neuf

10.2K 725 89
                                        

WARNING. BACAAN INI HANYA UNTUK 18+, TOLONG BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN.

Seokjin segera mengambil dan menekan 'start' di layar iPad tersebut. Muncul angka dadu 6, pion milik Seokjin pun berjalan. Tinggal 3 langkah lagi ia akan memenangkan permainan ini. Sedangkan Namjoon? Ia butuh 5 langkah lagi untuk memenangkan ini.

'Lakukan handjob terhadap lawanmu'

Seokjin rasanya ingin terjun kali ini, Ia tidak akan menyangka kalimat tersebut akan muncul. Sedangkan Namjoon hanya tersenyum kaku melihatnya. Karna ia juga tidak menyangka dengan hal ini, tetapi ia juga merasa senang. Siapa yang tidak mau dimanjakan oleh tangan halus milik Kim Seokjin ini?

"Jinseok, kau tau cara melakukannya bukan? Aku rasa kau tidak terlalu polos dan tidak mungkin tidak mengerti apa yang dimaksud"

"Y-ya aku tau apa yang harus dilakukan" Jawabnya mengangguk ragu.

"Lalu, lakukanlah Jinseok. Dan lihat 3 langkah lagi kau akan menang bukan? Dan permainan ini akan selesai", ucap Namjoon tersenyum menyemangati Seokjin.

"Namjoon? I-ni Aku ke--" Seokjin menunjuk milik Namjoon yang sedaritadi sudah meronta ingin dibebaskan.

"Ya tepat sekali, ke milikku Jinseok. Ayo cepat lakukan"

Seokjin turun dari sofa yang ia duduki dan berjongkok di hadapan Namjoon. Ia berada tepat diantara dua kaki Namjoon yang panjang.

"Ini A-aku yang lepaskan?" Namjoon mengangguk semangat.

Tangan Seokjin terasa dingin sekali karna ia merasa gugup dan takut sekarang. Dibukanya kancing yang melekat dicelana yang Namjoon kenakan, lalu ditariknya zipper tersebut secara perlahan.

Namjoon mengangkat badannya sedikit untuk memudahkan Seokjin melepaskan celana jeans yang ia gunakan sekaligus celana dalam miliknya.

Seokjin terdiam melihat milik Namjoon yang sudah sedikit terbangun. Ia membayangkan jika itu dimasukkan ke dalam mulutnya apakah akan cukup?

"Suka apa yang kau lihat, eh?"

"Uhm, maaf" Seokjin menunduk malu. Namjoon menarik dagu Seokjin, lalu menatapnya.

"Jinseok, ayo lakukan itu. Kau lihat sendiri kan, Namjoon Junior sudah terbangun. Dengan hanya melihatmu berada dibawahku"

Seokjin memejamkan matanya sebentar untuk meyakinkan dirinya sendiri, ia pasti bisa melakukan ini. Dengan perlahan ia menyentuhnya dan mengelus paha bagian dalam Namjoon, membuat Namjoon berdesis pelan. Ia mulai menggenggam milik Namjoon, dan mengelusnya pelan.

Mulai dari bagian paling bawah hingga ke atas puncak milik Namjoon.

"Huh, Jinseok jangan meniup bagian itu"

"A-aku tidak meniup? Aku hanya bernapas?"

Seokjin mulai memainkan twins ball milik Namjoon dengan tangan kirinya. Dipijatnya dengan perlahan. Sedangkan tangan kanannya mulai bermain memijat milik Namjoon dari atas hingga ke pangkal bawah. Tangan lentik Seokjin menaik turunkan milik Namjoon. Membuat Namjoon mendesah tertahan.

"O-Oh Jinseok tanganmu pandai sekali"

Ia melihat Seokjin dibawahnya dengan dada putihnya yang sudah banyak sekali tanda merah keunguan disana, yang tentu merupakan ulah dari dirinya. Nikmat, itulah yang ia rasakan sekarang.

"Uh Jinseok, Ini nikmat sekali" Namjoon memejamkan matanya.

Seokjin melihat kearah Namjoon. Ditatapnya wajah Namjoon yang memerah dan meninggalkan peluh di sekitar dahinya. Tampan dan juga menggairahkan.

Entah ide darimana, Seokjin memasukkan milik Namjoon kedalam mulutnya. Ia menaik turunkan milik Namjoon dan terus menatap Namjoon.

Sedangkan, Namjoon? Ia sangat terkejut dan langsung membuka lebar matanya. Namjoon sangat senang diberikan kenikmatan seperti ini, tetapi ini tidak sesuai dengan perintah.

Seokjin memaju mundurkan kepalanya dengan tempo sedang, dijilatnya dan dihisapnya puncak milik Namjoon yang membuat Namjoon hampir saja menjambak rambut Seokjin.

"Jinseok, lebih cepat"

Seokjin menambah temponya, mulut yang bergerak maju mundur dan tangan yang memijat pangkal milik Namjoon. Seokjin menatap mata Namjoon dengan ekspresi puas, karna ia dapat membuat Namjoon seperti ini.

Namjoon menarik kepala Seokjin secara tiba-tiba. Membuat Seokjin kehilangan mainannya. Namjoon mendesah pelan dan mengeluarkan cairannya.

Seokjin menatapnya dengan mulut yang terbuka. Melihat cairan tersebut keluar dari milik Namjoon membuatnya ingin memasukkan kembali milik Namjoon kembali ke dalam mulutnya dan menghisapnya dengan kuat.

"Namjoonie"

"Hm?"

"Aku yang bersihkan ya"

Seokjin kembali menggenggam milik Namjoon dan mulai menjilati dan menghisap semua cairan tersebut secara bersih. Hal tersebut membangunkan milik Namjoon yang sebelumnya sudah mulai melemas.

"Jinseok, cukup"

Seokjin melepaskan mainannya hingga terdengar bunyi plop saat ia melepaskan mulutnya.

"Kau jago juga ya", Ucap Namjoon menuntun Seokjin untuk berdiri.

"Tentu, Aku pikir aku tidak bisa. Tetapi secara refleks aku melakukannya"

"Ayo lanjutkan permainan ini, seru bukan?"

"Iya seru, dan kau yang selalu menjadi orang yang paling menikmati dan keenakan di permainan ini"

"Oh kau ingin merasakannya juga?"

Seokjin mengangguk.

"Biarkan aku menang"

"Tidak! Aku tidak mau mengalah" Seokjin melotot kearah Namjoon. Ia duduk disebelah Namjoon dan menekan tombol 'done'.

"Ok kita lihat siapa yang akan jadi pemenangnya" Namjoon tersenyum dan menekan tombol 'start'.

---
Hai, Aku kembali. Siapa yang nungguin ini update? Maaf lama ya aku mood moodan:(. Dikit lagi end ini ceritanya. Tapi aku ulur ulur aja. Tolong ya bijak dalam memilih bacaan. Aku udah bilang dari awal ini ceritanya 18+++. Jadi maaf kalau kata katanya agak begitu. Sejauh ini pada bingung ga? Kalau ada pertanyaan, comment aja ya nanti aku balesin satu satu -s

PS: GUYS AKU LG NGADAIN GIVEAWAY UTK NAMJINIST DI TWITTER, KALAU KALIAN MAU IKUTAN DPT FANKIT SESET KAYA GINI. LGSG YA BUKA TWITTER AKU AJA @namjinteez ok. hrs ikutan

 hrs ikutan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Castle [NAMJIN]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang