gema gempita mengiringi upacara pernikahan. Sang ratu menangis terharu dan sang raja merasa bangga. Rakyat bersuka cinta menyambut pernikahan ini.
Flashback on
"Bright... hik..." Arthit menangis sebelum acara pernikahan yang akan dimulai 6 jam lagi.
"Bodoh! Kenapa menangis?" Kata Bright sambil memeluk Arthit. "Ingat saat kembali, jangan membantah head hazer, pasang tampang paling merana sedunia, dengan begitu hukumanmu akan di peringan." Bright menepuk-nepuk punggung Arthit, Arthit mengangguk dalam tangisnya.
"Sudah, jangan menangis lagi! Aku lakukan ini bukan untukmu seluruhnya, kau tahu impianku, dan ini akan tercapai sebentar lagi. Menikahi seorang putri dan menjadi raja kelak. Punya pangeran dan putri yang banyak hehehe..." Bright mendapatkan injakan kaki dari Arthit karena kata-kata baris terakhir.
"Mesum!"
"Hey! Itu kenyataan. Hidup memang begitu." Bantah Bright. "Bagaimanapun, kau tetap sahabatku."
"Kau juga, Bright."
Flashback off
Kongpop menatap ayah ibunya sangat lama, ada perasaan sedih di hatinya. Arthit menyadari itu. Ia menyisipkan jemarinya ke tangan Kongpop lalu mengenggamnya. Arthit tersenyum saat Kongpop menoleh kepadanya.
"Aku akan membahagiakanmu." Kata Arthit sambil malu-malu. Kongpop terkekeh kecil, ia mengelus pipi Arthit. "Seharusnya itu kalimatku."
Mereka menatap satu sama lain, tersenyum satu sama lain dan mendekatkan kepala mereka satu sama lain.
"Ehem!" Suara interupsi terdengar. Mereka menoleh, ada ibu peri di belakang mereka.
"Maaf menganggu, tapi sudah waktunya kalian kembali." Mereka mengangguk bersamaan dan berjalan menjauh mengikuti ibu peri.
***
Arthit kembali ke dunianya bersama Kongpop, ternyata head hazer tak menghukumnya, Arthit sungguh beruntung! Kongpop di terima di dunia penjaga cerita dengan baik, walaupun Kongpop masih bingung akan dunia ini tapi ia yakin akan beradaptasi dengan baik.
Karena Kongpop pendatang baru dan mengenal Arthit, ia akan tinggal di rumah Arthit. Arthit kembali di tugaskan menjaga cerita 0062. Yang masih tentang kehidupan pangeran dan Cinderlela. Arthit menerima tugas itu tanpa protes. Setiap hari, Kongpop menemaninya bekerja, mereka mengomentari kehidupan jalan cerita di bola kaca itu, meminum teh hijau bareng bahkan 'uhuk' melakukan kemesraan bersama.
Suatu hari...
Kongpop tahu Arthit susah untuk bangun pagi dan melewatkan sarapan pagi. Sepertinya Kongpop salah pilih mendapatkan orang yang pemalas ini, tapi ya.... namanya juga sudah cinta, mau bagaimana lagi.
Selama ini Kongpop tak pernah menyentuh pekerjaan rumah tangga, semua di kerjakan pelayan istana. Disini, ia mulai beradaptasi belajar mengerjakannya, mencuci piring, merapikan sprai, menyapu, mengepel dan lainnya. Ia tak keberatan, selama berbahagia dengan orang yang dicintainya. Bertengkar pernah, saling ngambek juga pernah, tapi selalu ada cara mereka kembali. Lebih tepatnya, Kongpop yang lebih sering mengalah.
Kongpop merebahkan dirinya menyamping di samping Arthit. Menatap wajah imut yang sedang tertidur pulas. 1 jam lagi Arthit harus bekerja, jadi Kongpop harus membangunkannya sekarang.
"Arthit..." panggilnya.
"Hmm..."
"Bangun, Arthit..."
"5 menit lagi Kong..."
Kongpop tertawa kecil, selalu bilang 5 menit lagi setiap hari tanpa ada niat untuk bangun. Kongpop sudah ada cara, ia meniup ke telinga Arthit yang sensitif.
Arthit merasa geli hingga mengangkat tangan menutup telinganya. Kongpop juga tak kehabisan cara, ia menyusupkan tangan ke balik kaos Arthit, meraba-raba kulit putih di sana. Ketika Kongpop menyentuh titik di dada Arthit, Arthit membuka mata dan melotot.
"Jangan mesum pagi-pagi!" Kata Arthit kesal. Kongpop hanya tertawa membalasnya.
"Pagi Arthit.." kata Kongpop penuh senyuman cerah.
"Hm... pagi Kong." Kongpop mengecup sekilas, itu kebiasaan yang Kongpop lakukan sejak tinggal bersama Arthit. Morning kiss.
"Sudah siang, sana cepat mandi." Kongpop menyerahkan sebuah handuk, Arthit meraihnya dan jalan ke kamar mandi.
Setelah mandi, mereka makan sarapan bersama, makanan simpel tapi aura penuh kebahagiaan setiap harinya. Kongpop yang tak bosan memperhatikan Arthit dan Arthit yang menyukai perhatian Kongpop.
Setelah selesai makan, mereka bersiap-siap untuk pergi ke tempat kerja Arthit. Kongpop membuka pintu memberi jalan untuk Arthit, dan menutup pintu rumah. Rumah mereka.
Kau adalah rumah, tempatku untuk kembali pulang
The End.
Zyzy :Yuhu....
3 FF tamat hari ini...
Berkuranglah hutang FF 🤣🤣🎊🎊.
Thanks buat para pembaca yang mengikuti cerita ini. Mungkin cerita ini simpel dan terkesan mainstream tapi Zyzy selalu senang cerita tentang fantasi.
Ahh sekalian promo 😅😅.
Ada FF yang sedang atau akan di luncurkan :
1. Gift for Singto 🎂🎂.
- summary cerita ini sudah di up saat sehari sebelum Singto ultah. Dan cerita FF ini baru di up 2 chapter. Bertema : BL system.2. Akan ada FF baru, bertema omegaversa tapi castnya bukan peraya melainkan tokoh yang Zyzy buat sendiri. Ini lagi mencoba-coba.
3. Akan ada 1 FF lama yang di revisi untuk di up lagi.
Itu saja. Sekian hehehe...
See you in another FF.
Zyzy 😉😉.
KAMU SEDANG MEMBACA
14. STORY KEEPER ( BAHASA )
FanfictionKetika Arthit seorang penjaga cerita yang jatuh cinta pada tokoh cerita yang di jaganya. Ketika Arthit ingin sekali menyeret pemeran wanita utama keluar dan mengantikannya. Namun hal itu tidak mungkin terjadi. Arthit tahu itu. Cintanya hanya bisa...