Rencana Rahasia.

28 2 2
                                    

Seseorang sekarang tengah berada di Basecamp nya Razor. Ia hendak memberikan sebuah info penting untuk mereka. Andalas dan yang lain pun menyimak info dari pria ini.

"Apa Informasi penting nya?" Tanya Andalas yang berhadap-hadapan dengan pria ini.

"Santai, Gua yakin lu juga pasti butuh info ini kan?. Walau gua cuman sampah bagi lu, tapi yang punya info paling akurat ya gua, lu cukup dengerin." Ucap pria ini sambil berdiri dan membuka kupluk hoodie nya.

"Yahya, baru keluar dari rumah sakit, dan mereka kayaknya lagi bikin rencana buat bales dendam ke gank lo. Yang gua tau seperti itu. Gua cabut. Jelas rachli sambil melengos pergi dari hadapan gank razor.

"Trus gimana? Siap'?

"gaboleh didiemin nih."

"ayok serang duluan."

Amarah gank razor pun Terhentikan saat andalas memukul Kaca yang ada diantara mereka dan membuat suasana hening.

Andalas diam dan membiarkan tangannya yang penuh luka dan bercucuran darah itu terus mengalir.

Semua tidak ada yang berani bertanya ke andalas, dan mereka semua hanya bungkam, menunggu perintah dari andalas.

"Lo semua diem, gausah banyak bacot. Anjing. Biarin mereka nyerang kita duluan. Kita liat nanti." Ucap andalas yang kini sedang menuju motornya dan bergegas untuk pulang.

Diperjalanan Pulang, andalas terus memikirkan ucapan rachli tadi, Tentang Gank ENCi yang ingin menyerang Razor.

✖️~✖️~✖️~✖️~✖️~✖️~✖️~✖️~✖️~✖️~✖️~✖️~✖️~✖️~✖️

"Makasih ya"

"sama-sama. Besok mau aku jemput?"

"hmm.. Mau ga ya??"

"Ayoklah, sekaliiiii aja."

"hmm okay, jangan sampe terlambat yaa."

"siap. Yaudah sil, aku pulang dulu ya. Salam buat ayah."

"iya dho, hati-hati."

Ridho sudah meninggalkan Halaman depan rumah Silvi, ya, tadi Ridho mengantar silvi pulang. Mereka bertemu di perempatan sekolah saat silvi mencari angkutan umum namun tidak satupun yang lewat.

Akhirnya, ridho menawarkan untuk pulang bersama dan silvi mau. Dan, sampai lah mereka.

Tidak langsung pulang, Ridho mampir dulu ke WBN dan tumben sekali disana tidak terlalu ramai. Hanya ada Bowo,Naufal,Fadhil dan Nanda.

"Sepi amat, yang lain kemana?" tanya ridho sambil bertos-tosan ke teman-temannya.

"Si Radhit balik sama putri, Dadi ada acara keluarga, Fajar ama Faiz ke warnet ngerjain tugas." Jawab Nanda.

"yahya? Perasaan tadi di sekolah bahkan dikelas ga keliatan." Tanya Lagi.

"Gatau, Gara-gara eric mungkin nanya yang kemaren." Tambah Naufal yang membuat mereka ber 5 kini meyakini alasan yahya tidak masuk sekolah Karna hal itu.

Mereka ber 5 sedang mencoba membuat strategi dan jika sudah selesai, mereka akan memberitahu starategi ini ke anggota yang lain, tanpa sepengetahuan yahya.

"Sebisa mungkin kita harus selidikin ini. Susah kalo begini terus dan masalah nambah panjang." Tugas ridho dan 4 orang dihadapannya mengangguk.

Disisi lain, fajar & faiz berbohong ke nanda bahwa mereka berdua akan mengerjakan tugas di warnet, tapi, nyatanya tidak. Mereka pergi ke suatu tempat yang sudah disepakati dua pihak. Mereka bertemu di sebuah rumah kosong, Kini hanya ada Fajar,Faiz, Damar dan Cahya.

Two Choice.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang