04 : Cecunguk laknat

1.1K 149 16
                                    

Hangyul sama Yohan lagi liat-liat ke dalem asrama ditemenin sama Sihoon. Mereka lagi di lantai 2 liat-liat kamar setelah dari lantai satu tadi. Sebenarnya disini tuh gak ada kamar yang bener-bener kosong. Tapi karena peraturan asrama yang satu kamar diisi berdua jadi Hangyul sama Yohan masih bisa tinggal, soalnya masih ada kamar yang diisi sama satu orang.

Contohnya Bang Seungwoo. Dia sendiri dari pertama tinggal disini. Yuvin ma Seungyoun juga. Mereka udah keenakan alone di kamar jadi setiap ada penghuni baru pasti bakal ada aja tingkahnya.

Sihoon udah bisa nebak sih apa yang bakal dilakuin kedua curut itu kalo ada penghuni baru.

Kalo Bang Seungwoo ma santuy, cuma belum dapet temen sekamar aja. Jadi Sihoon nyoba ke Seungwoo dulu, dua curut itu belakangan. Riweh pasti.

"Bang Seungwoo..." Sihoon buka pintu kamar Seungwoo yang emang udah kebuka dari tadi. Letak kamarnya ini di lantai tiga.

Seungwoonya ada lagi ngerjain tugas dilaptop, bikin skripsi kali dia kan udah semester akhir kuliahnya. Seperti harapan, Seungwoo noleh sambil senyum.

"Ada apa Hun?" tanyanya.

"Ini bang ada penghuni baru, boleh gak sekamar sama bang Seungwoo?"

"Boleh, suruh masuk aja Hun."

Sihoon narik Yohan kedalem. Yohan senyum canggung, "Assalamuallaikum bang, saya Yohan penghuni baru."

"Waalaikumsallam, gue Seungwoo. Moga betah ya sekamar ma gue." Seungwoo balas senyum.

"Iya bang." Dalam hati Yohan bersyukur roommate nya baik.

"Yaudah, gue tinggal dulu ya Bang, Han, gue anter Hangyul dulu." kata Sihoon sambil jalan keluar kamar.







###







"HUWAA! ANJIR KOK BANYAK CECUNGUK!" Byungchan teriak di lantai 2 koridor sambil lari-lari.

"MANA KAK?!" Eunsang yang baru dateng  bawa kresek isi masi padang nempelin punggungnya ketembok sambil was-was.

"EUNSANG! BURUAN SINI GUE UDAH LAPER!" Junho teriak dari ambang pintu kamarnya.

"BENTAR KAMPRET ADA CECUNGUK!" dia teriak lagi, tapi karena dia juga pengen cepet2 makan nih nasi padang jadi dia lari ke arah kamarnya, tapi cecunguk itu terbang didepannya, idungnya ke toel dong.

"HUWAAA TERBANG ANJIR MODYAR GUE MODYAR!" Eunsang jongkok didepan kamar Wonjin karena Junho malah nutup pintu kamar. Eunsang udah gak bisa napas, mana idungnya masih kerasa habis ditoel cecunguk.

Byungchan mah udah lari ke bawah dari tadi.

"Jun gue makan di rumah Pak Haji ya!" Teriak Eunsang sambil buru-buru kebawah.

Dibawah ada Jinwoo ma Dohyon lagi nonton tv sambil ngemil kurma.

Jinwoo penasaran dari tadi sama ribut-ribut diatas, tapi mager ngecek, mau nanya Byungchan yang lewat tadi tapi larinya udah kaya dikejar kingkong cepet banget. Dan pas liat Eunsang nurunin tangga, buru-buru Jinwoo nanya.

"Kak kenapa?"

Eunsang nyamperin Jinu, dia berdiri dibelakang sofa. "Ada kecoa Woo di lantai dua."

"Hah? Masa sih kak? Nih asrama kan gak pernah ada kecoa." Heran Dohyon.

"Gak tahu gue juga, bilang aja ntar ma semuanya suruh beli baygon terus semprot kamarnya masing-masing. Udah ah gue laper makan dulu."

Dua bayi itu ngangguk. Eumsang pun nerusin jalannya ke rumah Pak Haji Dongwook.

TWO BABY [BROTHERSHIP]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang