[WARNING 18+] COMPLETED.
"Mau bermain sesuatu?" Namjoon menunjuk iPadnya.
"Sesuatu?"
"The Castle"
"Yang benar saja, Namjoon itu permainan anak kecil" Seokjin terkekeh kecil mendengar tawaran Namjoon.
"Tidak. Ini bukan mainan anak kecil. Permainan in...
Namjoon menekan tombol 'start'. Kedua dadu berputar dan berhenti diangka 10.
Pin milik Namjoon berjalan ke angka 22.
'Berikan kiss mark dileher lawan pemainmu.'
Namjoon tersenyum senang melihat pop-up yang muncul dilayar iPadnya. Tetapi tidak dengan Seokjin. Seokjin yang melihatnya langsung memegang lehernya refleks. Ia tidak pernah merasakan bagaimana sesorang memberikan kiss mark dilehernya.
"Percaya padaku, Jinseok. Aku akan melakukannya dengan perlahan. Aku janji ini tidak akan sakit." Namjoon menatap Seokjin tepat di matanya. Seokjin membalas tatapannya dalam. Entah mengapa ia percaya dengan perkataan Namjoon sehingga ia mengangguk.
Namjoon menarik Seokjin kepangkuannya. Tidak ada penolakan dari Seokjin. Ia terlihat pasrah akan permainan ini. Tetapi tidak bisa dibohongi, Ia pun menyukai permainan ini.
Namjoon menyentuh leher putih milik Seokjin. Ia memiringkan kepalanya seakan mengerti dengan apa yang akan dilakukan Namjoon.
Namjoon tersenyum, ia memajukan wajahnya ke leher Seokjin. Ia mencium pelan leher Seokjin. Seokjin dapat merasakan bibir dingin Namjoon menyentuh kulit lehernya.
Ciuman Namjoon yang tadinya pelan dan lembut sekarang menjadi kasar. Ia mengigit pelan leher Seokjin, lalu menciumnya. Seokjin meringis pelan merasakan gigitan Namjoon.
Namjoon melanjutkan kegiatannya. Ia terus mengigit leher Seokjin dengan kencang sampai leher Seokjin berwarna merah. Seokjin mengigit bibirnya sendiri menahan rasa sakit yang timbul dilehernya.
Namjoon menetralkan rasa sakit yang dirasakan Seokjin dengan mencium lehernya lembut. Ia menjauhkan dirinya dari Seokjin saat dirasanya sudah cukup.
Ia sedikit terkejut dengan apa yang ia lihat. Leher Seokjin bukan berwarna merah lagi. Tetapi berwarna merah kehitaman. Pantas saja Seokjin meringis sakit, pikir Namjoon.
"Mau melihat karyaku, Jinseok?" Namjoon menaikan alisnya menunggu jawaban Seokjin. Seokjin hanya diam ia takut melihatnya. Tetapi Namjoon memberikan handphonenya dengan kamera depan yang menyala.
Seokjin mengarahkan handphone Namjoon ke lehernya. Ia terkejut melihat lehernya yang menghitam. Ia hampir saja menjatuhkan handphone Namjoon kalau saja Namjoon tidak langsung mengambilnya.
"A-astaga leherku." Seokjin meraba lehernya. Ia sedikit kesal tetapi kagum dengan karya Namjoon. Namjoon hanya terkekeh pelan mendengar perkataan Seokjin.
"Giliranmu." Seokjin mengangguk dan beranjak turun dari pangkuan Namjoon. Namjoon mendesah kecewa. Padahal ia suka ketika Seokjin mendaratkan bokongnya di pahanya.
---- Hai! Ini bonus update karna aku ga update dari lama hihi. Oiya aku samatementemen aku buatacaracupsleeve namjoon's birthday di jkt. Ayoikut, buatinfonya boleh liat ditw @/Monophany9294 yaa. See you there! Dan tetap vote sama comment ya! -s
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.