Pt. 10 - moment

65 2 4
                                    

Nari's pov

Ponselnya yang sedari tadi beralun menanti untuk diketuk,
Masih kaget dan panik dengan nama yang tertera,

"Eomonim", ya Jimin eomma.
Bagaimana ini

Na Ri masih bingung, entah Jungkook melihatnya atau tidak, setidaknya ia tidak mau menangis untuk yang kesekian kalinya di depan bocah ini.

Ya, jaga harga dirimu Na Ri.

Na Ri berdiri  dan menyahut ponselnya untuk menuju toilet hingga lupa berpamitan pada Jungkook.

Sebelum menerima panggilan dari Jimin Eomma, Na Ri mencoba mengambil nafas panjang dan menepuk dadanya pelan, "gwaenchana, Na Ri.." menenangkan diri.

"Ne, eomonim", menjawab pelan dan berhati-hati.

"Na Ri ya, bagaimana kabarmu sayang?"

Na Ri mencoba membuka mulut, namun tertahan sesaat.

"Ne, eomonim..", Dadanya sudah cukup bergetar. Kepalanya seakan tersengat hebat. Dan fikiran Na Ri mengawang entah terlalu berat mendengar suara lembut perhatian dari balik ponsel.

"Akhir-akhir ini kenapa kalian jarang menghubungi eomma? Jimin juga susah sekali dihubungi. Kalian berdua baik-baik saja kan?"

"Ne....," Na Ri menjawab dengan menahan napas.

"Apa kau sudah makan sayang?"

"Ne eommonim." suara Na Ri mulai lemas.

"Apa Jimin sehat? Ini musim dingin jangan lupa kalian pakai mantel agar hangat. Eomma tidak sabar menanti kalian bulan depan kemari."

Belum sempat membalas, sengatan hebat di sudut matanya menyerang dan seketika peluh hangat terjun menyentuh pipi kiri Na Ri. Dengan sergap Na Ri menutup bibirnya agar tidak terselip suara isaknya.

"Apa Jimin sedang bersamamu? Boleh Eomma bicara sebentar?"

Masih mencoba menutup mulutnya berusaha keras agar tidak terdengar tarikan nafas tersengalnya karena kedua pipinya kini telah basah kuyup. Na Ri mencoba menata tarikan nafasnya pelan,

"Ne Eomonim, jangan khawatir. Kami baik-baik saja. Jimin sedang bisnis trip dan susah dihubungi."

"Maaf aku akan menghubungi Eomonim lagi nanti",

"Baiklah sayang, jaga dirimu baik-baik. Jangan lupa makan yang banyak."

"Ne.."

Setelah terputus, Na Ri meringkuk dan menangis tersengal. Mencoba membiarkan air matanya yang telah sedari tadi ditahan untuk bebas keluar.

Jimin tidak hanya menghilang dari Na Ri saja, dia menyembunyikannya dari Eommanya juga. Orang terdekat bagi Jimin bercerita selain Na Ri.

Sebenarnya ada apa?
Kenapa hilang dari ku, keluarga, dan tempat kerjanya?
Ada apa sebenarnya Jim?



***
Jungkook berlari menuju arah parkiran cafe mencoba mengandalkan sepasang matanya untuk menyusuri berkeliling. Mencoba menghidupkan layar ponselnya dan mencoba menekan tombol kontak, kemudian terhenti. Sial.

Jungkook lupa kalau dia tak punya kontak Na Ri. Mencoba membalikkan layar ponselnya lagi untuk menghadapinya, mencoba menelpon Yun Hee.

Beberapa kali, tapi tidak diangkat.

Mencoba menghela napas panjang. Dan setelah beberapa saat berdiam diri duduk diantara pinggiran kapsul tanaman panjang di sisi parkiran cafe akhirnya Jungkook memutuskan untuk pulang.

Messy Peachy | JJK KTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang