trois

10.7K 891 22
                                    

Seokjin memperhatikan kedua dadu yang berputar dengan cepat didepan matanya. Lalu kedua dadu itu berhenti secara perlahan menunjukkan angka 10.

Pin merah yang ia punya berjalan sampai kenomor 16. Seokjin menunggu pop-up yang muncul dengan tangan berkeringat. Ia takut hal ini semakin kotor. Tapi entah mengapa ia mulai menikmati permainan ini.

'French kiss dengan lawan pemainmu.'

Namjoon dan Seokjin terperanjat kaget membacanya. Namjoon cepat-cepat merubah raut wajahnya dengan senyumannya. Seokjin menunduk, ia takut melakukannya. Ia belum pernah melakukan hal ini sebelumnya.

"A-aku t-tidak bisa french kiss." Seokjin gugup memainkan jarinya dengan kepala menunduk. Namjoon menarik dagu Seokjin dan menatapnya lama.

"Kau bisa, Jinseok. Ayo lakukanlah." Seokjin seakan terhipnotis dengan mata indah Namjoon.

"Jinseok?"

"Ya, Jinseok. Kenapa? Kau tidak suka dipanggil seperti itu?" Jawab Namjoon seraya menaikkan alisnya.

"Ah ti-tidak" Jawab Seokjin menunduk malu.

"Ayo, Jinseok. Cepat lakukan, agar kita dapat mengakhiri permainan ini"

Seokjin mengangguk mendengar ucapan Namjoon. Namjoon tersenyum lebar. Ia suka dengan Seokjin yang penurut.

"Aku tidak tau bagaimana caranya, Joon." Namjoon tersenyum miring, menampilkan kedua dimplesnya. Ia menuntun Seokjin untuk duduk berhadapan dengannya.

"Ikuti Aku." Seokjin mengangguk pelan. Namjoon mendekatkan wajahnya ke Seokjin. Seokjin lagi-lagi merasakan benda kenyal dan dingin berada diatas bibirnya.

Namjoon mencium Seokjin. Seokjin membalasnya. Namjoon tersenyum melihat Seokjin membalasnya. Ia melumatnya dengan pelan sampai Seokjin mendesah pelan menikmati.

Ia mengigit bibir Seokjin. Seokjin meringis dan menjauhkan wajahnya dari Namjoon. 'Sakit', yang ia rasakan pada bibirnya, karena Namjoon tidak sengaja mengigitnya dengan kencang.

"Maaf, Jinseok. Aku melakukan itu agar kau membuka mulutmu. Itu biasa dilakukan lawanmu bila ia tidak mau membuka mulutnya." Seokjin mengangguk pelan. Ia menunduk. Namjoon langsung menarik dagu Seokjin dan memberi pangutan kepada bibir Seokjin.

Seokjin membalasnya dengan lembut. Ia memasukan lidahnya saat Namjoon tidak sengaja membuka mulutnya. Seokjin menguasai permainan ini. Ia memainkan lidahnya dengan lidah Namjoon. Ia mengabsen satu persatu gigi Namjoon. Rasa mint terasa sekali dilidahnya.

Namjoon sedikit terkejut melihat pergerakan Seokjin. Seokjin terus mencium Namjoon dengan lihai. Ia menikmati benda kenyal dan dingin milik Namjoon yang sedang beradu dengannya. Dirasa cukup Seokjin menjauh dari wajah Namjoon.

"Kau menguasainya." Namjoon mendecak kagum dengan Seokjin yang dapat menguasai permainan ini. Ia menatap Seokjin dengan senyumnya. Seokjin sendiri menganggap itu sebagai pujian.

Pipinya berona merah mendengarnya. Ia senang ia dapat menguasai itu. Ia sangat suka bibir kenyal dengan rasa mint milik Namjoon.

"Kau selanjutnya, Joon." Namjoon mengangguk dan mulai memainkan gilirannya.

----

Hai! Maaf banget aku baru update lagi:( karena satu dan alasan lainnya aku ga bisa update, maaf banget:( Padahal ini udah ada di draft aku dari lama:(. Oiya makasih banget sama kalian yang masih nunggu ceritanya hihi. Nanti aku kasih bonus update deh, tunggu yaaa hihi. Ditunggu vote sama commentnya yaa! -s

The Castle [NAMJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang