Namjoon tersenyum lebar dan sangat bersemangat sekarang. Ia menekan 'start' di layar iPadnya. Dadu di layar tersebut berputar dan berhenti di angka 5 dan 6.
Pin berwarna biru berjalan sampai di angka 11 dan pop up baru muncul di layar tersebut. Ia memimpin permain sekarang.
'Taruh sesuatu di bibir lawanmu dan menghabiskannya'
Seokjin terperanjat kaget membacanya dan juga bingung dengan kata 'sesuatu' yang muncul di layar itu.
"Ah! Aku ada ide" Namjoon bangkit dari duduknya dan segera berlari ke dapur milik Seokjin.
"Seokjin, kau lebih suka susu atau madu?" Teriaknya dari dapur dan sibuk melihat lihat isi lemari es Seokjin.
"Madu?" Jawabnya yang lebih menjorok kepertanyaan. Namjoon yang mendengarnya langsung mengambil botol madu tersebut dan membawanya kehadapan Seokjin.
"Jadi aku harus menaruh madu ini diatas bibirmu dan menghabiskannya" Namjoon menyeringai senang.
"Akan lebih mudah jika kau berbaring, Seokjin"
"Tapi-"
Namjoon langsung mendorong Seokjin hingga ia tertidur di sofa. Namjoon segera menuangkan madu tersebut ke bibir Seokjin. Madu itu tidak hanya jatuh ke bibir Seokjin tetapi turun mengalir hingga ke lehernya.
Namjoon segera menaruh botol madu tersebut di meja dan langsung menindih Seokjin. Dilihatnya bibir Seokjin yang tampak mengkilap dan menggugah untuk dirasakan oleh bibirnya. Ia meratakan madu yang berada di bibir Seokjin dengan 2 jarinya.
"Bibirmu kenyal sekali, Seokjin"
Seokjin dapat merasakan nafas hangat Namjoon yang menerpa wajahnya. Ia juga dapat menghirup aroma tubuh Namjoon yang sangat maskulin.
Namjoon mendekatkan wajahnya kepada bibir Seokjin. Seokjin memejamkan matanya ketika merasakan benda kenyal dan dingin berada dibibirnya. Ini adalah ciuman pertamanya.
Namjoon mencium bibir Seokjin pelan. Seokjin tidak membalas ciuman Namjoon, tetapi ia tetap mencium Seokjin dengan lembut dan penuh perasaan sampai akhirnya Seokjin membalas ciuman Namjoon dengan perlahan. Namjoon tersenyum disela-sela ciumannya. Seokjin mulai menikmatinya.
Namjoon melepaskan ciumannya. Ia mulai menjilat bibir Seokjin yang penuh dengan madu tersebut. Seokjin mengatupkan bibirnya. Matanya terpejam merasakan sensasi yang diberikan Namjoon kepadanya.
Lidah Namjoon mulai menghabiskan madu yang berada dibibir Seokjin dengan perlahan dan hati-hati. Manis, itu yang ia rasakan sekarang. Dan tentu saja lebih sangat manis madu yang berada di bibir Seokjin.
Seokjin terus memejamkan matanya tidak berani untuk membuka matanya sekarang. Lidah Namjoon turun keleher Seokjin setelah bibir Seokjin bersih dari madu. Seokjin merasakan dingin dan geli dilehernya. Seokjin mendesah tertahan saat Namjoon menjilati madu tersebut hingga habis.
"Sudah selesai, bukalah matamu" Namjoon tersenyum lebar kepada Seokjin saat ia sudah membuka mata. Namjoon beranjak dari posisinya, diikuti dengan Seokjin.
"Done!" Ucap Namjoon seraya menekan tombol 'done' yang berada dilayar iPadnya.
"Sekarang giliranmu." Namjoon menggeser iPadnya kepada Seokjin. Butuh beberapa menit untuk Seokjin mencerna perkataan Namjoon. Ia masih terdiam merasakan sensasi lidah Namjoon yang masih terasa akibat kejadian tadi. Itu sangat nikmat dan tak terlupakan, pikirnya.
"Baiklah." Seokjin mengangguk pelan dan menekan tombol 'start'.-
-----
Hai! Maaf baru update hihihi, kemarin aku pulang malem abis nonton bring the soul, gimana pendapat kalian yang udah nonton bring the soul? Bikin nangis ga? HUHUHUHU ada moment namjinnya kaaaah? HEHEHEHEH ok deh, makasih yang udah baca yaa, ditunggu next chapnya! Btw aku terima saran dan kritik juga, boleh message aku atau dm aku ditw @lilnamjin okkkk hihi -s
KAMU SEDANG MEMBACA
The Castle [NAMJIN]
Fanfic[WARNING 18+] COMPLETED. "Mau bermain sesuatu?" Namjoon menunjuk iPadnya. "Sesuatu?" "The Castle" "Yang benar saja, Namjoon itu permainan anak kecil" Seokjin terkekeh kecil mendengar tawaran Namjoon. "Tidak. Ini bukan mainan anak kecil. Permainan in...