Sebelumnya mau sungkem dulu ke Sehun, haha
di cerita² lain lo jadi ketua gangster, mafia lah, preman lah, berandalan lah, CEO tampan lah, duda-duda keren lah tapi, disini lo gw jadiin orang idiot hun ya Allah semoga gw ga dosa sama lo ya 😂***
"Setelah ini bagaimana kalau kita bermain baseball? Kemarin Ayah baru saja membelikanku sarung tangan baseball keren sekali!"
"Hmm, aku setuju!"
"Baiklah aku juga ikut!!"
"Sehun, kau ikut tidak?"
"Ya, aku ikut!"
"Kalau begitu sampai jumpa di lapangan nanti, ya?"
Kelima bocah itu berpisah setelah merencanakan permainan baseball. Bel pulang sekolah telah berbunyi beberapa menit yang lalu, biasanya mereka pasti akan merencanakan sesuatu saat pulang sekolah. Seperti melakukan sepak bola atau baseball, ya semacam tadi.
Tidak ada yang salah dengan mereka. Hanya saja satu anak terlihat berbeda. Anak itu memiliki tubuh yang lebih besar juga lebih tinggi dari keempat temannya yang lain. Tingginya sudah mencapai 180 lebih sedangkan teman-temannya kebanyakan yang paling tinggi hanya sampai sekitar dadanya. Perbedaannya tentu saja terlihat mencolok karena saat ini anak itu masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Sampai jumpa!"
Kedua bocah yang kebetulan berjalan searah dengan Sehun memisahkan diri karena rumah mereka berada di belokan sebelah kanan sedang rumah Sehun berada disisi kirinya. Jika orang melihat, mungkin mengira Sehun sudah kuliah atau bahkan bekerja, tapi nyatanya bocah itu masih polos dan manis seperti anak-anak.
Sehun, Oh Sehun lebih tepatnya. Seorang penyandang tunagrahita level sedang. Ia sudah membawa'nya' sejak dalam kandungan sang Ibu. Hidup seperti itu benar-benar sulit, ketika teman-teman seangkatannya terus bergerak maju, Sehun hanya bisa tertinggal. Belajar dari pagi hingga malam namun, terkadang tidak ada yang Ia dapatkan. Otaknya masih sulit untuk mengikuti. Seiring bergantinya tahun, Sehun masih bertahan di kelas yang sama, kelas 6.
***
"Aku tidak mau sekolah! Tidak mau!"
"Sayang, jangan seperti ini!"
Air mata sudah memenuhi pelupuk matanya. Anak itu terus merutuki betapa bodohnya Ia. Mengapa Ia tidak bisa berpikir cepat seperti anak-anak yang lain? Tinggal kelas terus seperti ini membuatnya lelah. Tas yang berisikan buku-buku pelajaran yang tadinya berada di gendongannya, Ia lempar begitu saja ke sembarang arah. Tangisannya semakin kencang.
YOU ARE READING
𝘽𝙚𝙘𝙖𝙪𝙨𝙚 𝙄'𝙢 𝘿𝙞𝙛𝙛𝙚𝙧𝙚𝙣𝙩
FanfictionNamanya Oh Sehun. Dia berbeda. Dia istimewa. Dia hanya bocah kecil yang terjebak didalam tubuh orang dewasa. Official Soundtrack -- Touch You • Dana (The Grace) 🍬ainiierv