Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi itu Chris yang baru selesai jogging bareng sekretaris nya lagi jalan buat pulang, dan kebetulan banget waktu itu Hyunjin dengan seragam SMA nya keliatannya lagi jalan mau ke halte, jadi mereka papasan.
Hyunjin nggak manggil 'Kak Chris' kayak biasanya kalau mereka nggak sengaja ketemu, Chris jadi heran.
"Bocah tadi ganteng banget ya, gila" Jiyeon mandangin Hyunjin yang udah jalan lumayan jauh, Chris cuma ketawa pelan.
"Siapa yang nggak ganteng di mata kamu?"
Padahal diam diam Chris juga kefikiran, kok bisa ya bocah yang mungkin baru 17 tahun udah keliatan seganteng itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Chris sedang duduk di kursi kerjanya, sementara beberapa karyawannya beberapa kali memasuki ruang kerjanya untuk menyerahkan beberapa berkas.
Sekretaris nya masih sibuk sama komputernya, tidak lama kemudian Clara yang merupakan tangan kanan Chris selain Jiyeon, tentu saja. Memasuki ruang kerja Chris.
Wanita berdarah campuran Rusia-Inggris dan Korea itu mendekati Chris kemudian berbisik di telinga sang atasan.
"Pak, Ibu anda sedang dalam perjalanan kemari, sepertinya dia sedang berada dalam mood yang buruk"
Chris cuma ngangguk, kemudian nyuruh Clara supaya buatin dia kopi pahit karena Jiyeon masih sibuk, sumpah Chris ngantuk banget.
Clara memijit bahu Chris setelah buatin kopi buat atasannya itu, Chris nya cuma diem nikmatin sambil lanjut baca setiap paragraf laporan, baik yang ada di meja maupun komputernya.
Pintu ruang kerjanya kebuka dari luar, Chris mikirnya palingan juga salah satu karyawannya atau kemungkinan paling buruk ya Ibunya yang galak itu.
Srak
Kertas-kertas dokumen di meja kerja Chris berserakan jatuh karena seseorang yang tiba-tiba nyingkirin semua kertas penting itu, dan menempatkan tubuhnya di atas meja menggantikan kertas kertas tadi.
