Prolog

7.6K 452 37
                                    

"Wonu-"

"Mingyu? Mengapa kau kemari?"

Mingyu mendekatkan dirinya ke arah pria manis bernama Jeon Wonwoo yang sebentar lagi akan menyandang status sebagai mantan istrinya.
"Aku hanya merindukanmu." ia memeluk tubuh ringkih itu. Sudah seminggu mereka tinggal berpisah dan seminggu pula Mingyu tidak dapat menemui Wonwoo.

"Gyu, kau tidak bisa seperti ini." Lirih Wonwoo didalam pelukan Mingyu.

"Bisakah kita hentikan saja?" Mingyu berucap tak kalah lirih. Setiap kata yang keluar dari keduanya terasa menyakitkan bagi mereka.
"Won, aku ingin kita seperti dulu-"

Wonwoo dengan cepat melepaskan pelukan mereka.
"Mingyu hentikan, ini memang harus terjadi." Pria manis itu menatap Mingyu dengan tatapan sendu.
"Kita harus berpisah, ini keinginan orang tuamu dan juga untukmu Mingyu.."

"Wonu-"

"Kita harus berpisah Mingyu dan kau.." Wonwoo menghela nafasnya pelan dan menatap Mingyu dengan mata yang sudah berkaca-kaca.























"Kau harus memiliki seorang anak dari seorang perempuan yang bisa mengandung.."


























Hallo long time no see hehe rencana nya mau lanjut nulis selesai yudisium tapi ga jadi wkwk karna ide ngalir gitu aja jadi bikin cerita baru heheCerita yang lain tetep dilanjutin nanti yaa😚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hallo long time no see hehe rencana nya mau lanjut nulis selesai yudisium tapi ga jadi wkwk karna ide ngalir gitu aja jadi bikin cerita baru hehe
Cerita yang lain tetep dilanjutin nanti yaa😚

Lanjut/tidak?













Lanjut/tidak?

Don't Forget usTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang