"Haah~ Hari yang melelahkan" Desah Naruel dengan semangat hidup jika bisa dipersentasikan maka hanya tersisa lima persen untuk dirinya sekarang ini,
bagaimana tidak diawal kisah saja dirinya sudah terkena masalah dengan Malaikat jatuh kemudian bertemu Iblis Gremory dan lebih parahnya lagi malah dirinya masuk kedalam sekolah yang menyerupai sarang macan, Naruel sedikit bersyukur karena belum berjumpa si iblis dada rata karena diawal pertemuan mereka dulu saja sudah membuat momen yang menakutkan bagi Naruel karena jika Rias Gremory adalah Iblis yang Agresife, ceria dan terbuka dengan yanglain maka si iblis dada rata ini kebalikannya, mungkin dia dikenal dengan image Tegas, disiplin, dingin dan berwajah tembok .
namun Naruel peringatkan jangan tertipu dengan wajah tembok tersebut sebab jika kalian sudah mengenalnya lebih dekat dan dalam maka kau akan terbengong dengan rahang yang jatuh kelantai ketika melihat sifat aslinya yang mungkin lebih bisa dikatakan menyerupai kakaknya sang Mao Leviathan bahkan lebih.
"Sehari dikota ini serasa seratus tahun dalam alam Kehampaan" Desis Naruel pelan sambil berjalan menyusuri jalanan senja hari Kyoto menghiraukan tatapan pejalan kaki sekitarnya yang menatapnya aneh karena kondisinya sekarang bisa dikatakan menyerupai orang gila akibat amukan iblis tomat tadi siang, Pakaiannya yang compang camping dengan wajah menyiratkan ekspresi lelah membuat Naruel bisa dikategorikan mahluk yang telah putus asa dengan nasibnya hari ini.
Tidak lama berjalan melewati perempatan, pertigaan, gunung, lembah,sungai. akhirnya Naruel sampai didepan sebuah rumah minimalis yang sejak kemarin malam telah resmi menjadi tempat tinggalnya, kemudian dengan langkah gontai Naruel menuju gagang pintu dan membukanya.
Klek!!
"Brengsek! Dasar Bocah Hentai!"
Wusssh!
Brak!
Naruel yang baru membuka pintu terbengong saat melihat Mio dengan tidak berperikemanusiaan membogem wajah pemuda bersurai coklat yang dirinya ketahui bernama Issei dengan kuat kemudian melemparnya sampai menabrak tembok tepat disampingnya berdiri.
"Kau kira aku ini tidak tahu hah! hampir menyentuh dadaku saat aku ketiduran tadi! Dasar bocah hentai!" Ucap Mio sambil ngos-ngosan memandang kearah Issei yang tersenyum mesum tak lupa mata dan pipinya bengkak.
sedangkan Naruel yang melihat adegan absrud dihadapanya hanya menghela nafas lelah kemudian melangkah pelan Melawati Issei kemudian Mio yang juga memandangnya terkejut kemudian tersipu sesaat.
"K-kau sudah pulang Naruel?" Tanya Mio agak kaget karena akibat terlalu emosi dengan host mesumnya itu sampai tidak memperhatikan bahwa Naruel telah pulang.
"Tentu saja aku pulang jika sudah berada disini baka" Balas Naruel dengan nada mengejek diakhir kalimatnya sambil berlalu menuju kamar mandi melewati Mio yang memerah kesal mendengar ejekan Naruel dan juga dirinya karena menanyakan hal bodoh.
Naruel berada didalam kamar mandi kemudian mulai melepas pakaian compang campingnya menampakkan tubuh atletis nya yang sudah ditempa bertahun tahun dengan latihan keras bersama kakeknya namun jika diperhatikan lebih teliti dibagian Lehernya terdapat sebuah Tato tiga Tomei berwarna Hitam.kemudian saat naruel menceburkan dirinya ke Bak mandi , Tato di lehernya seketika menyala dan mulai merambat sampai ke wajah nya
KAMU SEDANG MEMBACA
School of Fantasi World
FantasyNaruel adalah seorang Knight dan magister terbaik di kerjaannya , Tapi setelah penyerangan terhadap kerjaannya , ia di.bawa pamannya yang juga seorang raja Ke istana nya .. Pamannya menyuruh Ia bersekolah di luar kerjaan agar dirinya mengetahui duni...