Zero

9.2K 593 36
                                    

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, OOC, AU, Typo, dll.



"Tolong... tolong..."

"Sakit... sakit... tolong..."

Terdengar rintihan kesakitan yang menyayat hati. Begitu kesakitan dan lirih.

"Tolong..."

Rintihan itu semakin lama terdengar semakin keras. Bahkan berubah menjadi sebuah teriakan yang memekakan telinga.

TOLONG!!!!

Kling... kling...

"Hinata??"

Merasa namanya dipanggil, Hinata pun membuka matanya. Di depannya sekarang terlihat Tenten berdiri sambil bersendekap.

"Tenten-chan?" Hinata masih belum sepenuhnya sadar. Dia baru saja memimpikan sesuatu yang aneh.

"Walaupun sebentar lagi novelmu akan diterbitkan, tapi jangan lupakan kuliahmu. Pagi ini Anko-sensei yang mengisi!"

Mendengar nama Anko-sensei, Hinata segera bergegas pergi ke kamar mandi. Dia tidak ingin ketinggalan kelas dan mendapat hukuman lagi seperti beberapa waktu lalu, apa lagi dari dosen pembimbing yang kelewat galaknya itu.

Melihat sahabatnya yang sudah menghilang di balik pintu kamar mandi, Tenten mengambil smartphone milik Hinata. Dia tersenyum kecil melihat banyak notifikasi di aplikasi Wattpad milik sahabatnya itu.

"Sebentar lagi cita-citamu akan terwujud, Hinata!" gumam Tenten sambil tersenyum bangga.

Meletakan kembali smartphone milik Hinata ke tempatnya, Tenten pun berjalan keluar kamar.

"Hinata... kutunggu di bawah!"

"Iya!!" balas Hinata dari dalam kamar mandi.

Di atas tempat tidur, Smartphone milik Hinata masih menyala dan menampilkan sebuah komentar di salah satu halaman novelnya.

Jika tokoh antagonis selalu disalahkan, kenapa penulisnya tidak pernah dihujat? Orang menjadi jahat pun karena keadaan yang membentuknya seperti itu.

Sebuah kertas putih di atas ranjang Hinata terbang keluar jendela karena angin musim panas yang bertiup dengan cukup keras. Kertas putih itu melayang-layang hingga tanpa sengaja menempel pada wajah seorang pemuda yang sedang berjalan di daerah sekitar situ.

Membaca tulisan di kertas itu, sang pemuda hanya menyerigai.

"Gotcha!" gumamnya pelan.

Yey... Time Portal akhirnya dibukukan juga!!! Hima... Fighting!!

Regard

Hima Yuki




Maaf hanya numpang lewat. Saat bangun tidur tiba-tiba ide ini melintas begitu saja. Karena tangan sudah sangat gatal, akhirnya ya... ditulis. Hehe

(Mohon maaf sekali lagi, cerita yang lain belun tamat tapi sudah terpikir cerita ini lagi. Apalah dayaku ini 😭😭😭)

Tapi akan saya usahakan untuk menulis semuanya. Mohon doanya!💪

Sekali lagi jangan lupa tinggalkan jejak.

Happy reading.

Mucha Azalea. 💜💜💜

9 Agustus 2019.

Watty Portal ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang