"Baek bangun, Baekhyun."
Baekhyun membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya.
"Syukurlah." Pria itu memeluk Baekhyun sangat erat.
"Kris Hyung."
"Iya aku disini, kau aman sekarang, jangan ceroboh lagi Baek, kau membuatku khawatir."
Tak ada jawaban dari si mungil, ia berharap yang menyelamatkan ia adalah Chanyeol tapi yang ia lihat pertama adalah Kris.
"Kita pulang kau butuh istirahat."
Tangan Baekhyun digenggam erat oleh kris, menuntun Baekhyun berjalan, awalnya ia menawarkan agar naik ke punggung Kris tapi Baekhyun menolak.
"Aku takut jika kehilangan mu Baek."
"Kris Hyung."
"Iya, apa kau butuh sesuatu."
"Kita berteman saja, aku tak bisa kalau kita lebih dari sebatas teman, itu sangat berat."
"Apa kau mempunyai seseorang yang kau cintai."
"Semua orang aku cintai termasuk kedua orang tuaku, tapi kalau untuk lebih aku tak bisa. Aku belum siap, sudah banyak hati yang ku sakiti, kalau aku tak bisa memilih salah satu, aku tak akan memilih. Bukankah itu lebih baik, tak ada yang tersakiti." Jelas Baekhyun menatap lurus ke depan dengan sendu.
"Aku menghargai keputusanmu Baek, aku tak apa cuma sebatas teman."
"Terimakasih untuk mengerti Hyung."
"Bukankah kebahagian orang yang kita cintai lebih penting."
Baekhyun menatap Kris Iba, seandaanya Baekhyun tak mencintai Chanyeol, ia akan memilih Kris sebagai kekasihnya, Tapi keadaan mengharuskan Baekhyun untuk mempertahankan Chanyeol.
Ngomong-ngomong soal Chanyeol Apa pria itu tak datang, Baekhyun sadar kalau Chanyeol membencinya sekarang.
"Makasih Kris Hyung telah menyelamatkanku kalau tak ada Hyung pasti Aku sudah mati." Suara lirih Baekhyun.
"Bukan aku yang menyelamatkanmu." Ucap Kris.
"Kalau bukan Hyung siapa!." Baekhyun semakin penasaran siapa yang menyelamatkannya.
"Chanyeol." Satu nama keluar dari mulut Kris membuat Baekhyun semakin tak percaya.
"Tidak Hyung, jangan bohong mana mungkin Chanyeol menyelamatkanku, dia melihat wajahku saja tak mau." Baekhyun menunduk dalam.
"Chanyeol yang menyelamatkanmu Baek, bercaya padaku, kalau aku yang menyelamatkanmu kenapa Pakaianku kering bukan basah."
"Kenapa dia membantuku."
"Karna dia mencintaimu, dia diam bukan karna dia Benci, karna agar kau tau bagaimana perasaanya selama ini padamu, bukannya aku membelanya kalian sama-sama terluka, sama-sama tak ingin mengalah kalian ingin dimengerti dan mengerti, jadi berterimakasih lah padanya dia mencintaimu."
"Hikss Chan hikss Yeol." Tangis Baekhyun menyebutkan nama Chanyeol.
"Antar aku ke rumah si yoda sialan itu Hyung hiks, aku ingin hiks menghajarnya hiks." Suruh Baekhyun pada Kris.
"Baiklah."
.
"Ah dinginnya, bagaimana keadaanya sekarang, apa dia baik-baik saja." Ucap Chanyeol dengan bertelanjang dada terlentang diatas kasur.
Brakk
Pintu kamar Chanyeol dibuka dengan kasar oleh seorang yeoja yang sangat Chanyeol kenali.
"BAEKHYUN."
Baekhyun yang dipanggil hanya berjalan kearah Chanyeol yang masih terlentang diatas kasur dengan mata sembab kearah Chanyeol.
"Baekhyun apa yang kau lakukan disini, kenapa baju mu basah." Ucapan Chanyeol tak dihiraukan Baekhyun.
Baekhyun menaiki kasur Chanyeol, mendorong Chanyeol kembali agar terlentang diatas kasur. Dinaikkan Badan Baekhyun menindih Chanyeol membenamkan wajahnya diceruk leher Chanyeol dan menangis sejadi-jadinya.
~♡~
.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN [CHANBAEK]END
RomancePatah. Satu kata yang menggambarkan perasan mereka bedua. [ GS ] -warning -Follow -10 halaman -tinggalkan jejak setelah baca, jangan kayak hantu -100%cerita saya @mtrvpp