one

4K 181 3
                                    


Selamat Membaca......

sakura memakirkan mobilnya di parkiran rumah sakit, sesekali dia menghela nafasnya kasar, suara dari loudspeaker handphonenya pun hampir membuatnya emosi, tapi dia masih meredam semuanya, dan mencoba menyelesaikan masalah ini dengan kepala dingin

"jadi besok kamu harus pergi??" 

"aku kan udah bilang dari jauh-jauh hari kalau aku harus berangkat besok, aku janji kali ini aj-"

"aku udah ngosongin semua meeting besok, demi kamu aku nunda meeting aku sama klien pentingku, dan kamu pergi gitu aja??" di sebrang sana sasuke memijit pelipisnya 

"ya ampun sasuke, aku kan udah bilang dari jauh-jauh hari, kegiatan ini itu aku yang buat, otomatis aku harus ikut" 

"memang harus kamu ya?? masih banyak dokter lain kan? kenapa sih harus kamu??!! kamu egois tau gak, berkorban sedikit aja apasalahnya sih??" ucap sasuke dengan nada yang meninggi

sakura menghela nafasnya kasar "iya aku tau aku egois" 

"kamu itu ya, atau aku ini gak ada artinya buat kamu??!!" 

"jangan ngomong gitu dong sasuke, ya udah ya aku baru sampai di rumah sakit,  nanti kita bicara lagi ya, aku tutup dulu, aku mencintaimu" 

KLIK...

"tapi sa- ARGHH!! BRENGSEK!" umpat sasuke sambil menendang kursi yang ada disana, 

BRAKKK!!!

PRANG!!!!

BRUKKK!!!

"TEME!!! KENAPA AKU YANG DI LEMPAR!!! AKU TIDAK TAU APA-APA WOIII!!!" naruto yang berada di situ pun mencoba menghindari lemparan barang yang di lempar sasuke 

"URUSAi DOBE!! KELUAR!!" tatapan tajam pun di tujukan pada naruto, naruto pun menyadari tatapan tajam sahabatnya itu pun langsung ngacir keluar dari ruangan sasuke, mencoba menyelamatkan dirinya dari amukan sasuke 

sasuke terduduk di salah satu sisi dinding di ruangannya, mengusap wajahnya kasar,memengingat besok adalah hari jadi mereka, kecewa,marah sedih jadi satu dalam hati sasuke, 

"SAKURA!!!!!" 

PRANG!!!!

sasuke memukul salah satu kaca yang berada di ruangannya hingga tangannya berdarah, dia tidak perduli lagi darah yang mengalir dari tangannya, dia harap bisa melampiaskan semua kekesalannya hari ini

***

sakura kini sedang menyelesaikan beberapa dokumen di mejanya sesekali dilirknya foto yang berada di ujung mejanya, ya fotonya dengan sasuke, raut bahagia terpancar dari wajah mereka, tapi entah hampir beberapa bulan ini sakura memang sibuk mengurus kegiatan pengobatan gratis ke desa-desa terpencil, 

"sakura.." seorang wanita berkacamata memasuki ruangan sakura membawa dua gelas capucino dan yang satu diberikan kepada sakura "ini untukmu." lanjutnya

"hai karin, ah terimakasih tau aja kalau lagi butuh kopi" ucapnya sembari tersenyum 

karin pun menyeruput pelan capucino di tangannya "kenapa?? sasuke lagi???" tanya nya

"apa lagi coba, aku sudah pusing dengan persiapan senju medical care, tapi sasuke selalu saja memaksakan kehendaknya, aku gak tau lagi harus pakai bahasa apa biar dia mengerti" sakura memijit pelipisnya sembari menghela nafasnya 

DECESIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang