Tomboy [TAMAT]

Eps 6 [💞💌"Aku Mencintaimu"💌🔪] END (agak pendek)

***

Keylin melihat Hinata membuang mata, yahh mungkin Hinata tidak terbiasa mengobrol dengan perempuan.

”Jadi.... Eh... Hinata?”

”Y-Ya?”

Jawab Hinata yang melihat ke bawah, Felix pergi ke WC seperti biasa.

”Siapa pelaku dari semua kejadian pembunuhan ini? Kau ada tersangka?”

”..... Eh... Kau pasti sekarang mencurigaiku, kan?”

Hinata menundukkan kepalanya dan menaruh tangannya di wajahnya.

”.....F-Felix....?” ucap Hinata.

?!

”A-Apa?...” jawab Keylin dengan wajah ketakutan,

”Dia mencintaimu dari dulu, kita bersahabat dari dulu, Felix yang... Membunuh orang tuaku. Kalian melindungi ku dan kamu mengalami kecelakaan ketika ingin mengambil bola di tengah jalan, kepalamu terbentur keras dan mengalami amnesia. Kita saling bertengkar, dan Felix dibully disekolah, aku dipaksa membullinya juga. kamu dan Felix meninggalkanku sendirian, kalian pergi keluar kota, aku mengikuti kalian. Felix mengetahui bahwa aku mengetahui pelakunya adalah dia. Hampir semua laki-laki di sekolah menyukai mu, dan dia sedang mendengarkan ki-”

*Jleb*

”H-Hinata....?!”

”Kita bukan teman lagi, pengkhianat.”

Hinata ditusuk dari belakang, aku berhenti bergerak dan jantungku berdegup kencang, ”HINATA!!!” aku berteriak dan air mata terus mengalir. Aku berlari keluar kamar Hinata, aku bersembunyi di kamar mandi dan mengunci pintunya.

Aku segera menelpon polisi secepatnya dan khawatir pada Hinata. Didalam kamar mandi lumayan banyak kertas dan darah,  kepingan kaca dan berbagai benda tajam.

Aku membaca kertas robek yang terletak di lantai.

”maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku maafkan aku”

...... Aku mengambil kertas lain, dan tertulis beberapa kata.

”-Urata membunuh 6 orang [F
-Ryan mencuri barang guru dan membunuh 5 orang [E
-Aoi merokok dan membunuh 12 orang [L
- Felix meracuni 9 orang di restoran [I
- Allie mencuri barang orang sebanyak 34 kali [X ”

......Allie, Urata, Ryan, Aoi...

”Mereka berkerja sama dengan Felix, target selanjutnya Felix : Hikaru Hinata. Ha... Sesuai absen. Telah dilompatkan satu orang, Felix. ”

”tidak cukup tidak cukup, tidak akan pernah cukup.... Darah terus mengalir dari tanganku, aku akan mati kehabisan darah disini...”

Percobaan bunuh diri...?

”Semuanya hancur, heh... Kapan Felix membunuh orang? Trik menghilang tiba-tiba saat kecil itu.... Ah, dia masih mengingatnya. Dia selalu ke WC sama sepertiku. Pisau yang tersembunyi di laci, mengawasiku dan Keylin selalu...”

Trik menghilang...?

”Hiroyuki Hinata - adikku yang tidak kutemukan sampai sekarang, adik yang menghilang di berita.. hahahaha, aku akan datang padamu.... Aku mencintaimu Hiroyuki... Si ahli akting. Berbeda dengan keluarga penuh musik.”

” KAU TARGET SELANJUTNYA, HINATA. ”

Eh..! H-Hinata...?! Sejak kapan dia targetnya..???!

”Hinata , kau telah menyatat perilaku kami, kan? Kami telah membunuh 23 orang kalau dihitung dari total. Jika kau tidak memberitahukan guru atau polisi tentang ini, kami tidak akan menjadikanmu target juga.

- Urata Daisuke

Eh. Aku tidak tahu ingin menulis apa karena Urata memaksaku. Tapi yah, biarkan aja dia. 'maaf' ya.... Awas kalau kamu memberitahu perilaku kami, dan awas kau mengambil Aoi dariku.... Selamat tinggal! Oh, kalau kau ambil Aoi-ku, peluru pistol ku akan mengenai kepalamu. Dan kepalamu akan ku gantung dikelas! Dah!

-Ryan Daichi

Fufufufufufu~ jangan hiraukan peringatan diatas! Aku sering dipanggil pelakor di sekolah samping... Hehehehe! Mau tau target selanjutnya? Guru MTK-mu! Jangan kasih tau dia ya~🔪

-Aoi Misaki”

Ah, tulisan dari 'gang' pembunuh itu. Orang tergantung dikelas itu ulah Ryan.

Tok tok tok.

”E-Eh?! P-pergi! Jangan masuk kedalam!!”

Teriak Keylin yang menangis didalam, ketakutan.

Pintu itupun didobrak oleh lelaki- oh-

Aoi dan Ryan...?!

”polisi telah datang, kau boleh keluar sekarang!” ucap Aoi yang melepaskan kacamatanya dan mengasihnya ke Ryan.

”bagaimana dengan Hinata?!” teriakanku sambil menangis.

”sekarat di rumah sakit.. Urata membawanya kesana! Urata kan kuat~ Hinata juga kuat sih, dia depresi selama 3 tahun.” ucap Aoi yang tersenyum lebar seperti sesuatu yang spesial terjadi.

Hinata meninggal.

Kabar yang buruk bagiku... Tetapi 3 anak ini... Urata, Ryan dan Aoi membuatku bahagia... Aku masih senang mempunyai mereka. Walaupun perilaku kami sekarang seperti anak berandalan. Aku juga pindah sekolah.

Aku depresi karena Hinata meninggal... Salah satu teman terdekat ku... Dan Felix dipenjara... Tapi aku tetap semangat! Walaupun aku kesakitan di dalam hatiku... Aoi dan Ryan dekat, Urata dan aku masih jomblo, hahahahahahha. Aoi dan Ryan Yandere lho.

- End

~~~~
Maaf kalau mengecewakan atau kaga jelas hahahaha-
~~~~