4. Rara - Jaehyun Time

17.6K 880 150
                                    

Warning!!!  Ada sedikit alur yang mengandung rada dewasa 17+. Dimohon pembaca bijak dalam membaca.

Rara POV

Nggak habis fikir gw sama kak jaehyun, bagaimana bisa dia menyiapkan ini semua sendiri tanpa ada campur tangan gw. Bahkan disini pun, di kamar kita udah bener-bener rapih. Terdapat kasur, lemari, meja rias,serta baju gw sudah ada disana beserta perintilannya.

"Kak, sebenernya kakak mempersiapkan rumah ini dari kapan sih?" tanya gw mendongakkan kepala untuk menghadap kak jaehyun

Fyi, posisi gw saat ini adalah sedang tiduran di dada bidangnya kak jaehyun dan kak jaehyun yang memeluk pinggang gw erat

"Hem? Kalo mulai beli barang-barang,  aku nyicil dari 5 bulan yang lalu ra. Tapi kalo hiasan-hiasan di dinding, guci-guci sama pajangan yang lain aku mulai beli dari 3 bulan yang lalu. Dan baru selesai total bulan kemarin" balas kak jaehyun yang mulai memindahkan tangannya untuk mengelus kepala gw

"Terus, pakaian aku kenapa udah ada disini semua?  Persaan aku nggak pernah packingin barang-barang aku deh kak" tanya gw semakin heran karena mengingat begitu baru masuk kamar ini sudah terdapat tas baju milik gw

"Kemaren sayang, aku minta bantuin bang taeyong sama bro mark buat packingin baju kamu semuanya. Abis itu di bawa sama orang suruhan aku" jawab kak jaehyun

"Ish, kakak kok nggak bilang ke aku sih" kata gw lalu mencubit lengan yang dibuatnya untuk mengelus kepala gw dengan perasaan kesal

"Akh, iya sayang. Ampun" kata kak jaehyun meringis kesakitan

"Ya abis kakaknya resek banget sih. Masa aku nggak ada andil apa apa sih?" kata gw sambil memalingkan wajah dengan nada merajuk

"Iya deh sayang, maaf yaa. Aku cuma mau kasih surprise ke kamu aja" kata kak jaehyun

"Iya surprise. Kakak berhasil buat aku kaget" jawab gw dengan nada ketus setelah melepaskan cubitan gw

"Ih jangan marah-marah sayang. Liat tuh, tangan aku merah" kata kak jaehyun dengan nada manjanya

"Enggak, aku nggak marah kak. Aku cuma sebel aja sama kakak" balas gw masih dengan nada merajuk

"Ih jangan sebel-sebel dong sama suaminya sendiri. Lagian kan ini semua aku lakuin buat kamu sama jaera. Aku pengen kalian tinggal di tempat yang lebih nyaman" kata kak jaehyun yang kini sambil mengelus kepala gw kembali

"Huft, iya deh kak. Terserah kakak aja. Tapi lain kali kalo ada apa apa kakak harus bilang ke aku dulu yaa. Bukannya aku protektif, tapi aku pengen semuanya didiskusikan. Karena bagaimanapun juga rumah tangga ini yang ngejalanin kita, jadi aku berhak untuk turut serta juga kak" balas gw sambil memegang lengan kak jaehyun yang ia buat untuk mengusap kepala gw sejak tadi

"Iya deh. Aku janji"
"Kalo gitu, aku mau nanya sama kamu. Besok siang, aku mau hubungin perusahaan penyalur tenaga kerja buat asisten rumah tangga disini. Kira kira kita butuh berapa ya ra? 4/5 orang" tanya kak jaehyun. Gw pun refleks mendudukkan diri lalu memutarkan badan menghadap kak jaehyun

Gila aja, berasa nyonya besar banget nggak sih gw. Udah nggak kerja, ada penjaga rumah dan yang terakhir mau ada asisten rumah tangga??

"Nggak kak, aku nggak mau ada asisten rumah tangga. Biar aku aja yang beres-beres" jawab gw cepat

"Loh, jangan lah. Aku jalan dari ujung ke ujung capek. Gimana harus diberesin ra. Lagian kan ada kebun sama kolam renang juga yang harus di bersihin sering-sering " larang kak jaehyun

"Ih, bisa lah kak. Kan bisa aku jadwalin semuanya. Ya nggak aku kerjain semua dalam satu hari kak. Lagian aku kan cuma di rumah aja" balas gw meyakinkan kak jaehyun

[2] Family with you - Jaehyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang