Part 9 - Maaf

45 3 0
                                    

***
Jungkook's pov

Ponsel putih Na Ri bersenandung, menyematkan sebuah nama yang cukup, sangat cukup membuat Na Ri shock.

Na Ri pucat pasi masih menatap layarnya dengan tatapan yang tak terdefinisi. Kosong, takut, bingung semuanya dibungkus jadi satu.

Dan selang beberapa saat dentuman dering kedua mengalun setia menunggu sang pemilik menyambutnya. Akhirnya Na Ri memalingkan muka dan berlari ke arah toilet.

Jungkook seakan tau bahwa ini batasannya dia tidak bisa ikut campur, karena ini bukan urusannya.

Tugasku hanya menemani nonton dan mengantar pulang. Selesai.

Jungkook memainkan ponsel dan membalas beberapa pesan yang masuk. Tak lama semua pesanannya pun datang. Masih dengan waitress yang sama, beberapa pesanannya diantar satu per satu.

Hingga terakhir dessert choco oreo ice cream dan matcha gelato. Dengan sengaja tangan waitress tersebut bergerak mendekatkan mugnya ke arah tangan Jungkook yang sedari tadi menari-nari di atas meja hingga jemari keduanya bersentuhan dan mengelus pelan.

Dengan sigap Jungkook menarik tangannya dan waitress itu berpura-pura memamerkan ekspresi terkejut lalu menyingkap jemari Jungkook untuk meminta maaf, "Oh, maafka~ "

Refleks Jungkook mengibaskan telapak tangan perempuan itu dengan mengerutkan dahi dan mengatupkan bibirnya mendengus kesal tanpa menggeserkan pandangannya dari ponsel. "Gwaenchanayo, Geunyang kkaseyo" (Tak apa, tolong pergilah)

Tanpa mereka sadari mug yang berderit, menumpahkan beberapa percikan dari isinya dan mengenai lengan bajunya sebelah kanan.

Jungkook reflek mengambil tissue, dan sang waitress yang salah tingkah cemberut dan berputar arah kembali ke meja bagian timur kasir.

Karena noda butiran oreonya menempel, Jungkook memutuskan pergi ke toilet.

Dari balik pintu masuk toilet pŕia, terdengar jelas suara perempuan
"Ne Eomonim, jangan khawatir. kami baik-baik saja. Jimin sedang bisnis trip dan susah dihubungi."

"Maaf aku akan menghubungi Eomonim lagi nanti", kemudian sang pemilik suara menutup ponselnya dan menangis. Terlihat siluet Na Ri menggengam ponsel dan tersungkur dengan posisi memeluk lututnya dan menghadap ke bawah. Tas coklatnya tergeletak di lantai.

Dasar cengeng, lemah. batinku.

Jungkook berbalik masuk ke toilet dan membersihkan lengan bajunya dan menatap cermin sesaat.

Perempuan dimana-mana memang lemah, batinnya.

Setelah keluar pintu toilet, dia tidak mendapati Na Ri yang tadinya masih di balik pintu toilet perempuan.

Jungkook berjalan cepat menuju meja namun tidak mendapati Na Ri disana. Seketika terlihat salah satu pegawai menghampiri Jungkook.

"Selamat malam, maaf tadi Nona Song Na Ri meminta untuk menyampaikan bahwa dia harus pulang dulu dan untuk bill nya sudah dibayar", oceh sang pegawai.

Sial,

Jungkook keluar dan berputar ke arah yang tak jauh dari parkiran. Pandangannya berkeliling masih mencari.

***

Sesampai di rumah, Na Ri naik ke lantai dua dengan hentakan kaki lemas.

Setelah dia melihat kamar Yun Hee, ia langsung berteriak.

"Ya!! Park Yun Hee! Kemari kau!"

Na Ri mengetuk pintu Yun Hee, namun tak ada jawaban. Na Ri membuka paksa pintu Yun Hee yang ternyata tidak dikunci.

Messy Peachy | JJK KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang