(6)RINDU√

59 5 0
                                    

"kamu tidak akan mengerti karna  bukan kamu yang patah Hati"

                      *****

Setelah mereka masuk ke ruang UKS ada beberapa anak Petugas dan mereka sama terkejutnya dengan kedatangan Ice prince  bersama dengan seorang cewek di dalam Gendongan nya .
Hingga tiba di tempat yang telah di sediakan ,Jordan menaruh Rindu dengan hati-hati setelah itu dokter yang bertugas pun datang ke ruangan itu

"Dok bagaimana keadaan teman saya dok?" Tanya bintang dengan genangan air mata nya
Setelah mengucapkan itu bintang tidak sadar bahwa sedari tadi Jordan mencuri-curi pandang ke arah nya Namun Juan menyadari itu tetapi ia acuh saja.

"Apakah teman mu ini tidak sarapan?" Tanya balik sang dokter

"Saya gak tau dok"

"Baiklah,dia hanya kecapean saja di tambah dengan perutnya yang kosong sehingga membuat nya begini sebentar lagi dia akan siuman nanti tolong berikan dia bubur yang telah di sediakan " jawab sang dokter

"Baik dok" Lirih bintang

"Hm jo,Lo mau balik ke kelas atau gimana?soalnya gue mau balik " tanya Juan

"Di sini" Singkat Jordan

"Yaudah gue balik dulu" Kata Juan

"Eh Ju,Bareng gue aja kebetulan gue juga mau balik tadi soalnya ada Urusan mendadak gitu yang gak bisa gue tinggal soalnya penting " Alibi Bintang agar sahabat nya bisa berdekatan dengan Jordan sang cinta pertama pada pandangan pertama nya .

"Jo,gue nitip Rindu ya kalau dia udah bangun tolong suapin dia bubur ya sama minum obat nya ntar kalau urusan gue udah kelar gue balik " Sambung Bintang ,tanpa Persetujuan Jordan lagi Bintang pun dengan segra Menarik tangan juan untuk keluar .

Setelah perginya juan dan Bintang tinggalah Rindu dan jordan berdua di ruang UKS karna anak-anak petugas UKS sudah kembali ke kelas masing-masing .

Setelah Rindu siuman orang pertama yang ia lihat adalah Jordan
"Bunda ini rindu mimpi ya?kok indah banget?Berasa nyata banget" Batin Rindu sambil menatap Rahang kokoh milik Jordan

"Ekhem" jordan berdehem untuk menyadarkan Rindu dari Lamunan nya . namun Nihil rindu masih tak bergeming

"Ekhemmmmm" Deheman Jordan lagi

"Ehh ini mimpi kok gini ya?" Polos rindu .

"Lo gk mimpi" jawab jordan sambil Berpaling dari rindu ,saat jordan ingin berdiri Rindu dengan cekatan mencekal Pergelangan tangan nya hingga membuat ia terduduk kembali "Untuk Rindu Cepat" Batin Rindu dengan senyum yang menurut jordan mengerikan .

"Jordan mau kemana?jangan tinggalin rindu,Rindu gak mau sendiri selama ini rindu udah sendiri dan semenjak ada Bintang sama Jordan rasa Kesendirian Rindu mulai berkurang" Lirih Rindu dengan raut wajah yang memerah menahan tangis yang sebentar lagi akan pecah .

"Ngomong apaan sih Lo?!" Bentak Jordan.

"Jo-jo-jordan bentak Rindu?" Tanya rindu dengan nada ketakutan ,cekalan tangan nya pada tangan jordan pun mulai terlepas dan akhirnya terlepas Jordan yang Menyadari nya pun mulai di liputi rasa bersalah entah menggapa ia pun tak tau

"gue gak maksud" kata jordan.
Namun tak ada respon dari Rindu ia masih setia pada posisi nya yaitu menunduk.

"Gue mau ambilin bubur buat Lo" sambung Jordan.

Dengan mata yang berbinar-binar rindu mengangkat kepalanya menghadap jordan

"Jordan beneran?jordan gak marah kn sama rindu?jordan gak benci kan sama rindu? Jordan beneran?" Tanya rindu dengan semangat nya

"Hm" hanya itu jawaban Jordan .
Itu membuat rindu tersenyum bahagia

Jordan menyodorkan semangkuk bubur kepada Rindu dan ada beberap obat dan segelas air putih

"Selesai makan minum obat" kata jordan

"Wahh siap komandan " Sambung rindu sambil Hormat kepada Jordan

Cihhh.Namun jordan hanya berdencih dan pergi keluar meninggalkan Rindu seorang diri di dalam ruangan itu .





Hayyheeyyy maaf  typoo zheyeng❤🔥

Tentang Sebuah RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang