"Jinseok, bangun"
Seokjin tetap memejamkan matanya.
"JINSEOK BANGUN!"
Seokjin langsung menegapkan badannya, terkejut akan teriakan tersebut. Ia menggosok kedua matanya dengan punggung tangannya.
"Loh Namjoon?"
"Jinseok, kau tidur seperti orang mati. Bahkan kamarmu tidak dikunci, bagaimana kalau ada yang masuk dan berbuat macam macam denganmu?"
Seokjin menyeringit bingung. Pintu kamarnnya tidak dikunci? Dan didepannya ini ada Namjoon yang menggunakan pakaian casual rapih dengan backpack dibelakangnya.
"Kau tidak lupakan untuk mengerjakan tugas kita bersama, Jinseok?"
"Hah? Bukannya--"
Bukannya ia sudah mengerjakan tugasnya bersama Namjoon? Bukannya ia dan Namjoon bermain game setelahnya? Bukannya ia dan Namjoon melakukan hal yang membuat dirinya menjerit meneriaki nama Namjoon?
"Jinseok, aku sudah menunggumu didepan kamarmu sampai aku menekan bell berkali kali. Aku kira kau tidak ada dirumah"
Namjoon duduk disofa sebrangnya, mengeluarkan laptop, buku dan alat tulisnya.
"Eh ternyata kau malah tidur dengan nyenyaknya, sampai pintu kamarmu sendiri tidak dikunci"
Seokjin terdiam mendengarkan perkataan dari Namjoon. Ternyata semua hal yang ia dan Namjoon lakukan berada di alam mimpi? Ternyata semuanya tidak nyata?
"Jinseok, ayo kemari! Kerjakan, jangan melamun seperti itu. Cuci wajahmu dan selesaikan tugas kita"
Seokjin beranjak dari ranjangnya dan segera ke kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Ia mengecek lehernya dan dadanya. Tidak ada tanda keunguan disana yang berada seperti dimimpinya. Leher dan dadanya bersih tidak ada tanda apapun.
"Jadi selama ini aku hanya bermimpi?"
Seokjin membasuh wajahnya lagi dengan air. Ia kembali menghampiri Namjoon dan duduk disebelahnya.
"Namjoon?"
"Ya?"
"Sini aku kerjakan tugasnya"
Seokjin mengambil alih laptop Namjoon dan jarinya mengetik dengan lelulasa diatas keyboard tersebut.
"Jinseok, aku punya permainan"
Namjoon mengeluarkan iPad dari tasnya.
"Permainan apa?" Seokjin tidak melepaskan matanya dari layar laptop Namjoon.
"The castle. Aku belum pernah memainkan ini, ayo bermain"
Seokjin langsung terdiam mengalihkan pandangannya ke arah Namjoon. Ditatapnya Namjoon dan ia tersenyum.
"Ayo, mari kita bermain"
Ternyata benar selama ini ia hanya bermimpi. Dan sekarang mimpinya akan menjadi kenyataan.
---
Hai, akhirnya cerita ini bener bener selesai. Udah tuntas tugasku disini. Aku akan bikin cerita baru dengan pair Namjin lagi, ini tentang demigod sesuai dengan requestan kalian. Jadi ditunggu ya! -sa
KAMU SEDANG MEMBACA
The Castle [NAMJIN]
Fanfiction[WARNING 18+] COMPLETED. "Mau bermain sesuatu?" Namjoon menunjuk iPadnya. "Sesuatu?" "The Castle" "Yang benar saja, Namjoon itu permainan anak kecil" Seokjin terkekeh kecil mendengar tawaran Namjoon. "Tidak. Ini bukan mainan anak kecil. Permainan in...