Selayaknya anak-anak pada umumnya. Oh Sehun tetaplah seorang anak yang gemar melakukan kenakalan-kenakalan khas seorang bocah. Meskipun dengan tubuh sebesar itu tidak mengecilkan niatnya untuk melakukan sesuatu yang memang sudah seharusnya tidak Ia lakukan. Sampai detik ini anak itu hanya menganggap bahwa tubuhnya itu kelebihan kalsium makanya bisa sampai setinggi itu. Bahkan teman-teman kecilnya tak jarang meminta Sehun untuk memberitahukan susu merek apa yang diminumnya setiap harinya. Anak-anak yang polos.
Suatu hari, tanpa ijin ataupun kabar Sehun pulang terlambat. Seoyoon terlihat gusar menunggu kepulangan anak semata wayangnya itu. Hari sudah semakin sore bahkan langit diatas sana sudah mulai berubah menjadi gumpalan warna abu-abu pekat disertai dengan suara gemuruh yang siap meluluh lantakkan bumi dengan jutaan kubik tetesan air.
"Astaga, kau dimana Sehun?"
Seoyoon tidak bisa begitu saja acuh. Ia tetap mengkhawatirkan bocahnya itu. Lagipula di sekolahnya sedang tidak ada pelajaran tambahan jadi mustahil jika anak itu masih bertahan di sekolah. Tanpa harus menunggu lama, wanita itu menyambar payung yang diletakkan di keranjang persis disebelah rak sepatu juga sandal. Keputusannya sekarang yakni mencari Sehun. Belum juga melangkah jauh dari pagar rumah, hujan dengan derasnya menerjang. Beruntung payung sudah berada di tangannya. Angin yang berhembus juga cukup kencang sehingga membuat ujung rok plisket berwarna mustard yang tengah Seoyoon kenakan kebasahan. Ditengah hujan deras Seoyoon terus mencari-cari keberadaan puteranya. Siapa tahu Sehun berhenti ditengah jalan untuk berteduh.
Kurang lebih sudah 15 menit Seoyoon mengitari jalanan yang biasanya Sehun lewati ketika berangkat maupun pulang ke sekolah, namun keberadaan anak itu belum juga Ia temukan. Kakinya lantas membawanya melewati sebuah lapangan disisi sungai kecil. Hanya lapangan kosong yang entah siapa pemiliknya. Sayup-sayup diantara berisiknya suara hujan, telinganya masih dapat menangkap dengan baik teriakan-teriakan bocah dari arah sana. Seoyoon semakin mempercepat langkahnya untuk memastikan.
Matanya membulat sempurna ketika mendapati beberapa anak kecil tengah bermain sepak bola ditengah-tengah hujan sederas ini. Bahkan mereka sepertinya menghiraukan suara gemuruh yang menakutkan dari atas sana. Diantara anak kecil itu ada sosok yang sangat jelas Seoyoon kenal. Sosok tinggi yang tengah mengoper bola. Oh Sehun.
Dengan rasa jengkel yang sudah mencapai ubun-ubun, wanita itu berjalan memasuki lapangan. Dipegangnya payung itu erat-erat sementara air hujan terus menabraknya dari arah depan hingga membuat sebagian besar roknya basah.
"SEHUN!!!" teriaknya mengerikan mengalahkan suara hujan yang turun dengan lebat.
Salah satu teman Sehun menyadari kedatangan Seoyoon, Ia mengisyaratkan pada Sehun untuk berhenti bermain. Satu persatu anak-anak lain juga mulai berhenti berlari.
Tidak perlu panggilan lagi kini tangan kanan Seoyoon sudah terangkat untuk menjewer telinga anaknya yang nakal itu.
"Ah Ibu sakit!" keluh Sehun namun tidak diindahkan oleh Seoyoon. Tidak mengertikah bahwa sejak tadi Seoyoon mencemaskannya karena belum pulang padahal langit sudah mulai dipenuhi mendung?
"Kalian, cepat pulang atau akan Bibi laporkan ini semua pada orang tua kalian!" ancam Seoyoon garang yang mampu membuat bocah-bocah itu kalang kabut memungut tas juga sepatu mereka yang mereka simpan disebuah pos kecil yang letaknya tak jauh dari lapangan agar tidak basah.
"Dan kau, ayo pulang!"
"Ibu sakit!"
Tangan Seoyoon melepaskan jeweran pada telinga Sehun yang nampak sudah kemerahan. Kini giliran tangan Sehun yang Ia tarik untuk segera bergegas pulang.
Dengan memeluk tas juga sepatunya yang telah dimasukkan kedalam kantung plastik, Sehun agak terseok mengikuti langkah Ibunya.
Sesampainya didepan rumah, Seoyoon menutup payungnya lalu menyandarkannya didekat pintu sementara tanpa berbicara wanita itu masuk untuk mengambil handuk. Sementara Sehun terlihat menggigil di beranda rumah. Posisinya masih berdiri memeluk kantung plastik yang berisikan tas juga sepatu.
YOU ARE READING
𝘽𝙚𝙘𝙖𝙪𝙨𝙚 𝙄'𝙢 𝘿𝙞𝙛𝙛𝙚𝙧𝙚𝙣𝙩
FanfictionNamanya Oh Sehun. Dia berbeda. Dia istimewa. Dia hanya bocah kecil yang terjebak didalam tubuh orang dewasa. Official Soundtrack -- Touch You • Dana (The Grace) 🍬ainiierv