School of Fantasi World

Insiden Di dungeon

."I-itu .." Guman Honami terbata saat melihat Skeleton Dragon yang keluar dari lingkaran sihir berwarna ungu besar yang tiba - tiba muncul dilangit.

"Grooargghh !" Naga tersebut meraung dengan keras, yang membuat beberapa siswa-siswi yang melihatnya sedikit ketakutan.

"..."

naruel sendiri hanya diam melihat itu, tak lama kemudian dirinya berjalan meninggalkan Honami yang masih menatap kaget kemunculan Skeleton Dragon yang tiba - tiba.

Sementara itu ditempat kepala sekolah, Yasaka kini nampak panik karena kemunculan Skeleton Dragon yang tiba - tiba ditengah - tengah Dungeon.

"Ini pasti perbuatan pengguna Foribidden Magic, tapi ... siapa?" Guman Yasaka yang nampaknya sedang berfikir keras, dirinya juga sudah menyuruh Nagi dan beberapa guru lain nya untuk segera mengamankan area kemunculan Skeleton Dragon itu, agar tidak ada murid yang terluka.

"Tenanglah Yasaka, jika lingkaran sihir itu muncul di Dungeon, itu artinya pengguna Foribidden Magicitu juga pasti ada dalam Dungeon" Ucap Azazel yang mencoba menenangkan Yasaka.

"Tapi siapa azazel?!, kau tahu sendiri tidak ada yang memiliki jenis sihir itu di sekolah kita !" Balas Yasaka dengan nada yang naik satu oktaf sambil memijit keningnya pusing.

Sedangkan Azazel yang mendengarnya hanya menghela nafas sesaat, tak lama kemudian Azazel mulai beranjak dari situ, dan berjalan keluar tenda.

"Mau kemana kau?" Tanya Yasaka yang kini menatap heran Azazel.

"Hm, aku akan membantu para guru untuk mengalahkan mahluk itu, lagi pula aku juga guru disini" Balas Yasaka sambil tersenyum lebar kearah Yasaka yang membuat Yasaka menghela nafas dibuatnya.

"Y-yasaka - sama !"

Belum sempat Azazel keluar tenda, seorang guru wanita berambut Putih yang panjang  yang nampak masuk dengan tergesa - gesa sambil meneriaki nama Yasaka dengan sedikit tergagap.

"Ada apa Ellenora?" Tanya Yasaka yang kini menatap Ellenora dengan heran.

"Ini gawat !" Balas ellenora sambil mengatur nafasnya yang sedikit terengah - engah.

"Memangnya apa yang gawat Ellenora?" Balas Yasaka dengan sebelah alisnya yang sudah terangkat.

"Ini benar - benar gawat Yasaka - sama!" Dahi Yasaka mulai berkedut kesal mendengar jawaban Ellenora barusan, sedangkan Azazel yang melihatnya pun mulai mengambil inisiatif sendiri.

"Jelaskan bagaimana situasi disana Ellenora, dan apa yang gawat?" Tanya Azazel yang kini tengah memandang serius Ellenora.

"Situasi disana benar - benar gawat Azazel - sa-"

Braakk..

Yasaka memukul meja didepan nya dengan keras hingga membuat meja tersebut belah menjadi dua, dan tentu saja mengagetkan Ellenora dan Azazel yang berada disana.

"Jelaskan apa yang kau sebut gawat itu, sekarang juga Ellenora vladis !" Ucap Yasaka yang kini menatap tajam Ellenora yang sedang berkeringat dingin.

"S-sebenarnya, Skeleton Dragon itu tidak mempan terhadap sihir level 5 kebawah"

"A-apa?!" Balas Yasaka tak percaya, begitu pula Azazel yang menatap tak percaya Ellenora.

"K-kau tidak bercanda kan?!" Lanjut Yasaka bertanya kepada Ellenora dengan wajah tidak percaya.

"H-ha'i, sihir kami yang berada di level 5 kebawah tidak mempan terhadap tubuhnya" Balas Ellenora takut - takut saat melihat wajah Yasaka yang berubah menjadi garang disertai mata kyubi nya menyela