Love²

10 1 0
                                    

Silvi pun jatuh di punggung ridho dan dengan cepat Ridho memberhentikan motornya dan menahan Silvi.

"Sil, tahan ya kita otw rumah sakit!."

Ridho segera mengikatkan Jaketnya di pinggangnya silvi dan juga dirinya dengan kencang.

Dengan cepat dan berhati-hati ridho mengendarainya karna takut terjadi apa-apa dengan silvi.

Sampainya dirumah sakit ridho segera melepas jaket yg mengikat mereka berdua dan langsung menggotong Silvi yang tak sadarkan diri dengan baju yang lepek karna hujan.

"Gua gamau kehilangan buat kedua kalinya, Tahan sil" batinnya sambil terus berlari masuk kedalam rumah sakit.

"Dokter bantu dokter!." teriak Ridho dan meletakan Silvi diatas tempat tidur dan segera dibawa oleh suster ke ruang periksa.

"Mas tunggu disini dulu, gaboleh masuk." ucap seorang perawat.

Belum selesai paniknya Ridho karna Silvi ia mendapati telfon masuk dari ayahnya.

"Dimana kamu? Hah? Daritadi Sita nungguin kamu dirumah!."

"Lagi dirumah sakit. Sebentar lagi Ridho pulang."

"Kamu ini..."


Calling off

Flashback dikit.

Jadi ridho dijodohin orang tuanya sama temen bisnis ayahnya karna muak dengan perjodohan dan dia juga baru naik ke kelas 11 menurut Ridho itu terlalu cepat. Dan bahkan ayahnya sudah memiliki kekasih baru setelah Ibundanya meninggal 5bulan yang lalu karna sakit. Dan yaa... ibu tiri ridho pun tak mengenakan ia tak perduli dengan ridho dan hanya berfoya-foya.

dahan falshbacknya.

Dia segera bangkit dari duduknya dan bertanya kepada dokter tentang kondisi silvi. "Gimana keadaan silvi dok?" tanya ridho dan Dokter bertanya kembali,

"Dia Tadi cuma pingsan karna kecapean dan demam jadi fisik nya drop. Kamu siapa nya Silvi?"

"Pacar nya."

"Dia daritadi memanggil nama ridho, apa kamu ridho?"

"Iya. Boleh saya masuk?"

"Boleh."

Ridho segera menghampiri Silvi yang tengah terbaring lemas di atas kasur.

"Sil... maafin gue ya. Baru juga awal, gua udah bikin sakit lo. Gimana next nya." ucap ridho.

"Apaansi dho gua gapapa kali, santay aja. Uhukk." ujar silvi yang menyandarkan dirinya dibantu ridho.

"boleh gua ngomong sesuatu?"

"Boleh. Mau ngomong apa?."

"Lo mau jadi pacar gua?" Tanya ridho

Silvi terdiam tanpa ekspresi begitu juga dengan ridho, mungkin ia terlalu cepat mengutarakan Rasanya terhadap silvi. Namun ia mau menjaga silvi terlebih dengan fisik silvi yang lemah seperti ini, Ridho harus menjaganya.

"Lo mabok apa dho? hahaha."

"Gua serius sil... gua mau jag.."

"Jaga gua? ngapain? gausah, gua mah kuat."

"Tapi gua serius sil gua juga sayang sama lo."

"Oalah gangster terkenal jadi begini amat depan perempuan ya, Kagum eug wkwk."  Canda silvi "Iye gua mau, dah kan?"

"Lo serius ga?"

"Sikap serius gua tergantung sama sikap lo ke gua. Lo serius ya gua serius, lo setia ya gua setia. Gua cuman males aja sama cowok yg modal janji manis."

"Don't look me like him. I'm different baby."

"So, can u show me ur 'different' that?"

"If u want, u have all for now."

"Basi. Ayok pulang dho. gua ga betah."

"Ya. Mau gua gendong lagi kek tadi?"

Tatapan silvi berubah dan menatap ridho dengan sinis "Lo tadi gendong gua?"

"Iye emg kenape?"

*Buugh*

Ya, tanda cinta dari silvi untuk ridho pertama kalinya melayang tepat di perut nya. Cuma silvi yang berani memukul perut lelaki tersebut

"Terimakasih. yuk balik."

"Anjing, baru jadian bngst udh kena pukul aja."

"Bacot."

Mereka berdua jalan beriringan layaknya pasangan baru pada umumnya, walaupun baru, mereka sudah seperti kenal lama, tidak ada jaim ataupun malu-malu saat ngobrol dll berdua.

"Ayo naik tuan putri, kita pergi ke surga." ujar ridho sambil memegang stir motornya.

"Mati dong bego.." Jawab silvi kesal.

"Hehehehe. Berangkaaat."

****

Mereka berdua menyusuri jalanan yang sepi karena habis hujan, hanya ada beberapa mobil di sekitar mereka, tidak terlalu ramai dan cukup damai suasananya.

Tertawa dan bercanda di atas motor sambil ditemani udara yang lumayan dingin, membuat silvi mau tidak mau memeluk ridho dan terkejut sedikit, ridho tersenyum dan meledeki silvi "Baru 20 menit mba, udh meluk-meluk aja, hahaha."

"Yaudah ni lepas niii." gerutu silvi.

"Hahahah becanda becanda, lanjut aja gapapa, dingin udaranya huuuu."

"Gamau, kalo kata cewek tuu udah ga mood." ledek silvi

"Turun lo nying, turun." canda ridho.














Two Choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang