"Kapan permainan ini akan selesai?" Tanya Seokjin pelan dengan wajahnya yang sudah memerah.
"Sampai kita menemukan pemenangnya, Jinseok. Antara kau atau aku."
Namjoon segera menekan tombol 'start' di layar iPad tersebut. Angka 12 muncul di layar tersebut. Pin milik Namjoon bergerak maju. Permainan ini dipimpin oleh Namjoon sekarang.
Seokjin menunggu cemas apa yang diperintahkan oleh permainan ini selanjutnya.
'Lepaskan pakaian atasmu selama permainan berlangsung.'
Seokjin terbatuk membaca apa yang muncul di layar tersebut. Namjoon pun ikut terkejut dengan apa yang diperintahkan.
"Uhm, Jinseok?"
"Y-ya?"
"Bisakah membantuku untuk melepaskan baju ini"
Wajah Seokjin makin memerah mendengar permintaan Namjoon. Namjoon segera mengubah posisinya dengan Seokjin menjadi berhadapan dan mengambil kedua tangan Seokjin dan menuntunnya untuk membuka kancing kemeja yang ia gunakan sekarang satu persatu.
Namjoon merasakan dingin dan juga halusnya tangan Seokjin yang berada di genggamannya sekarang.
"Nah seperti itu, Jinseok. Terimakasih" Namjoon tersenyum puas melihat wajah Seokjin yang masih memerah dan menunduk malu.
"Aku tidak menyangka akan mendapatkan perintah sama sepertimu"
Merasa Seokjin tidak mengeluarkan reaksi apa apa, Namjoon segera merapatkan tubuhnya dengan tubuh Seokjin. Dingin yang dirasakan Namjoon saat pakaiannya terlepas digantikan oleh rasa hangat disaat kedua kulit itu bersentuhan antara tubuhnya dengan tubuh Seokjin.
"Jinseok?" Panggil Namjoon.
"Ayo kita lanjutkan permainan ini" Namjoon mengangkat dagu Seokjin dan tersenyum kepadanya.
Seokjin hanya terdiam, ia tidak bisa berkata apa apa. Karna yang ada di pikirannya sekarang adalah bagaimana cara untuk menghentikan permainan ini, ia tidak sanggup untuk berdekatan sedekat ini dengan Namjoon. Namjoon yang sekarang ini sedang bertelanjang dada.
"Jinseok, ayo selesaikan permainan ini. Itulah satu satunya cara untuk menghentikan permainan ini"
Namjoon menangkup kedua pipi Seokjin dan mengusapnya dengan lembut. Seokjin menunduk malu mendapatkan perlakuan seperti itu. Sedangkan Namjoon menahan senyumnya karena Seokjin yang berada didepannya ini sangatlah lucu menurutnya. Namjoon segera menekan tombol 'done', tanda ia sudah menyelesaikan perintah tersebut.
----
Hai, gimana untuk chapter ke enam ini? Penasaran ga siapa yang akan menang nantinya? Oiya sebelumnya aku mau ucapin terimakasih untuk kalian semua yang udah mampir dan baca cerita aku. Aku disini mau jawabin pertanyaan dari kalian, yang udh kalian tanyain kemarin. Aku rangkum aja ya.Q : Halo kak! Army sejak kapan nih?
A : aku jadi army itu waktu era wings, masih baruuuuu banget kanQ : Kok kepikiran bikin the castle thor? Knp namjin pairingnya?
A : aku waktu itu lg ngelamun trs tbtb kepikiran buat cerita "namjin" yg agak rated gitu. Knp milih namjin? karna aku namjinist garis keras HIHIHI, aku liat namjin lucu banget kalau dibikin gini jd gemes dehQ: Dapat inspirasi bikin the castle ini darimana?
A: dari game ular tangga tau, tapi ya agak 18++ HEHEHEQ: kakak suka namjin sejak kapan? darimana? kenapa? suka seokjin yg bucin namjin atau sebaliknya atau keduanya?
A: sejak aku melihat interaksi namjin yg sangat amat lucu, dari sini awalnyadan aku suka keduanya saling bucin guys
Q: permainannya sampe ketahap apa kak?
A: Tahap serius dong hihiQ: bilangin ke namjoon, dia gemesin bgt
A: OK SIAP AKU SAMPAIKAN! hati hati seokjin galak lohQ: game ini asli kak?
A: ngga:( ini pure karangan aku aja hihiQ: enaknya manggil kakak apa ya?
A: panggil aku sasa aja hihi salam kenal kalian semuaok segitu dulu ya QnAnya, maaf untuk pertanyaan yang belum kejawab. Aku usahain nanti balesin comment kalian satu satu.
Jangan lupa vote dan commentnya!
KAMU SEDANG MEMBACA
The Castle [NAMJIN]
Fanfic[WARNING 18+] COMPLETED. "Mau bermain sesuatu?" Namjoon menunjuk iPadnya. "Sesuatu?" "The Castle" "Yang benar saja, Namjoon itu permainan anak kecil" Seokjin terkekeh kecil mendengar tawaran Namjoon. "Tidak. Ini bukan mainan anak kecil. Permainan in...