Selamat Membaca....
pagi itu mobil sasuke membelah jalan kota, dengan perlahan tapi pasti sasuke mengemudikan mobilnya, tentu perasaannya saat ini adalah bahagia, melihat kekasih merah mudanya sudah duduk cantik di kursi penumpang, sesekali sasuke melirik sakura, ada senyuman yang tercipta dari bibir sexy sasuke
setelah menempuh perjalanan selama 15 menit mereka pun sampai di sebuah toko kue, sebenarnya sasuke juga tidak tau kemana sakura akan membawanya, ya dia hanya mengikuti saja demi mendapatkan maaf dari sakura, dia rela melakukan apapun untuk itu
sakura dan sasuke memasuki toko kue itu lalu sakura melihat-lihat kue yang ada hingga salah satu pelayan menyapa mereka dan memberikan beberapa tester kue untuk di coba
"silahkan nona,tuan di coba saja untuk memastikan rasa kue yang akan kalian pilih" ujar pelayan itu
sakura mengangguk sedangkan sasuke hanya mendengus, jujur saja sasuke bukan tipe penyuka makanan manis, dan apapun yang di lakukan sakura di toko itu dia berharap semua cepat selesai
sakura mencoba satu per satu kue itu, dan dia pun sudah mendapatkannya tapi ide jahil terlintas dalam pikiran sakura untuk menerjai kekasih muka temboknya itu
"ekhem, sasuke aku bingung mau pilih yang mana, bisa kah kau membantuku mencoba satu-per satu kue ini dan berikan aku rekomendasinya"
sasuke mengerutkan kedua alisnya lalu dia menatap kue-kue itu, dalam pikirannya sudah terbayangkan betapa manisnya semua tester kue di depannya dia menarik nafasnya "tidak" ucapnya acuh
"oh ayolah sasuke, kau bilang akan melakukan apapun demi maafku, tapi kau melakukan hal kecil ini saja kau tidak mau, huh dasar tukang gombal" sakura membuang wajahnya kearah lain sambil sedikit melirik kearah kekasihnya itu
"aku bukan tukang gombal sakura"
"benarkah? tapi kenapa kau mengingkari apa yang sudah kau katakan?"
"kau tau aku tidak suka manis, kenapa kau menyuruhku untuk mencoba kue-kue ini" sasuke mendengus kesal
"baiklah kalau kau tidak mau, kau pulang saja sana, aku tidak akan memaafkanmu sasuke, mau sekeras apapun usahamu aku tidak perduli!" sakura berdiri ingin meninggalkan sasuke, tapi tangannya di tahan oleh sasuke yang membuatnya kembali ke tempat duduknya
"apa lagi sih?!"
sasuke menatap kearah sakura "baiklah aku akan mencobanya" sasuke pun dengan terpaksa memenuhi semua yang sakura minta
dengan perlahan dia menyendok kue pertama, dengan hati-hati dia memasukan ke dalam mulutnya, dan begitu seterusnya hingga semua kue yang ada di meja itu dia coba, sakura dengan mata berbinar menatap kekasihnya itu dia tidak menyangka sasuke akan berbuat sampai sejauh ini demi dirinya
"bagaimana?? yang mana yang akan kau pilih dari sekian banyak kue tadi?" tanya sakura
sasuke yang dari tadi diam mencoba menormalkan tubuhnya karena mual dengan semua kue tadi pun menjawab "yang ini saja.. rasanya enak, tidak terlalu manis" ucapnya singkat sambil menunjuk tester cheese cake yang ada di depannya
entah kenapa sakura juga memilih yang itu tadi, wajahnya tiba-tiba merona, dia tidak menyangka kalau pilihannya akan sama seperti kekasihnya itu
"yosh baiklah akan kita beli yang ini saja" sakura menuju kearah pelayan dan membeli kue itu dan beberapa hiasan tambahan untuk kue itu
"cherry, kau beli ini untuk siapa?" tanya sasuke yang kini sedang berjalan menuju mobilnya
"seorang anak di rumah sakit sedang ulang tahun, dia terkena leukimia, dan dia pernah bilang padaku kalau dia ingin sekali meniup lilin saat ulang tahunnya " sakura tertunduk sedih mengingat anak tersebut
"oh ya sasuke, bisakah kau menolongku lagi?
"apa?"
sakura tersenyum lalu dengan cepat menyuruh sasuke melajukan mobilnya ke rumah sakit sasuke sedikit bingung tapi apaboleh buat sasuke hanya bisa pasrah menuruti sakura
sesampainya di rumah sakit, sakura langsung menuju ruangannya di susul sasuke di belakangnya lalu dia menyerahkan sebuah paper bag besar kepada sasuke untuk dipakainya
sasuke membulatkan matanya melihat isi paper bag itu dan dalam sekali nafas dia mengatakan "aku tidak mau memakainya"
sakura memicingkan matanya "pakai aku bilang!!! bukankah kau sudah berjanji hmm?" ucap sakura
sasuke mendengus dan sekali lagi dengan terpaksa sasuke memakai apa yang ada di dalam paper bag itu
setelah memakai itu sakura menyempurnakan penampilan sasuke, dengan lihainya dia memoles wajah sasuke persis sperti yang diinginkan anak itu ,
"yosh selesai, waaa kau tampan sekali kalau memakai ini" ucap sakura dengan senangnya
"tampan dari mana, kalau wajahku kau coret-coret begini" sasuke mendengus melihat penampilannya di depan kaca
sakura hanya terkekeh melihat sasuke dan kini gantian sakura bersiap-siap, tak lama kemudian setelah siap dengan kuenya karin datang ke ruangan sakura, dia sedikit kaget melihat badut yang ada di ruangan sakura lalu setelah melihat lebih dekat karin pun tidak dapat menahan tawanya
"hahahahaha, ini kau sasuke, ya ampun kau terlihat lebih tampan dari yang kuingat" ucap karin di sela-sela tawanya, sasuke yang dari tadi diejek hanya melipat wajahnya dan mendengus
"ayolah sasuke, yura-chan akan sedih kalau badutnya melipat wajahnya seperti itu, dan karin ayolah jangan membuat badutnya ngambek nanti dia gak mau lagi, ini badut limited edition loh" ucap sakura yang sedikit terkekeh lalu mereka pun akhirya pergi kekamar yura pasien yang sakura ceritakan pada sasuke
sebenarnya dia pasiennya dokter utakata, tapi sakura sering melihatnya di taman duduk sambil menatap langit dan dari situ sakura sering mengajak yura mengobrol untuk memberikan selamat
dan sesampainya di depan pintu kamar yura, disana sudah berkumpul dokter utakata, dan beberapa suster yang merawat yura, dan tentu saja sang kepala rumah sakit senju tsunade juga ada disana
akhirnya mereka masuk dengan aba-aba dari karin
"Kejutan!!!!" ucap mereka serempak, sasuke yang melihat rona bahagia di wajah gadis kecil itu membuatnya sedikit teriris bukan karena rona bahagianya, tapi dengan alat-alat yang menempel pada tubuh kecil gadis itu
mereka pun menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk yura, sasuke yang bertuga menjadi badut pun melaksanakan tugasnya dengan baik, walau semua yang dilakukan sasuke sangat out of character dari seorang uchiha sasuke, seperti meniup balon, melakukan trik sulap abal-abal, menari, mengatakan lelucon-lelucon yang sebenarnya tak lucu, membacakan cerita, tapi semua itu dilakukannya demi sakura, dan juga demi senyuman bahagia anak itu
tak lama kemudian semuanya selesai, yura kembali berisitrahat dan semua staf beserta dokter yang lain pun kembali keruangan mereka begitu juga sasuke dan sakura yang kembali keruangan sakura
sasuke pun langsung menghempaskan badannya ke kasur pasien yang ada disana, sakura yang melihatnya langsung tersenyum, dia tau sekarang bahwa sasuke memang sangat mencintainya, bahkan demi maaf yang sebenarnya sudah sakura berikan dari dulu
"sasuke ganti baju mu dulu, aku akan ke ruangan tsunade-sama sebentar untuk memberikan beberapa laporan" ucap sakura yang hanya di balas deheman sasuke,
sakura pun meninggalkan sasuke yang sudah setengah tertidur karena lelah, setelah memberikan laporan pada tsunade, sakura pun kembali ke ruangannya, tapi dalam perjalanan menuju ruangannya, ada seorang yang dia kenal,
"gaara.."
TBC....
terimakasih sudah mau meluangkan waktu kalian membaca FF ku yang aneh ini,,
terimakasih yang sudah vote atau comment...
aku harap kalian menikmatinya,,,
maaf kalau jelek atau kurang memuaskan...
salam
mitha^_^
![](https://img.wattpad.com/cover/196760641-288-k304590.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
DECESION
Romancesakura dan sasuke adalah sepasang kekasih yang terjalin cukup lama, tapi kini mereka menghadapi masalah kecil yang perlahan membuat hubungan mereka merenggang, hingga ada seorang yang baru datang ke kehidupan sakura mencoba untuk memasuki relung ha...