Tanggal 11 November 1918, perang dunia pertama berakhir. Namun, salah satu resimen Inggris (152th Infantry Regiment) yang berjumlah 257 tentara belum mengetahuinya. Resimen ini dipimpin oleh Kopral J. Turner dengan tangan kanannya Piersson. Saat ini mereka berada di kota Stuttgart.
"Komandan, apakah ada berita terbaru dari markas pusat?""Hmm... Saat ini tidak ada sih karena radio komunikasi kita rusak, tapi kita tetap harus mengamankan kota ini."
"Baiklah Komandan."
Menjelang malam hari, pasukan pengintai resimen ini menemukan 2 batalion pasukan Jerman. Dengan tergesa gesa ia memberitahukan hal ini kepada Kopral Turner.
"Kopral! Lapor! Ada 2 batalion Jerman mendekat kita harus segera membangun pertahanan disekitar kota!"
"Apa!! Segera bangunkan seluruh pasukan! Semuanya SIAGA SATU!!"
Saat itu pukul 18.00 ketika seluruh pasukan Turner siap mempertahankan kota. Dari kejauhan mulai nampak pasukan Jerman yang sebenarnya sedang ditarik mundur. Salah seorang pengintai pun merasa kebingungan karena ia melihat musuh dalam keadaan tidak seperti akan berperang.
"Kopral! Aku merasa sangat bingung, kenapa pasukan musuh tidak dalam keadaan bersiaga? Mereka malah lebih terlihat kelelahan."
"Diam kau! Itu hanyalah trik untuk menipu kita. Semuanya segera tembak musuh apabila mereka berjarak 100 meter!"
"Baik Kopral!!"
Setelah musuh hampir dalam jarak 100 meter, Kopral Turner memerintahkan pasukannya untuk menembak.
"TEMBAKK!!!"
"DUARR.... DUARR... DUARR...."
"TRERERERERERET"
"GRANAT!! DUARR!!"
"KABOOOMM!"
"DUARR... DUARR... DUARR..."
Pasukan Jerman pun dibuat terkaget kaget akan serangan dadakan ini. Mereka akhirnya memilih untuk memutari kota itu, namun akhirnya mati pula. Dari pihak Jerman hampir 500 pasukan tewas sedangkan dari pihak Turner hanya 2 orang.
"Wohooo....!!"
"Yeayy!! Kita menang!!"
"Yeahh!!!"
"Pasukan! Segera berkumpul!! Segera cek persediaan amunisi, pangan, dan pertahanan kita!"
"Komandan lapor! Amunisi kita masih banyak, begitu pula dengan bahan pangan, sedangkan pertahanan hanya rusak kecil."
"Bagus, malam ini kita akan beristirahat sementara pasukan pengintai bergantian berjaga."
"Baik Komandan!"
Malam itu merupakan awal dari rusaknya hubungan diplomatik Inggris dengan Jerman yang sebenarnya mulai membaik hari ini.
12 November 1918
Pukul 07.00"Pasukan Unit Penyerbu! Segera berkumpul di lapangan!"
"Okay, hari ini kita akan menyerang kota Haselburg. Disana kita akan membangun pabrik senjata dan amunisi karena disini kita telah membangun wilayah pertanian serta perkebunan."
"Baik Kopral"
"Kita akan menyerang kota itu tepat tengah hari, jadi kita harus berangkat pukul sembilan."
"Siap Komandan!!"
Pukul 10.00
Pasukan penyerbu milik Turner yang dikomandani Piersson, mulai mendekati kota Haselburg. Ketika mereka berada di dekat kota itu, Piersson memerintahkan 3 orang untuk melakukan pengintaian. Namun ketiga orang itu menemukan hal yang membuat mereka bingung. Apakah yang sebenarnya mereka lihat??--------------------------------------------------
Peta Kota StuttgartKota Stuttgard awalnya berisi 70 penduduk kota, namun saat pasukan Turner datang hanya ada 25 penduduk yang tersisa. Oleh karena itu pasukan Turner berusaha bersikap ramah kepada penduduk kota yang tersisa dengan membangun 5 lahan pertanian dan 3 kebun, serta 2 benteng tingkat ringan.
--------------------------------------------------
Rincian Pasukan Turner
Unit penyerbu : 90 orang + Piersson
Unit pengintai : 10 orang
Unit Cadangan : 50 orang
Unit Elite : 50 orang + Turner
Unit utama : 50 orang
Unit teknisi : 7 orang
KAMU SEDANG MEMBACA
Night Between Two War (END)
Historical FictionNb: Mohon maaf kepada seluruh pembaca jika endingnya jelek dikarenakan author sibuk dan juga sedang menggarap sekuel cerita ini. Tanggal 11 November 1918 merupakan hari dimana perang dunia kedua berakhir. Seluruh pasukan negara Eropa ditarik ke ibuk...