"Hiks aku membencimu hikss." Baekhyun menangis diatas tubuh Chanyeol membenamkan wajahnya di ceruk leher Chanyeol dengan keadaan Chanyeol yang masih telanjang dada.
"Hiks kenapa kau hiks pergi, aku membecimu hiks Park, AKU MEMBENCIMU hiks." Baekhyun memukul mukul dada bidang Chanyeol pelan.
Lama Baekhyun menangis akhirnya ia kelelahan juga, tangis Baekhyun berhenti meski ada sesak sedikit-sedikit.
"Sudah selesai." Suara Chanyeol.
"Kau ingin aku menangis sampai mengeluarkan darah begitu." Jawab Baekhyun kesal.
"Aku tak bilang begitu tadi."
"Diamlah aku mengantuk, dan satu lagi aku masih membencimu." Setelah mengucapkan kalimat itu, Baekhyun menyamankan tubuhnya diatas Chanyeol dan terlelap dengan cepatnya.
"Bagaimana kau tidur dengan keadaan pakaian basah begini, dasar." Gumam Chanyeol.
Di baringkan Baekhyun diatas kasur king zide nya, Chanyeol perlahan membuka dua kancing teratas Baekhyun dan seterusnya, Chanyeol bukannya mesum, ia hanya ingin mengganti pakaian Baekhyun yang lebih hangat, Chanyeol tau kalau Baekhyun terlalu lama memakai pakaian basah ini, ia akan demam.
"Tahan Park." Geram Chanyeol saat melihat Dada Baekhyun yang putih mulus tanpa Cacat sedikitpun.
Setelah melucuti pakaian Baekhyun yang sekarang hanya memakai Bra hitamnya, Chanyeol beralih kearah celana si mungil, di buka kancing celana dan retsleting dengan perlahan, dan diturunkan celana panjang itu di kaki jenjang Baekhyun. Chanyeol semakin meneguk ludahnya kasar.
Baekhyun sekarang hanya memakai dalaman saja, tidur si mungil nyenyak sekali, sampai tak menyadari kalau Chanyeol sudah melucuti pakaiannya dan memandangi tubuh indah Baekhyun dengan menahan Nafsu.
"Apa yang kau pikirkan Park." Chanyeol memukul pipinya pelan, menyadarkan dirinya sendiri agar tak menyerang Baekhyun yang sedang memakai dalaman saja dan tidur terlentang di atas kasur nya.
Chanyeol berjalan kearah lemari nya, mencari pakaian hangat untuk Baekhyun, setelah mendapatkan apa yang ia cari, Chanyeol berjalan kearah ranjang samping Baekhyun dan memakai kan celana milik kakaknya yang tertinggal di Apartemennya.
"Apa aku harus melepaskan itu, bukannya tak baik tidur memakai Bra." Chanyeol berinisiatif untuk melepaskan Bra hitam Baekhyun.
"Tahan Park kau tak boleh terbawa nafsu ahh." Chanyeol mengangkat badan Baekhyun sedikit agar mempermudah melepaskan kaitan Bra Baekhyun.
Klik
Bunyi suara kaitan Bra Baekhyun terlepas, dengan perlahan Chanyeol melepaskan Bra itu dari tubuh Baekhyun, betapa nafsunya Chanyeol sekarang yang melihat tubuh atas Baekhyun polos, dengan puting merah muda, payudara yang pas untuk digeng-
"Aisshh, apa yang aku pikirkan." Chanyeol dengan tergesa-gesa memakaikan pakaiannya kepada pada Baekhyun, meski akan besar di tubuh mungil Baekhyun.
Setelah semuanya selesai, Chanyeol ikut membaringkan tubuhnya disamping Baekhyun, menarik si mungil kedalam pelukan hangatnya, dan memandang wajah terlelap Baekhyun yang terlihat imut itu.
"Maafkan aku, Aku mencintaimu sangat-sangat mencintaimu." Diciumnya dahi Baekhyun lama, ditarik bibir Chanyeol dari dahi Baekhyun dan ikut tertidur dengan si mungil.
Pagi.
"CHANYEOL MESUMM." Jerit Baekhyun dalam tidurnya.
Sepertinya akan ada perang kedua, Chanyeol harus berhati-hati.
~♡~
.
KAMU SEDANG MEMBACA
BROKEN [CHANBAEK]END
RomancePatah. Satu kata yang menggambarkan perasan mereka bedua. [ GS ] -warning -Follow -10 halaman -tinggalkan jejak setelah baca, jangan kayak hantu -100%cerita saya @mtrvpp