dix (END)

11.1K 672 40
                                    

WARNING 18+ ONLY

Keluar angka 5 dari dadu tersebut. Pin milik Namjoon berjalan maju.

'Have a sex with your patner'

'Selamat, Kau memenangkannya! Kau yang mengendalikan permainan ini'

"Wow, siapa pemenangnya. Kim Seokjin?"

"N-namjoon"

"Ayo, Jinseok kita lakukan"

Namjoon tersenyum membaca perintah tersebut dan lagi ia yang memenangkannya. Yang tandanya ia dapat mengendalikan sendiri dan dia yang mempunyai kebebasan atas hal tersebut dan atas Seokjin tentunya.

Ia menarik sedikit tubuh Seokjin agar mendekat dengannya. Ditangkupnya kedua pipi berisi Seokjin dan diciumnya bibir merah yang sedaritadi sudah menggodanya dengan perlahan.

Ia mulai melumat bibir bawah Seokjin dan Seokjin membalasnya. Tangan Namjoon merengkuh pinggang Seokjin dan membawanya  kepangkuannya. Sedangkan tangan Seokjin berada di kepala Namjoon, menekan tengkuk Namjoon agar terus memperdalam ciumannya.

Seokjin tidak munafik, siapa yang tidak akan mau dimanjakan oleh bibir Namjoon yang pandai dalam hal ciuman ini.

Namjoon melepaskan ciumannya dan melihat keadaan Seokjin yang sudah terlihat kacau. Rambut berantakan, banyak tanda keunguan disekitar dada dan lehernya. Tetapi pesonanya tetap indah dimata Namjoon.

Namjoon mencium bibir Seokjin lagi dan menggendongnya untuk pindah ke ranjang milik Seokjin, tanpa melepaskan tautan ciumannya.

"Uhm Jinseok?"

"Ya?"

"Aku mencintaimu"

Seokjin yang mendengar hal tersebut terkejut dan juga senang secara bersamaan. Apa ia tidak salah mendengar? Namjoon mencintainya? Bagaimana ia tidak senang? Selama ini ia kira Namjoon tidak akan pernah meliriknya, bahkan ia merasa Namjoon tidak melihat keberadaannya.

"Aku juga mencintaimu, Namjoon"

Namjoon tersenyum menampilkan kedua dimplesnya. Di sentuhnya pipi Seokjin dan dicium kedua pipi tersebut hingga ke leher Seokjin.

Ia mencium setiap inchi dari tubuh Seokjin sampai berhenti tepat di dada Seokjin. Ia menyapa kedua nipples Seokjin yang sudah merekah. Ditiupnya kedua nipples tersebut yang membuat Seokjin mendesah pelan.

"Jangan menggodaku, Namjoon!"

Namjoon tertawa dan langsung menjilat kedua nipples Seokjin bergantian. Dihisapnya nipples kiri Seokjin dan di lumatnya sampai Seokjin menarik rambut Namjoon karna rangsangan yang ia terima sungguh nikmat. Namjoon menghisap nipples kanan Seokjin, Seokjin berteriak kencang bahkan badannya sudah tidak bisa diam menerima rangsangan tersebut.

Tangan Namjoon yang bebas menarik celana dalam Seokjin yang masih melekat di kakinya. Dilepasnya celana tersebut dan digenggamnya milik Seokjin.

Setelah puas dengan dada Seokjin, ia beranjak menciumi perut Seokjin dan turun kepada milik Seokjin yang sudah terbangun. Dimasukkannya milik Seokjin kedalam mulutnya. Mulutnya berkerja memijat dan juga memberikan oral kepada milik Seokjin.

Mulut Seokjin sudah tidak bisa diam menerima perlakuan dari Namjoon. Ia sedaritadi sudah mendesah menyebutkan nama Namjoon terus menerus. Jari-jari lentiknya berada di rambut Namjoon sekarang. Di dorongnya kepala Namjoon karna ia menginginkan yang lebih.

The Castle [NAMJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang