32. why

7K 520 75
                                    

Jaehyun POV

Seminggu sudah sejak kejadian rara positif hamil. Selama seminggu itu pula gw mencoba menjaga istri gw dengan lebih baik lagi.

Gak cuma gw aja sih, bahkan ayah dong wook juga ambil peran dalam menjaga rara.

Setelah gw mengantar rara USG kami memutuskan untuk langsung mengumumkan berita bahagia ini pada keluarga kami. Karena kabar tersebut membuat ayah dong wook juga bunda pulang ke korea.

Ayah dan bunda sangat memperhatikan kondisi rara. Bukan hanya itu, ayah juga menyuruh beberapa bodyguard nya khusus untuk menjaga rara.

Jangan difikir rara gak punya bodyguard sendiri. Sebelum rara hamil lagi pun Rara sudah punya bodyguard, bahkan gak cuma satu melainkan dua bodyguard yang selalu me-ngintili rara kemanapun dia pergi tanpa ada gw ataupun dengan kakak taeil, bang taeyong dan mark.

Gw pribadi mendengar kebijakan ayah pun gak ada masalah sama sekali. Toh itu juga buat keamanan dari rara- pikir gw.

Tapi, itu semua berbeda dengan rara. Tiap kali ia selalu merengek pada gw agar membujuk ayah dong wook tidak bersikap pada dirinya. Katanya, ia gak sebahaya itu untuk di jaga oleh 4 bodyguard sekaligus.

Ceklek

Lamunan gw buyar tak kala mendengar suara pintu ruangan gw terbuka.

Tampaklah sekertaris gw dengan membawa beberapa berkas di tangannya.

"Siang pak" katanya sambil membungkukkan badannya 90°

"Apakah masih ada berkas lagi yang harus saya tanda tangani?" tanya gw langsung pada sekertaris gw

"Em, sepertinya masih ada pak. Nanti menyusul" kata sekertaris gw sambil meletakkan berkas-berkas itu di atas meja gw

Mau berapa banyak lagi sih? Rasanya tak habis-habis - fikir gw sambil menatap berkas tersebut dengan kesal

Fyi, kondisi di kantor sedang sangat sibuk. Entah karena apa, tapi gw selalu saja di kasih tugas yang menumpuk - padahalkan gw ceo-nya

"Yasudah, kamu bisa balik lagi ke tempat kamu. Dan bilang sama beberapa staf, saya tunggu berkasnya sampe jam 3" bala gw tegas

"Baik pak, kalo gitu saya permisi" katanya sambil berdiri sambil membungkukkan badannya lagi sebelum pergi meninggalkan ruangan gw

Gw pun menghela nafas kasar.

Baru kali ini gw jadi ceo tapi tugasnya bejibun. Atau gw kasih tugas gw ke bawahan gw aja kali yaa??- pikir licik.

Tapi, seketika gw ingat kondisi kantor gw sebelum di akusisi oleh ayah.

"Gak! Lo gak boleh jadi cemen gini jae!" monolog gw menyemangati diri sendiri.

Lalu, dengan tekat yang sedikit bangkit, gw ambil satu dari sekian berkas untuk gw lihat terlebih dahulu.

Namun, alih-alih membaca berkas, mata gw malah melihat ponsel gw yang tergeletak di sebelah tumpukan berkas ini.

Gw putuskan untuk memainkan ponsel sebentar.

Gw buka room chat rara yang sedaritadi tak merespon pesan gw.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[2] Family with you - Jaehyun✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang