[2] Family with you - Jaehyun✔

35.

Author POV

Seminggu sudah setelah kejadian rara melihat chat masuk chaeyeon di hp jaehyun.

Seminggu itu pula rara mulai melupakan pikiran buruknya dengan sang suami —jaehyun—

"Bunbun, papa mana?" tanya sang anak —jaera— menghampiri rara yang sedang bersandar di kasur miliknya.

"Papa belum pulang nak— jangan di kucek-kucek sayang" peringat rara sambil memegang tangan kanan jaera yang ia gunakan untuk mengucek matanya

"Kapan pulangnya bun?" rengek jaera sambil memajukan mulutnya

"Sabar sayang. Papa jae lagi banyak kerjaan di kantornya" kata rara sambil mengusap sayang wajah anak sambungnya ini
"Mending kakak tidur ya, sudah malam" lanjut rara sambil mengarahkan jari telunjuknya ke jam dinding di kamarnya.

21.30

Oh, sudah terlalu larut untuk anak seusia jaera kan?

"Kakak kangen papa bun~ udah dua hari kakak nggak ketemu papa~" rengek jaera sambil sedikit menghentakkan kaki mungilnya

Rara juga dalam hati membenarkan perkataan jaera. Jaehyun sudah dua hari ini —ah lebih tepatnya hampir seminggu ini— selalu pulang larut malam. Puncaknya adalah dua hari ini. Jaehyun berangkat sangat pagi dan pulang tergolong malam.

"Em.. " dehem rara sambil mencari solusi agar jaera tak terus merengek kepadanya
"Gimana kalo kakak tidur dulu. Nanti sehabis bangun, bunbun janji papanya udah pulang deh" bujuk rara membawa jaera ke pangkuannya

"Nggak mau bun, kakak mau tunggu papa pulang. Lagian besok libur kan?" bantah jaera sambil memeluk rara

"Tidur sama bunbun yuk" ajak rara sambil mengelus surai jaera

"Mau nunggu papa bun~" rengek jaera sambil mendongakkan kepala menatap rara

"Kakak nggak mau bobo sama bunbun?" tanya rara dengan wajah yang di buat-buat sedih

"Nggak gitu bun~" rengek jaera menatap iba rara

Rara sengaja menggunakan senjata pamungkasnya untuk membujuk jaera agar segera pergi tidur.

Dan benar saja, jaera sudah merasa tak enak dengan rara karena menolak untuk tidur dengannya.

Goyah lah pertahanan jaera yang ingin menunggu papanya pulang.

"Kakak udah nggak say—"

"Ayok tidur bun. Kakak mau di temenin bunbun" potong jaera sambil memeluk erat rara, seolah dirinya takut akan kehilangan sosok rara

Chup

Rara mencium Puncak kepala jaera dengan sayang.

"Yuk kita pergi tidur" ajak rara merenggangkan pelukan jaera
"Mau disini atau dikamar kakak?" tanya rara pada sang anak

"Kamar kakak aja bun" jawab jaera

"Let's go"

Author end POV

🐴🐴🐴🐴🐴

Rara POV

Gw meregangkan ke dua tangan, me releks kan otot tangan yang terasa pegal.

Perlahan, mata gw yang semula terpejam mulai membuka dan menyisir ke seluruh penjuru.

Ah, kamar jaera