"Sampai kapan kau akan melihatku seperti itu, Jinseok?"
Seokjin langsung membenarkan duduknya dan menekan tombol 'start' dilayar. Dadu berputar menunjukkan angka 12. Ia mendapatkan tangga yang berarti pin Seokjin naik dan berada di depan Pin Namjoon.
'Striptease di depan lawanmu'
Seokjin terkejut bukan main, ia hampir saja terjatuh kebelakang kalau saja Namjoon tidak memeluk pinggangnya sekarang.
"A-aku t-tidak bisa striptease", ucap Seokjin pelan menoleh kepada Namjoon.
Namjoon yang membacanya pun ikut terkejut. Ia tidak menyangka ada perintah seperti ini. Membayangkan Seokjin melakukan hal tersebut membuatnya merasakan panas sekarang.
"Kau bisa melihatnya di youtube, dan setelah itu melakukannya di depanku"
Namjoon mengusap punggung Seokjin pelan dan tersenyum lembut berusaha untuk meyakinkan Seokjin bahwa dia bisa. Seokjin pun mengambil iPad tersebut dan segera membuka aplikasi youtube.
Ia segera mencari apa yang ia butuhkan sekarang di kolom search. Diputarnya satu persatu video yang tertera disana sambil mengingat-ingat gerakan yang ada.
"Namjoon"
"Ya, Jinseok?"
"Tapi aku malu" Seokjin menundukkan kepalanya. Namjoon segera menarik dagu Seokjin agar ia menatapnya.
"Jinseok, ayo selesaikan permainan ini. Aku tau kau pasti bisa. Jinseokku pasti bisa"
Seokjin yang mendengarkan perkataan tersebut tersenyum kecil. 'Jinseokku' Seokjin mengulang perkataan Namjoon tadi. Entah mengapa ia sekarang menjadi percaya diri walaupun sedikit.
"Baiklah Aku siap" Seokjin beranjak dari pangkuan Namjoon dan segera menarik kursi belajarnya.
"Kau mau melakukannya bagaimana? Tidak ada tiang disini yang seperti ada dicontoh video tadi"
"Shh, Aku ingin kau duduk disini, diam jangan begerak sedikit pun"
Namjoon segera mengikuti perkataan Seokjin. Ia duduk dikursi tersebut dan diam.
Seokjin bergerak mundur beberapa langkah dari tempat Namjoon berada. Ia membalikkan badannya dan sekarang Namjoon hanya melihat punggung halus Seokjin. Dilepasnya celana panjang yang ia gunakan perlahan dihadapan Namjoon dan menyisakan celana dalam berwarna biru muda yang menutupi bagian privatenya.
"Jinse--"
"Shh Namjoon, aku bilang diam"
Namjoon segera menutup mulutnya dan tidak mengeluarkan suara sama sekali. Seokjin melanjutkan aksinya. Ia menggerakkan pinggulnya perlahan lahan yang membuat bokongnya ikut tergoyang. Ia menundukkan badannya yang membuat bokongnya terekspos di depan Namjoon.
"Ah Jinseok"
Seokjin segera membalikkan badannya, yang sekarang terlihat dihadapan Namjoon adalah Seokjin tanpa pakaian atas, yang sudah terlanjang setengah dan juga wajahnya yang sudah memerah.
Seokjin mulai menggerakan pinggulnya lagi, menari dengan menggoda Namjoon. Dengan tatapan menggoda yang diberikan olehnya. Seokjin berjalan perlahan menghampiri Namjoon yang berada di tempatnya.
Di jilatnya bibir merah dan penuh miliknya sendiri di hadapan Namjoon. Yang membuat Namjoon menahan napasnya disaat itu juga.
Seokjin memutari kursi yang diduduki Namjoon dan sekarang ia berada di belakang Namjoon. Ia mendekatkan wajahnya dan mulai menggoda area leher dan telinga Namjoon. Ditiupnya telinga Namjoon dengan perlahan.
"Uhm Namjoon?"
"Y-ya Jinseok?"
"Kau masih baik?"
Yang ditanya tidak bisa menjawab, ia merasakan napas Seokjin tepat berada di leher belakangnya. Wajah Namjoon memerah menahan ini semua. Sedangkan Seokjin tersenyum puas melihat reaksi yang Namjoon berikan.
Seokjin kembali berada dihadapan Namjoon sekarang. Ia menarik dagu Namjoon dan menatap mata, hidung dan jatuh kepada bibir Namjoon yang ia yakin sangat pandai dalam hal berciuman. Di sentuhnya pipi Namjoon perlahan, yang membuat Namjoon tidak bisa mengalihkan pandangannya dari mata Seokjin.
Seokjin terus melanjutkan aksinya. Ia duduk di paha Namjoon dengan secara tiba-tiba, dengan posisi membelakangi Namjoon. Namjoon benar-benar terkejut dengan tindakan Seokjin. Seokjin mulai menggerakan pinggulnya dengan perlahan yang membuat Namjoon berdesis menahan efek yang diberikan dari Seokjin.
"Jinseok cukup"
Namjoon benar-benar sudah tidak tahan dengan permainan ini, ingin rasanya Ia langsung mendorong Seokjin ke tempat tidur yang ada dan menjamahinya. Ia segera mengangkat tubuh Seokjin dan duduk disofa kembali dengan posisi Seokjin dipangku Namjoon.
Ia segera menekan tulisan 'done' disana.
"Ayo kita selesaikan permainan ini"
---
hai kalian semua! oiya aku mau ingetin sekali lagi ya, cerita ini 18+ banget. Jadi aku minta tolong bgt utk bijak dlm memilih bacaan ya hihi -sspecial foto daddy namjoon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Castle [NAMJIN]
Fanfiction[WARNING 18+] COMPLETED. "Mau bermain sesuatu?" Namjoon menunjuk iPadnya. "Sesuatu?" "The Castle" "Yang benar saja, Namjoon itu permainan anak kecil" Seokjin terkekeh kecil mendengar tawaran Namjoon. "Tidak. Ini bukan mainan anak kecil. Permainan in...