Sinar matahari membuat Sora terbangun dari tidurnya. Sora masih berharap bahwa kejadian semalam itu adalah mimpi, tetapi semuanya nyata.
Seketika handphone Sora berbunyi, dan menampilkan nama Daehwoo dilayar ponselnya.
"Yeoboseyo"
"CHAGII!"
"Heh heh, main chagi chagi an lu, kagak usah lebay deh."
"Dih galak. Sor, hari ini keluar yuk, kan libur."
"Kemana?"
"Lu siap-siap aja dulu, gue udah nunggu didepan rumah lu."
"HAH?" Sora melihat ke arah luar jendela kamarnya, dan terdapat seorang Daehwoo di sana.
Sora segera memutuskan sambungan teleponnya dan segera bersiap. Maklum, pasangan baru.
Sora bergegas keluar rumah dan ternyata benar, Daehwoo sudah menunggu didepan mobilnya.
"Woo, kok gak masuk?"
"Belum siap ketemu Ibu mertua."
"Idihhhhh lebay lu, ehh ngomong-ngomong kita mau kemana?"
"Lu nya mau kemana?"
"Temenin gue ke perpus aja kalo gitu."
"Hah? Perpus? Di Honkuk? Ngapain?"
"Mau ambil buku buat nyusun tugas, udah ayok!"
Kedua pasangan itu bergegas pergi ke perpus di Honkuk University, dan saat mereka sampai di perpus, disana benar-benar sepi tidak ada orang.
Kenyataanya ini hari minggu, tetapi perpustakaan selalu buka, jadi ya sangat sepi disini.
Sora pergi mencari buku yang ia cari disetiap lorong, hingga tak sadar kemana seorang Daehwoo pergi. Sora pun menemukan buku yang ia cari, sayangnya buku itu terlalu tinggi untuk ia gapai.
Seketika seseorang dari belakang membantunya, siapa lagi kalau bukan Daehwoo. Sora pun membalikan badannya.
"Ehh, gomawoo." Sora memberikan senyumannya yang manis.
Seketika Daehwoo maju mendekati Sora dan Sora mulai mundur hingga keujung rak buku yang ada di belakang mereka, dan Daehwoo mulai mengunci tubuh Sora agar tak kemana-mana.
"Senyum lu buat gue meleleh tau gak."
"Terus?" Sora menjawab seakan menantang seorang Daehwoo.
"Terus? Nantang ya?"
"Enggak tuh." Mungkin karena sudah terbiasa berada di dekat Daehwoo jadi Sora tak seperti wanita wanita lain yang mudah memerah pipinya.
Daehwoo mulai menarik pinggang Sora dan membuat mereka sangat dekat hingga tersisa jarak hanya 3 cm.
"Sora-ssi."
"Wae?"
"Saranghaeyo."
"Nado..."
Sora tak sempat menyelesaikan kalimatnya, karena bibir Daehwoo telah mendarat di bibir lembutnya. Beberapa menit kemudian mereka meleraikannya masing-masing.
"Woo, ini di perpus goblok."
"Berarti kalo gak di perpus mau?"
"Hadeuhhhh, nyesel gue punya pacar kek elu."
*****
Setelah mengambil buku dari perpus, mereka memutuskan untuk duduk di taman. Mereka mulai mengungkapkan kerinduan masing-masing yang tak tertahan karena tak bertemu selama seminggu."Sor, seminggu yang lalu pas kita gak ketemuan, gue tu kangen banget sama lu Sor."
"Ohh."
"Cuman ohh aja ni?"
"Kan waktu itu kita belum pacaran."
"Terus? Tapi gue kan jatuh cintanya udah lama, gimana sih lu_-"
Seketika Sora teringat perkataan Ibu Sora tentang perjodohan Daehwoo dengan Youngmi.
"Woo..."
"Hmm?"
"Tentang lu sama Youngmi, gimana?"
"Gimana apanya?"
"Kalian berdua kan terlibat perjodohan--"
Sora belum sempat menyelesaikan kalimatnya, Daehwoo sudah memegang tangannya erat.
"Sor, denger ya, mau gue dijodohin sama Youngmi kek atau Mimi Peri kek, Lucinta Luna kek, gue itu cuman sayang dan cinta sama lo Sor. Inget, you're my one and only."
Sora tersenyum mendengar perkataan Daehwoo "Jinjja?"
"Iya bener."
*****
2 hari berlalu, Daehwoo sudah tidak terlihat mengikuti kelas lagi. Sora khawatir, masalahnya Daehwoo sudah tidak memberi kabar.
Saat keluar kelas, Sora bertemu dengan Alice.
"Lice..."
"Ehh ada pacar Daehwoo, napa?"
"Daehwoo kemana sih? Kok dia udah 2 hari gak masuk."
"Khawatir yaaaa, si Daehwoo kan sakit."
"HAH? Kok gak bilang?"
"Mana gua tau, dia bilang jangan kasih tau ke elo."
"Yaudah, makasih ya."
*****
Sora telah sampai ke rumah Daehwoo, tapi sepertinya tidak ada orang di rumah. Sora segera mengetuk pintu dan yang membuka ternyata Daehwoo sendiri.
"Sor, kok--lu--disini?" tanya Daehwoo dengan terkejut.
"Lu ya, kagak ngasih tau kalo sakit."
"Hehe, mianhae."
Sora segera masuk ke rumah Daehwoo.
"Woo, lu udah makan?""Belum." Muka Daehwoo sangatlah pucat sehingga membuat Sora menjadi khawatir.
"Ihh lu itu sakit, masa gak makan, gue buatin bubur ya."
"Iyaa."
Daehwoo menunggu Sora membuat bubur sambil berguling di sofa ruang tengah dan terbaring lemas.
Selang beberapa menit, bubur buatan Sora sudah siap. Sora menaruhnya di meja depan sofa dimana Daehwoo terbaring, sayangnya Daehwoo tertidur.
"Lah tidur ni anak."
Sora berusaha membangunkan Daehwoo dengan lembut.
"Woo, bangun dulu, buburnya udah siap nih," ucap Sora dengan lembut sehingga membuat Daehwoo terbangun.
"Gomawo chagi," ucap Daehwoo lemah.
"Nee." Sora memberikan senyuman manisnya.
Akhirnya Sora menjaga Daehwoo sepanjang hari hingga tak terasa hari sudah sore. Rasa cinta Sora terhadap Daehwoo begitu besar, sangat besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
{✅} One and Only | wendy rv • jaehyun nct
Fanfic{ WENDY RED VELVET X JAEHYUN NCT FAN FICTION } Selama apapun kau pergi, aku kan tetap menunggu. Kau selalu di hati dan takkan terganti. •jung daehwoo• Meskipun aku selalu pergi, bertemu dengan yang lain, percayalah kau takkan pernah terganti. •son s...