Caramella Mykel

t h I r t y - f I v E

Yang mau nengok2 spoiler cerita Amel, yuk follow IG : azurheamel.

Btw, yang nungguin cerita ini dikit banget ya? Yang respon cuma itu itu aja. 😔

Setelah Cleon berhasil membobol ponsel Cara yang terkunci, ia menyerahkan ponsel itu pada Blaise dengan berat hati. Ia merasa dirinya berkhianat pada sahabatnya. Namun, ini juga merupakan perintah dari Raja Zeus. Entah apa yang dipikirkan oleh tuannya hingga ia dengan mudahnya menyuruh Cleon menuruti permintaan Blaise.

Cleon menghela napas panjang. Ia menatap Key yang juga menatapnya dengan tatapan prihatin. Key tahu Cleon pasti merasa bersalah karena mengkhianati sahabat mereka.

"Jangan menyalahkan dirimu sendiri. Aku yakin Raja Zeus punya rencana di balik itu semua. Ada hal-hal yang tidak berhak kita ketahui. Kita lihat saja apa rencana yang sudah disiapkan Raja Zeus," ucap Key.

Cleon terdiam sejenak sebelum ia berucap, "Ya, menurutku Raja Zeus tidak akan mencelakakan Cara."

Key mengangguk kecil. Sejujurnya ia juga agak ragu dengan keputusan yang Raja Zeus ambil. Membiarkan malaikat maut itu mengorek semua informasi tentang Cara bukanlah hal yang baik.

"Aku sudah menghapus beberapa informasi penting dari ponselnya," Cleon menambahkan.

Key terkesiap, tapi ia bisa mengendalikan dirinya kembali. Sesuai dugaannya, Cleon pasti akan melakukan sesuatu di luar perkiraannya karena itulah yang bisa Cleon lakukan untuk melindungi orang-orang terdekatnya.

"Kuyakin itu akan menyelamatkan Cara," kata Key.

"Tidak. Tidak sepenuhnya Cara selamat karena aku menemukan data yang membuatnya dalam bahaya dan belum menghapusnya," ucap Cleon lemah.

Seketika perasaan Key menjadi tidak baik. Apa jadinya jika data itu jatuh ke tangan seorang Blaise?

"Data apa?"

Cleon memberikan ponselnya pada Key yang menampilkan sebuah video di mana sosok Cara muncul di sana. Keterkejutan itu terus berlanjut hingga Key melihat apa yang sudah dilakukan Cara sekitar seminggu yang lalu.

***

Blaise berjalan dengan cepat menuju ruangan Raja Zeus. Langkahnya terhenti saat tahu pintu ruang kerja Raja Zeus terbuka sedikit, menampilkan celah kecil di antara daun pintu dan kosennya. Wajahnya sedikit ia miringkan hingga matanya menatap sosok cantik yang tengah sibuk di ruang kerja Raja Zeus. Wanita itu tampak mengobrak-abrik lemari dan laci di sana.

Ini tidak bisa dibiarkan!

Ia mendorong daun pintu dengan keras hingga terbuka lebar dan menghasilkan bunyi benturan keras. Sosok cantik yang tengah sibuk di dalam sana, terkejut mendapati seseorang membuka pintu dengan keras, apalagi sosok tersebut merupakan sosok yang dibencinya.

"Apa yang kau lakukan? Mencari dokumen penting milik Raja Zeus?" tuduh Blaise menyerang wanita itu.

Wanita itu tampak terkejut dengan kedatangan Blaise yang tiba-tiba.

"Bukan urusanmu, Blaise! Kau bisa pergi sana!!" Cara menggerakkan jemarinya, memberi isyarat pengusiran.

"Hahaha ... seorang jalang dengan sangat angkuh mengusirku? Kau tidak tahu betapa murkanya Raja Zeus jika kuberitahukan hal ini padanya?"

"Kau mengancamku?" Dahi Cara mengernyit.

Blaise mengangguk mantap. Seringaian iblis di wajahnya mengembang. Tangannya memegang ponsel yang menunjukkan sebuah foto di layarnya. Foto Cara yang sedang mengobrak-abrik ruang kerja Raja Zeus.

"Kalau kau tidak ingin aku melaporkan perbuatanmu ke Raja Zeus, kau harus turuti kemauanku!"

Cara melongo. "Kau ingin memanfaatkanku saja, kan?"