9. Putus

1K 57 2
                                    

Azam merindukan suasana pagi seperti ini. Pagi yang cerah dengan suasana lalu lalang anak-anak berseragam putih abu-abu dengan penampilan nya yang masih fresh karena masih pagi. Sudah satu Minggu Azam tidak bersekolah. Wulan sang mama begitu protektif, Wulan baru benar-benar mengizinkan Azam ke sekolah setelah ia benar-benar pulih. Azam tersenyum, ia rindu suasana sekolah.

"Woooiii Broo... Apa kabarnya Lo? Akhirnya masuk sekolah lagi Lo. Kangen gua jalan sama orang ganteng disekolah." Seru Angga, saat dirinya menghampiri Azam.

"Gua udah sehat. Nyokap gua aja yang lebay."

"Masuk yuk. Selama Lo gak masuk, banyak lho berita-berita seru yang Lo belum tau. Lo pasti terkejut deh." Angga merangkul temannya itu untuk ke kelas bareng.

"Apaan tuh?"

"Ntar gua ceritain. Ada berita bagus buat Lo." Mereka pun berjalan menuju kelas.

Karena pelajaran pertama olahraga, dan guru olahraga nya pun tidak datang. Alhasil anak-anak dibebaskan untuk olahraga sendiri. Sebagian anak cowok memilih bermain sepakbola, sebagian lagi bermain basket. Sementara anak ceweknya sebagian mengobrol dilapangan sambil melihat cowok-cowok bermain bola. Dan sebagian memilih berdiam diri didalam kelas.

"Bagi minum dong?" Ucap Angga pada Azam setelah ia main sepakbola. Azam memberikan air mineral nya, yang langsung di minum Angga hingga setengah.

"Tadi katanya Lo mau cerita. Cerita apaan sih?"

"Oh, itu. " Angga mengatur nafasnya yang ngos-ngosan. "Lo masih berniat deketin kak Dila kan?"

"Iya dong. Masih penasaran gua sama tuh cewek. "

"Lo sebenarnya penasaran atau suka sih? "

"Jujur ya, dalam kamus asmara gua. Seorang Azam belum pernah yang namanya di tolak sama cewek. Baru kak Dila yang nolak gua. Makanya gua tuh suka banget sama dia." Ujar Azam jujur. Angga manggut-manggut.

"Jadi gini, ini berita nya lagi hot-hot nya. Yang gua denger dari mulut cewek-cewek sih. Katanya Dila sama Bima udah putus."

"Yang bener Lo?" Teriak Azam, tidak percaya.

"Kata gosip yang beredar sih gitu. Katanya sih Bima nya selingkuh. Terus Dila juga udah gak pulang bareng Bima lagi. "

Mendengar berita tersebut tentu membuat Azam bahagia. "Bagus. Ini kesempatan gua buat dapetin dia. Udah gak ada lagi penghalang buat gua."

"Yakin Lo bisa dapetin kak Dila??" Ledek Angga.

"Kita liat aja nanti." Azam semakin bersemangat.

🍃🍃🍃

Ceklek, suara pintu kamar dibuka membuat Dila cepat-cepat menghapus air matanya. Dirinya pun berpura-pura mengambil buku dan membacanya.

"Kak, tolong ceritain ke gua. Kenapa anak-anak disekolah bilang, kalau Lo udah putus sama kak Bima? Gua mau minta klarifikasi." Ira yang masuk tanpa permisi. Langsung menodong Dila dengan pertanyaan.

Mata Dila berkaca-kaca, air matanya ingin tumpah kembali. Namun ia tidak mau membuka suara.

"Kak Dila. Gosip itu gak bener kan? Gua gak percaya kalau kak Bima bisa selingkuh. Ini pasti hoax, kak Bima kan cinta mati sama Lo. Gak mungkin lah dia selingkuh." Ira masih saja mengoceh. Membuat Dila semakin bersedih.

"Tapi kenyataannya memang begitu." Dila membuka suara. Dengan air mata yang perlahan-lahan mulai basah. "Gua liat sendiri kalau dia memang selingkuh. " Bahunya bergetar, tak kuasa menahan sesak di dada nya lagi.

BEAUTY in FATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang