Four

3.9K 504 132
                                    

Disclaimer : Naruto punya Om Masashi Kishimoto

Warning : Bahasa tidak baku, EYD tidak sempurna, OOC, AU, Typo, Rate T+ dll.


Song : Eien Setsuna by On/Off (Ost Vampire Knight)

~~~


"Sasuke-sama!"

Sasuke mengalihkan perhatiannya pada seseorang yang baru memasuki ruang kerjanya.

"Apa kau sudah menemukannya?" tanya Sasuke meletakan dokumen yang baru dibacanya ke atas meja.

Suigetsu mengangguk. "Saya sudah mengirim semua informasi itu ke email anda."

"Apa ada hal lain yang kau temukan?"

Suigetsu terlihat berpikir sebentar. "Jika ini tentang Hyuuga, saya rasa data tentang keluarga ini sangat sulit untuk dibobol. Keluarga Hyuuga bersaudara dekat dengan keluarga Otsutsuki yang memegang pemerintahan saat ini."

"Lalu tentang kejadian beberapa waktu yang lalu?"

"Saya masih menyelidikinya Sasuke-sama!"

Melihat jam dinding di sudut ruangan, ternyata sudah menunjukan waktunya makan malam. Teringat dengan Jugo yang meminta ijinnya siang tadi, Sasuke merasa ada sesuatu yang aneh. Hinata, gadis itu bahkan belum genap seminggu bekerja di kediamannya tapi sekarang dengan mudahnya diundang ke paviliun induk dengan alasan Sarada.

"Apa Jugo dan Hinata sudah kembali?" tanya Sasuke kembali membaca dokumen yang sempat diacuhkannya.

"Belum, Sasuke-sama."

Sedangkan disaat yang sama di paviliun induk, Hinata sudah berkeringat dingin karena harus makan semeja dengan keluarga besar Uchiha.

Saat dirinya akan berpanitan, Sarada mengundangnya untuk ikut bergabung makan malam dengan persetujuan sang Nenek yang sedari tadi seolah menghindari bertatapan dengannya. Setiap kali tanpa sengaja mereka saling berpandangan, wanita cantik itu akan terlebih dulu memutus pandangan mereka.

Hinata sangat canggung dan bingung sekarang.

Bagaimana tidak, semua mata hanya menatapnya tanpa mengatakan sepatah katapun. Dirinya tahu, jabatan seorang maid sangat tidak pantas untuk duduk bersama sang majikan. Tapi dia juga terpaksa. Ini semua karena permintaan dari Sarada.

Dan 10 menit terlewati begitu saja dengan hening. Dan yang paling tidak disukainya adalah pandangan menilai orang-orang semejanya ini.

Dari pemuda yang duduk di samping kirinya.

Uchiha Itachi.

Sang sulung itu meskipun mendapatkan paviliun utara rapi dia lebih sering menginap di paviliun induk. Pemuda itu bahkan sekarang terang-terangan menatapnya dengan pandangan menyelidik.

Lalu....

Uchiha Sai.

Semenjak pembagian paviliun, dia bahkan tidak pernah mengunjungi kediamannya itu. Terlalu merepotkan tinggal sendiri. Begitu alasannya.

Bagaimana dia tahu?

Tembok saja bisa berbicara apa lagi para maid di tempat ini yang terlalu penasaran dengannya. Dia hanya berusaha mengobrol biasa dengan mereka dan semua rahasia keluarga ini terbuka begitu saja.

Itulah sedikit hal dari diri manusia. Mudah terpancing dan terbawa suasana. Kita tidak dapat mengatakannya sebagai kekurangan atau pun kelebihan.

Kembali pada Sai yang sedari tadi memainkan gadget-nya, pemuda itu sesekali melirik Hinata dan menyerigai.

Watty Portal ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang