19

409 36 13
                                        


Changbin berulang kali menekan nomer yang sedari beberapa jam yang lalu terus dia hubungi, sayangnya sang pemilik nomer tidak juga menjawab panggilannya.

Kecemasan Changbin semakin bertambah saat dia sampai di rumah Felix yang merupakan orang yang sedari tadi dia coba hubungi.

Kenapa Felix masih belum ada di rumahnya? Apa Felix berada di rumah Jisung? Atau Jeong In?

Tanpa pikir dua kali, Changbin menekan nomer Jisung di layar Handphonenya.

" Hallo, Sung? Felix ada di rumah lo? " tanya Changbin cemas.

" Gak tuh, gue kira dia sakit. Makanya nggak sekolah mana tanpa ngasih surat kabar lagi ke guru, ke alpha kan dia jadinya " jawab Jisung.

Felix nggak sekolah? Kenapa dia bisa nggak sadar kalau seharian tadi dia nggak ngeliat batang hidung Felix sama sekali?

" Di rumahnya juga gak ada, perasaan gue mulai gak enak nih, " ucap Changbin dengan mata yang dengan liar memandang ke sekeliling perumahan Felix.

Pandangannya terhenti kearah mobil sport yang baru saja memasuki perumahan, kemudian berhenti tepat di depannya.

" Makasih Ze, " suara Felix membuat mata Changbin semakin memicing curiga.

" Bin, hallo? Hall-tutt tuttt... "

Changbin mematikan panggilannya, dengan setengah berlari menghampiri Felix yang masih berdiri di samping mobil.

" Lo dari mana aja semalem? Pake nggak pulang segala lagi! " kesal Changbin.

Felix mengerutkan alisnya tidak suka, sebelum Felix mengeluarkan keluhannya suara berat Zeon sudah terlebih dahulu memotong.

" Jadi lo Changbin? "

" Lo Siapa? "

Zeon menarik tangan Changbin paksa, mencoba untuk bersalaman.

" Gue Zeon, pacar sekaligus calon tunangannya Lizy, sayang nya gara-gara lo pertunangan gue sama dia malah mau di batalin, " Zeon terkekeh miris.

Felix yang menatap kedua laki-laki di depannya melongo tanpa sadar, tangannya dengan cepat membersihkan lubang telinganya, kali saja apa yang dia dengar barusan hanya sebuah kesalahan.

"Hah? apaan? Telinga gue pasti kemasukan pasir tadi maka nya jadi conge gini, gila tuh cewek, cogan di embat semua gak bagi-bagi gue lagi. Dasar maruk!! " batin Felix kesal, Bibirnya merengut dengan wajah yang ditekuk.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perfect Two (Changlix)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang