seven

1.1K 101 5
                                    


Selamat Membaca...


"gaara.." 

pria berambut merah itu pun menoleh kaearah suara itu berasal, lalu dia melambaikan tangannya mengajak wanita bersurai merah muda itu untuk mendatanginya, sakura pun tanpa pikir panjang berjalan mendekati gaara yang sedang bermain dengan anak-anak di sana

hati sakura menghangat saat melihat interaksi gaara dengan anak-anak, seulas senyum pun tercipta dari bibir indah sakura, 

"hey kenapa tersenyum sendiri, memikirkanku ya??" suara gaara seketika membuat sakura menghapus senyum indahnya itu lalu melayangkan pukulan ke lengan gaara 

"aku tidak memikirkanmu, hanya saja, melihat tawa anak-anak ini membuat ku senang, itu saja" 

"hmm bukan membayangkan kalau kau punya anak bersamaku kan???" gaara menyeringai jahil dan seketika itu sakura langsung menjitak kepala gaara dengan jitakan mautnya 

"aw sakit saku,, tanganmu kecil saja, tapi kalau menjitak atau memukul sakitnya akan jadi berhari-hari" gaara mengelus-elus kepalanya yang di jitak sakura tadi 

"makanya kalau tidak mau di jitak jangan mikir aneh-aneh!! dasar mesum menyebalkan" gaara pun tersenyum melihat tingkah sakura yang membuatnya terpesona, lalu suasana menjadi hening, hanya tawa anak-anak yang meramaikan suasana itu 

"saku.. tentang pertanyaanku semalam ak-" 

"maaf gaara.. aku tidak bisa,,," sakura menghela nafasnya gaara pun hanya terdiam tapi di dalam hatinya seperti di tusuk pisau yang tajam sekali hingga sakitnya menjalar ke seluruh tubuhnya 

"gaara, walau jarak ku dengan sasuke jauh, walau aku bertengkar denganya, walalu terkadang dia egois, membuatku bersedih,kecewa, tapi hatiku tetaplah miliknya, aku, separuh hidupku bersamanya, aku tidak bisa tanpanya gaara, dan aku tau sasuke akan merasa seperti itu juga" 

"sasuke memang terkenal dengan sikap dinginnya, tapi jauh di dalam lubuk hatinya dia adalah pria yang penyayang, walau memang terkadang dia menjengkelkan" lanjutnya lalu sakura memegang tangan gaara, dan mereka pun berhadapan mata sakura memandangi wajah gaara 

"terimakasih gaara semua kebahagiaan yang kamu berikan selama aku disini, maafkan aku gak bisa kasih kamu kesempatan untuk hubungan yang lebih jauh, tapi aku harap kita bisa menjadi teman, dan aku berharap kamu bisa bahagia dengan wanita yang benar-benar mencintaimu nantinya" 

gaara pun langsung memeluk sakura yang membuat sakura kaget, sakura diam sejenak membiarkan gaara memeluknya, hingga dia memutuskan untuk membalas pelukan gaara, kali ini pelukan seorang temanlah yang gaara berikan kepada sakura, bukan pelukan seorang yang mengharapkan cintanya di balas 

"aku mengerti, berbahagialah sakura, tapi walau aku melepasmu, rasa ini akan tersimpan rapi di bagian hatiku yang lain, terimakasih membuat warna baru dalam hidupku saku, sekali lagi berbahagialah" gaara melepaskan pelukannya, lalu menatap sakura sembari tersenyum 

"terimakasih, jaga dirimu baik-baik, aku pamit, hayate menungguku" gaara mengangguk lalu dia menatap sakura yang semakin menjauh darinya

"asal kau bahagia, maka aku akan rela melepasmu" batinnya 


TBC....

Terimakasih sudah membaca,,,

maaf kalau terlalu singkat padat tepat dan jelas..

dan maaf juga kalau ceritanya jelek,,

dan terimaksih kepada semua yang sudah menyempatkan waktunya membaca FF ini..

Salam Hangat 

mitha..

^_^

DECESIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang