03.Meet?

274 43 9
                                    

Brakk...braakk...

Suara jatuhnya barang barang terdengar jelas di ruangan besar nan mewah itu,berbagai pajangan,foto foto berbingkai berjatuhan kelantai.Suara beberapa barang pecah juga turut mengiringi pengeluapan emosi Jung Hoseok.Pria itu menjatuhkan semua benda yang berada di lemari lemari kecil di ruang utama apartementnya,menghancurkan semua barang yang digapainya.

"Aaaaaah!!!!Persetan!!"Hoseok kembali berteriak frustasi akan kejadian yang membuatnya kesal setengah mati.Dia berusaha sekuat tenaga menahan segala emosinya sejak tadi,dan kini,dia meluapkannya di apartmentnya,tak peduli dengan banyaknya barang barang mahal yang menjadi pajangan disana rusak karnanya sendiri.Bahkan saat dia menuju ke mobilnya tadi,dia sempat melukai seorang lelaki yang tengah berjalan bersama seorang wanita yang mungkin adalah kekasihnya karna menghalangi jalannya yang benar benar seperti seorang monster.Menjotos wajahnya hingga tersungkur dan mendapat kemarahan dari wanitanya,namun dia tidak peduli.

Hoseok sempat melihat keadaan sekitar untuk mencari keberadaan lelaki yang menjadi sasaran kebenciannya.Namun,memang benar dia sudah tidak berada di sekitaran sana,mobil hitam mewahnya yang sebelumnya terparkir di depan gerbang besar Universitas itu bahkan sudah tak berada ditempatnya.

Duugg.....

Seakan merasa tak cukup hanya dengan menjatuhkan barang,Hoseok kemudian memukul dinding apartementnya dengan tangannya yang sudah terkepal kuat.Lalu duduk dilantai dengan punggung yang menyender ke dinding.

"Wanita itu....Bajingan!!!"Entah sudah berapa kali Hoseok mengumpat dalam kurun waktu kurang dari satu jam terakhir ini.Mulutnya seolah ingin mengeluarkan semua kata kata kasar yang ada.

"Aaarrghh!!"Hoseok kembali berteriak mengeluarkan amarahnya,keduan tangan nya yang bertumpu pada lututnya sudah menopang kepalanya,kemudian menjambak rambutnya sendiri pelan.Menggesek gesekkan tangannya disana.kemudian terdengar getaran Ponselnya yang berada dilantai.

Sekarang Hoseok sadar sendiri,tadi dia tidak membawa Handphone nya dan menyimpannya di lemari Tv,jatuh juga akibat ulahnya,nasib baik tidak mati.Tubuhnya lalu bergerak merangkak dan tanganya terulur mengambil Handphonenya.Hoseok kemudian hanya mengangkat panggilan dari Namjoon itu,dia tak berbicara,lantas suara dari sana terdengar.

"Hoseok ssi?kau dimana?"Sambar Namjoon cepat diseberang sana.

"Di apartement"Jawab Hoseok singkat dengan begitu datar.

"Cih,ada apa denganmu Hoseok?kau terdengar tak bersemangat?bagaimana dengan rencanamu?"Mendengar pertanyaan Namjoon dan ucapannya yang terdengar kekehan disana membuat keadaan Hoseok semakin berantakan.

"Kau dimana Namjoon,apa yang lain bersamamu?"Tanyanya kini semakin datar,berusaha mengalihkan arah pembicaraan Namjoon yang sudah ia pastikan akan menuju kemana ujungnya,Hoseok menarik napas sejenak dan mengeluarkannya dengan tegas.

"Hm,kami baru saja berkumpul tadi,ada Seokjin hyung,dan Yoongi,Jungkook juga datang,tapi dia baru saja pulang"

"Yoongi hyung?"

"Hm"

"Baiklah,Apa kita bisa bertemu,Namjoon?"

"Hoseok,sepertinya sesuatu yang buruk sedang terjadi padamu,kan?kita tidak bisa bertemu sekarang,besok saja,aku ada urusan setelah ini"Hoseok kembali membuang napasnya gusar,kenapa hari ini benar benar menyebalkan.

"Baiklah,di tempat biasa"Hoseok kemudian langsung menutup telepon sepihak tanpa memperdulikan jawaban Namjoon,melempar lagi Ponselnya ke lantai.

Pria itu lalu berdiri dan kemudian berjalan kedapur sembari memegangi lehernya,dia ingat lehernya berdarah karena ulah wanita itu.Hoseok kemudian mengambil handuk kecil yang masih baru terletak didalam lemari,kemudian membasahinya dengan air hangat dan menempelkannya pada bagian belakang lehernya.

MONSTERGROUND[jhs]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang