New Era

45 3 1
                                    

1 tahun setelah perbincangan mereka dengan Presiden Worgern.

   Terlihat di Reichstag, 300 pesawat jet tempur bersiap untuk menyerbu Polandia. Hal ini mengingatkan Schmidt akan awal mula perang dunia 2.

"Presiden? Apakah kau ingin menyerang Polandia??"

"Well... Polandia sebenarnya punya posisi strategis karena keberadaannya dekat dengan Berlin. Lagipula, kita memerlukan industri industri yang ada disana."

"Hmmm... apakah hal ini akan mengagetkan seluruh dunia??"

"Tidak juga, kan Polandia belum menyelesaikan pembangunan mesin waktu mereka. So kita akan aman untuk sementara."

"Tetapi, bagaiman rencana kita untuk menguasai masa depan?"

"Tenang saja, aku telah mengirim 3 Divisi Penghancur Guffen SS yang mampu mengatasinya. Sekarang kau kuberi tugas untuk menguasai Belanda dan pesawatmu telah menunggu. Cepat!!"

"Baiklah Presiden!"

   Ketika Presiden Worgern meluncurkan seluruh armada udaranya untuk meledakkan seluruh kota Polandia kecuali kota industri dan agraris untuk melemahkan pasukan Polandia. Tak lama, datang Follins dan pasukannya yang rupanya juga diperintahkan bersama Schmidt untuk menguasai  Belanda.

   Akhirnya, mereka semua masuk kedalam pesawat pengangkut tentara. Didalam pesawat, tampak 2 jenis pasukan yaitu Wolfensohn dan Fallschirmjäger (paratrooper Jerman).

3 jam berlalu...

   Dari langit Amsterdam, muncul sebuah pesawat hitam yang menakuti seluruh orang yang ada di Belanda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Dari langit Amsterdam, muncul sebuah pesawat hitam yang menakuti seluruh orang yang ada di Belanda. Sang pemimpin Belanda, Hommer pun segera memerintahkan pasukanya untuk menembak jatuh pesawat itu. Tak lama, pintu belakang pesawat terbuka namun tidak terlihat apapun turun kecuali sebuah bom. Para penduduk pun segera berlari menjauhi kota Amsterdam.

   Ketika bom itu sampai ditanah, bom itu tidak meledak karena itu hanya pengalih perhatian bagi pasukan Follins untuk menyusup ke gedung pemerintahan Belanda.

"Seluruh ruangan kosong kecuali ruang rapat komandan!"

"Hmm.... segera cek seluruh pintu belakang dari ruang rapat!"

"Baikk!!"

"Hmm.... menurut holo ini, di ruang rapat ada 30 orang dengan senapan mesin dan 5 orang perwira tinggi serta Hommer yang sedang berlindung. Lebih baik aku meledakkan pintunya, ketika asap keluar aku akan melempar granat yanga dapat membunuh 35 orang sekaligus."

"Cepat pasang bomnya!!"

"Baik!!"

"Oke"
"TIT.. TERRRRR..... KABOOMM....."

"GRANAT!!"
"CESS.... SIUUTTT.... KABOOMM...."

"JANGAN BERGERAK!!"

"Ba.. Baiklah..."

"Jadi kau Hommer, tangkap dia!!"

"Baik!!"

   Ketika Hommer ditangkap, Follins segera menekan tombol unutk meledakkan bom yang sudah diawasi oleh 300 tentara dan 5 halftrack serta 2 tank.

"TIT.. KABOOMMM....."

"Hmm... sekarang akan tambah banyak pasukan musuh yang datang. Sekarang apa yang harus kulakukan??"

   Ketika Follins sedang berpikir, datang 30 tentara Soviet yang rupanya sudah bekerjasama dengan Jerman untuk menggulingkan pemerintahan Rusia. Follins pun memakai mereka sebagai kamuflase untuk melindungi mereka dari pasukan musuh. Ketika mereka sampai di luar, nampak 10 tank Rusia   dan 400 Red army tepat membidik mereka.

"BERHENTI!!"

"TENANGLAH! KAMI PASUKAN PEMBAWA HOMMER KELUAR DARI SINI!"

"DIMANA??"

"ADA DI DALAM! SEGERA MASUK DAN BUNUH MEREKA!!"

   Ketika 400 tentara itu masuk, Follins dan pasukannya cepat cepat kabur dan meledakkan gedung itu. Akhirnya mereka sampai di pinggiran kota. Disana mereka membeli 3 buah truk besar untuk perjalanan mereka menuju Berlin.

   Saat mereka berada di pos perbatasan, nampak 5 jet milik mereka sedang menuju Enschede, Arnhem, dan Zwolle. Rupanya, kelima jet tersebut sedang melakukan misi untuk meledakkan beberapa markas militer Belanda.

4 hari kemudian....

   Konvoi Follins telah sampai di Berlin. Disana ia segera bertemu dengan Presiden Worgern yang sudah menunggunya. Ketika Presiden berbicara tentang pengangkatan Follins sebagai panglima perang, Follins sangat terkejut. Ia tak menyangka akan menjadi seorang panglima besar Jerman.

"Well... congratulations! Tapi aku masih punya satu misi terakhir buatmu sebelum jadi panglima."

"Apa Pak?"

"Misimu ialah kembali dimasa Hitler menguasai sebagian dunia bersama Komandan Schmidt. Kau akan dibekali 2 Divisi Wolfensohn Spesial yang berjumlah 500 orang, jangan lupa jika komandan Schmidt juga akan membawa 40 tank Leopard 2 serta 10 helikopter King Stallion."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah kau siap?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apakah kau siap?"

"Tentu saja! Aku akan buktikan bahwa aku akan berhasil!!"

"Baiklah kalau begitu, selamat beristirahat panglima!"

"Baik pakk!!"

Night Between Two War (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang