Decision (Doyeon-Lucas)

(9) Berubah

Lucas Point of View

Aku bergegas keluar dari bandara setelah mendapat telepon dari Yoojung. Untung aku belum mematikan ponselku, malam ini aku berniat untuk berangkat ke Amerika. Hari keberangkatanku sengaja kumajukan karena tidak ada lagi yang kutunggu. Perasaanku sedikit tidak enak dan ternyata benar terjadi sesuatu pada gadis itu, Kim Doyeon.

Bajingan, memang aku pria bajingan karena mempermainkan hati gadis sebaik Doyeon. Aku sudah merencanakan taruhan saat mengetahui fakta bahwa Doyeon tidak pernah sekali pun berkencan. Aku merasa ditantang untuk menaklukkan gadis cuek itu. Aku akui tidak memiliki perasaan padanya, hanya kagum dengan paras cantiknya dan kebaikan hatinya. Tapi setengah tahun bukan waktu yang singkat, perasaan itu tumbuh. Dan hari itu aku benar-benar dikuasai napsu sehingga merenggut segalanya darinya.

Aku memutuskannya sebelum aku sadar jika aku benar-benar sudah jatuh cinta padanya. Semuanya selalu datang terlambat, aku menyesalinya. Aku berusaha untuk memintanya kembali tapi dia selalu menghindar.

~Decision~

"Yoojung-ah," panggilku saat aku tiba di depan rumah Doyeon.

"Kau terlambat, bodoh!"

Aku tidak mengerti maksudnya, aku memilih untuk masuk dan kudapati keluarga Doyeon yang sedang berkumpul. Myungsoo hyeong langsung berdiri dan menghampiriku.

"Bugh"

"Itu untuk hati adikku yang kau sakiti,"

"Bugh"

"Itu untuk adikku yang telah kau renggut masa mudanya,"

"Bugh"

"Itu untuk adikku yang telah pergi meninggalkan rumah ini,"

"Bugh"

"Itu untuk semua sikap bajingan dan pengecutmu."

Aku tidak ingin membalas, aku pantas menerimanya. Aku berlutut dengan susah payah. Kepalaku pusing sekarang.

"Maafkan saya, saya mengaku bersalah dan akan mempertanggung jawabkan semuanya."

Tidak ada tanggapan dari mereka. Semuanya hanya terisak, aku bingung. Aku tidak dapat melihat keberadaan Doyeon.

Lucas Point of View End

Author Point of View

"Apa yang kau lihat? Dia sudah pergi, entah kemana! Bangsat!" maki Myungsoo geram dan hendak menghantam wajah Lucas lagi. Eunwoo menahan Myungsoo yang kalap, bukan saatnya menghadapi semua ini dengan kekerasan.

"Lebih baik kita bergerak untuk mecari Doyeon, aku yakin dia belum jauh. Aku sudah menyuruh Jimin untuk mengejarnya tadi. Semakin banyak yang mencari semakin besar kemungkinan untuk menemukannya,"

Myungsoo melepas Lucas dan menendangnya sekali, dia keluar dan berniat untuk mencari Doyeon. Orang tua Doyeon juga ikut serta dalam pencarian, kediaman keluarga Kim kosong mencari si bungsu yang entah kemana.

Lucas bersama Yoojung mencari Doyeon, mereka tidak melewatkan jalanan semeter pun.

"Kau menyesal?" tanya Yoojung.

"Sangat,"

"Seharusnya kau tahu seperti apa Kim Doyeon. Jika dia sudah mengambil keputusan maka itu tidak akan pernah berubah,"

"Aku akan merubahnya,"

"Semoga kau bisa dan tidak harus menyesal nantinya karena benar-benar kehilangannya,"