Ten

6.4K 876 151
                                    

Doyoung menyesap kopinya sambil menatap layar laptopnya hampa. Setelah beberapa minggu, akhirnya penyelidikan di kampus selesai. Semua sudah berjalan seperti biasa, walau kasus itu benar-benar melukai reputasi kampus.

Ia mengambil ponselnya, menatap foto yang baru dikirimkan Taeyeon padanya. Foto Jeno yang sedang bermain dengannya. Taeyeon mulai berubah menjadi lebih baik sejak kedatangan Jaehyun.

Ngomong-ngomong soal Jaehyun…

Dia rindu.

Dia rindu kata-kata manis lelaki itu, rindu sapaan paginya, rindu obrolan ringan yang ia lontarkan, rindu "Doie" yang terucap dari bibirnya, ia rindu pada dimpel dalam yang selalu muncul saat menatapnya, ia rindu wajah tampan yang menyebalkan itu…

Ia menghela napas, menangkupkan tangan di wajahnya.

Ia menyesal menolak cinta Jaehyun.

Ia menyesal telah membiarkannya pergi tanpa menahannya.

Ia merasa kehilangan sosok penting dalam hidupnya.

Semua sudah mulai baik-baik saja, karirnya, hubungan Jeno dan Taeyeon, kesehatan imo, tapi ia tetap merasa ada yang kosong.

Hatinya selalu sakit setiap Jaehyun menghindarinya, setiap lelaki itu tersenyum seolah tidak ada yang terjadi, ia merasa sakit setiap kali lelaki itu memanggilnya "Tuan Kim" dengan sopan.

Doyoung sudah minta maaf, sudah mencoba tepatnya. Hanya saja opsir polisi itu seolah tidak menganggapnya ada, pesannya hanya dibaca, teleponnya tidak diangkat, bertemu dirinya pun ia tak mau.

Ia hanya butuh kesempatan kedua.

Ia hanya butuh waktu untuk menjelaskan semuanya pada Jaehyun.

Ia ingin memperbaiki semuanya.

Bisakah?

***

Aku mencintaimu.

Jaehyun berbaring dalam gelap kamarnya, menatap kosong pada langit-langit kamarnya.

Wajah Doyoung terbayang di benaknya.

Cinta?

Ia mengambil cincin platina dari balik bantalnya, mengusapnya perlahan. Ia masih ingin melihat cincin ini melingkar di jari manis Doyoung.

Ia mengingat pesan-pesan yang Doyoung kirimkan padanya. Permintaan maafnya, permintaan untuk bertemu dengannya. Jaehyun tidak bisa membalas, ia tidak tahu ingin membalas seperti apa. Ia masih menata hatinya yang telah pecah berkeping-keping.

Ditolak? Check

Friendzone? Check

Babysitter-zone? Check

Setelah itu si manis itu masih berani bilang cinta padanya? Jaehyun memang cinta padanya, tapi tidak sebucin itu untuk langsung percaya kata-kata Doyoung. Ia tersenyum kecut.

Apalagi mengingat kata-kata pelayan yang sedang bergosip di Kim's Kitchen tadi…

Doyoung dan mantan istrinya mau rujuk? Syukurlah!

Ada rasa bahagia mendengarnya, artinya Jeno tidak akan kesepian lagi. Artinya Jeno akan memiliki keluarga utuh.

Tapi ia tidak mau munafik, ia semakin patah hati. Jadi yang benar itu, Doyoung mau bersamanya atau bersama Taeyeon? Jaehyun tidak mau jadi perusak rumah tangga orang, dia tidak serendah itu.

Ia menghela napas panjang dan meletakkan cincin itu di nakas.

Ia lelah menghindari Doyoung. Tapi ia lemah kalau bertemu dengannya.

Emergency CallTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang